Arti 36 Bahasa Gaul yang Lagi Hits – Di era digital kayak sekarang, bahasa gaul udah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari—baik di dunia nyata maupun dunia maya. Mulai dari status di media sosial, obrolan di grup WhatsApp, sampe caption IG yang penuh singkatan dan istilah unik. Bahkan kadang kita sampai mikir, “Ini masih bahasa Indonesia nggak sih?”
Bahasa gaul berkembang cepat banget, apalagi di sosial media dan chatting. Setiap hari ada aja istilah baru yang viral—mulai dari “sabi”, “cringe”, “mager”, “helikopter view”, sampe yang paling khas kayak bahasa anak Jaksel (Jakarta Selatan) yang nyampur Inggris-Indonesia ala “literally gue capek banget today”.
Menariknya, bahasa gaul punya ciri khas sendiri: singkat, kreatif, nyeleneh, dan sering cuma dipahami oleh kelompok tertentu. Nggak cuma dipakai buat gaya-gayaan, bahasa ini juga jadi cermin budaya anak muda, cara mereka mengekspresikan diri, dan kadang jadi penanda “anak gaul” sejati.
Nah, di artikel ini DomainJava.com bakal bahas apa itu bahasa gaul, arti dari 36 kata gaul yang lagi hits, contoh bahasa gaul di WA dan sosmed, sampai ulasan singkat tentang pendapat para ahli soal fenomena ini. Jadi, siap-siap deh, biar kamu nggak kudet pas diajak ngobrol anak zaman now!
Mengenal Bahasa Gaul: Dari Sosmed Sampai Anak Jaksel
Bahasa gaul adalah bentuk komunikasi tidak resmi yang sering digunakan oleh anak muda, khususnya di media sosial dan saat chatting. Gaya bahasa ini terus berkembang mengikuti tren dan budaya pop. Kadang terdengar aneh, kadang juga lucu, tapi itulah daya tariknya. Yuk, kita kupas lebih dalam soal bahasa gaul dari berbagai sisi!
1. Bahasa Gaul di Sosial Media
Media sosial seperti TikTok, Instagram, X (dulu Twitter), dan Threads adalah tempat paling subur untuk berkembangnya bahasa gaul. Banyak istilah viral lahir dari konten meme, caption lucu, dan video komedi. Contohnya:
“Gaskeun” – ajakan untuk langsung melanjutkan sesuatu.
“Flexing” – pamer, biasanya soal harta atau gaya hidup.
“Sabi” – bisa, sanggup (kebalikan dari “bisa”).
Di medsos, bahasa gaul bukan cuma alat komunikasi, tapi juga bentuk ekspresi dan identitas online. Netizen pun berlomba jadi kreatif dalam menciptakan kata-kata baru yang relatable.
2. Bahasa Gaul Saat Chatting
Bahasa gaul juga mendominasi dunia chatting di WhatsApp, Telegram, maupun DM Instagram. Gaya chatting anak muda sekarang lebih santai dan penuh singkatan. Contohnya:
OTW: On the way (lagi di jalan)
LOL: Laugh out loud (ngakak)
GWS: Get well soon
Gaje: Gak jelas
BM: Banyak mau
Selain itu, emoticon dan stiker jadi pelengkap wajib, membuat pesan terasa lebih ekspresif meski tanpa kata panjang.
3. Ciri-Ciri Bahasa Gaul
Apa yang membedakan bahasa gaul dari bahasa biasa? Ini dia ciri-cirinya:
Tidak baku – Tidak mengikuti kaidah EYD (Ejaan yang Disempurnakan).
Penuh singkatan atau plesetan – Contohnya: japri (jalur pribadi), mager (malas gerak).
Kontekstual – Hanya dipahami oleh kelompok tertentu, terutama anak muda.
Cepat berubah – Tren kata gaul bisa viral lalu hilang dalam hitungan minggu.
Bahasa ini bersifat cair dan terus mengikuti perkembangan zaman serta platform digital.
4. Arti 36 Bahasa Gaul Populer
Berikut adalah arti 36 kata gaul yang sering muncul:
Mager: Malas gerak
Gabut: Gak ada kerjaan
Sabi: Bisa
Gaskeun: Ayo lanjut
Flexing: Pamer
Receh: Garing/lucu banget
Cuan: Untung
BM: Banyak mau
GWS: Get well soon
Japri: Jalur pribadi
Gaje: Gak jelas
Pansos: Panjat sosial
FOMO: Fear of missing out
Bucin: Budak cinta
Ghosting: Menghilang tanpa kabar
Ngabers: Anak nongkrong gaya lebay
TBL: Takut banget loh
Salting: Salah tingkah
Cringe: Malu karena aneh
Sokin: Sok akrab
Nolep: No life
Circle: Lingkaran pertemanan
Healing: Menenangkan diri
Sadboi/sadgirl: Ekspresi sedih berlebihan
WFH: Work from home
OOTD: Outfit of the day
Cancel culture: Budaya boikot publik
Vibes: Suasana/perasaan
Toxic: Sikap buruk
Skuy: Yuk
Mantul: Mantap betul
Auto: Langsung
Kuy: Yuk (dibalik)
Spill: Bocorin dong
Kepo: Penasaran banget
Cinlok: Cinta lokasi
5. Anak Gaul Adalah…
Anak gaul adalah istilah yang merujuk pada remaja atau anak muda yang mengikuti tren kekinian, terutama dalam hal gaya hidup, fashion, dan bahasa. Anak gaul cenderung:
Aktif di sosial media
Up-to-date dengan tren pop culture
Menggunakan bahasa gaul secara konsisten
Sering nongkrong atau ikut komunitas
Namun istilah ini sekarang lebih melekat pada gaya komunikasi yang santai dan modern.
6. Bahasa Gaul Menurut Para Ahli
Menurut ahli linguistik, bahasa gaul adalah bagian dari ragam bahasa non-baku yang memiliki fungsi sosial. Fungsi utamanya antara lain:
Identitas kelompok: Bahasa ini menciptakan rasa “kita” dalam komunitas.
Ekspresi diri: Bahasa gaul memungkinkan pengguna untuk lebih bebas mengungkapkan emosi.
Efisiensi komunikasi: Dengan singkatan atau plesetan, percakapan jadi lebih cepat dan simpel.
Ahli juga mengingatkan bahwa meskipun sah dipakai dalam konteks informal, kita tetap perlu menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
7. Bahasa Gaul Anak Jaksel (Jakarta Selatan)
Bahasa anak Jaksel terkenal dengan campuran bahasa Inggris dan Indonesia yang terkesan “sok kebarat-baratan” tapi tetap lucu dan khas. Contohnya:
“Gue tuh gak ready mentally buat Monday, loh.”
“Mood gue lagi swing banget lately.”
Fenomena ini muncul karena banyak anak muda Jaksel yang tumbuh dengan budaya urban dan edukasi bilingual, terutama dari sekolah internasional atau media luar negeri. Walaupun kadang dicap lebay, gaya ngomong ini tetap populer dan menghibur.
8. Kata-Kata Gaul di WhatsApp (WA)
Di aplikasi WhatsApp, kata-kata gaul sering muncul dalam:
Chat grup teman
Status WA
Balasan lucu/auto-reply
Beberapa kata gaul WA yang sering dipakai:
“GWS ya beb”
“OTW warkop, tungguin”
“Mager, besok aja ya”
“No debat!”
“Woles bro, santai dulu”
Bahasa ini bikin komunikasi lebih santai dan akrab, apalagi kalau kamu udah deket sama circle-nya.
Penutup
Bahasa gaul adalah salah satu cerminan dari perkembangan budaya anak muda yang kreatif dan dinamis. Dari sokin sampai cuaks, dari anak Jaksel sampai kata-kata WA, semuanya mencerminkan gaya komunikasi yang terus berubah.
Gunakan bahasa gaul sesuai tempat dan waktu, dan jangan lupa—tetap jaga sopan santun meskipun gaya ngobrolnya santai. Karena jadi anak gaul bukan soal ikut-ikutan, tapi tahu cara berkomunikasi yang nyambung, asik, dan tetap sopan!
