Tidur bukan hanya soal istirahat, tapi juga momen untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Dalam Islam, bahkan hal sesederhana tidur pun dianjurkan untuk diawali dengan doa, sebagai bentuk perlindungan dan pengingat bahwa hidup dan mati berada dalam genggaman-Nya.
Salah satu doa tidur yang diajarkan Rasulullah ﷺ adalah:
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُ
Bismikallahumma ahyaa wa bismika amuut
Artinya: “Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati.”
Makna dari doa ini sangat dalam. Kita diajak untuk menyadari bahwa tidur bisa menjadi ‘kematian kecil’, dan hanya dengan izin Allah kita bisa bangun kembali keesokan harinya. Dengan membaca doa ini, kita memulai tidur dalam keadaan tenang, penuh tawakal, dan berharap bangun dalam lindungan-Nya.
Arti Doa Tidur: Makna, Bacaan, dan Hikmahnya dalam Islam
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun dalam Islam, tidur bukan hanya aktivitas biologis, melainkan juga ibadah jika diniatkan dengan benar. Salah satu bentuk menjadikan tidur sebagai amal kebaikan adalah dengan membaca doa sebelum tidur.
Lantas, apa arti doa tidur dalam Islam? Mengapa dianjurkan membacanya? Dan apa hikmah yang bisa kita petik?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Bacaan Doa Tidur dan Artinya
Doa sebelum tidur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sangat singkat namun sarat makna. Berikut adalah bacaan doa tidur yang umum dibaca umat Muslim:
بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوتُ
Bismika Allahumma ahyaa wa amuut
Artinya:
“Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati.”
Doa ini diriwayatkan dalam hadis sahih dari HR. Al-Bukhari, yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa membacanya sebelum tidur.
Makna Mendalam dari Doa Tidur
Walaupun singkat, doa ini mengandung makna spiritual yang sangat dalam, antara lain:
1. Pengakuan bahwa hidup dan mati adalah atas kehendak Allah
Dengan menyebut “aku hidup dan aku mati”, kita menyadari bahwa segala sesuatu berada dalam genggaman Allah, termasuk saat kita tidur — yang dalam Islam disebut sebagai “kematian kecil”.
2. Penyerahan diri kepada Allah sebelum tidur
Membaca doa ini adalah bentuk tawakal (pasrah) total kepada Allah SWT. Kita menyerahkan seluruh jiwa dan raga, berharap perlindungan selama tidur.
3. Mengingat kematian
Doa ini menjadi pengingat bahwa tidur adalah saudara dari kematian. Setiap kali tidur, bisa jadi itu adalah terakhir kalinya kita membuka mata. Dengan mengingat kematian, kita akan lebih berhati-hati dalam hidup.
Keutamaan Membaca Doa Tidur
Dalam berbagai hadis, Rasulullah SAW mencontohkan adab dan amalan menjelang tidur yang bisa menjadi ladang pahala. Membaca doa tidur termasuk salah satunya. Berikut beberapa keutamaan membaca doa sebelum tidur:
1. Diberikan perlindungan oleh Allah saat tidur
Doa tidur adalah bentuk permohonan agar Allah menjaga kita dari:
- Mimpi buruk
- Gangguan setan
- Bahaya fisik saat tidur (seperti penyakit atau bencana)
2. Mendapatkan pahala sunnah
Karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW, membaca doa sebelum tidur akan dicatat sebagai amal kebaikan.
3. Hati menjadi tenang
Tidur dalam keadaan berdzikir kepada Allah menjadikan hati lebih tenang dan tenteram, sehingga kualitas tidur juga meningkat.
Sunnah Rasul Menjelang Tidur Selain Doa
Selain membaca doa di atas, Rasulullah SAW juga mengajarkan adab-adab tidur yang bisa diamalkan umat Muslim setiap malam:
- Berwudhu sebelum tidur
Seperti akan salat, tidur dalam keadaan suci sangat dianjurkan. - Membaca dzikir dan ayat-ayat Al-Qur’an
Termasuk surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, serta ayat kursi. - Tidur menghadap ke kanan
Rasulullah biasa tidur menghadap sisi kanan sambil meletakkan tangan di bawah pipi. - Mengibaskan tempat tidur
Sebelum berbaring, Rasulullah mengajarkan untuk mengibaskan kasur menggunakan ujung kain atau tangan. - Bertaubat dan memaafkan orang lain
Agar tidur dalam keadaan bersih dari dosa dan bebas dari dendam.
Semua ini bisa digabungkan agar tidur bukan hanya menjadi rutinitas, tapi juga ladang amal ibadah.
Doa Setelah Bangun Tidur
Selain doa sebelum tidur, Islam juga mengajarkan doa setelah bangun tidur, sebagai bentuk rasa syukur telah diberi kesempatan hidup kembali:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Alhamdulillahilladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur
Artinya:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami kembali.”
Mengajarkan Doa Tidur kepada Anak Sejak Dini
Mengajarkan doa tidur kepada anak-anak adalah bagian dari pendidikan akhlak dan spiritual yang sangat penting. Ini bukan hanya rutinitas, tapi juga:
- Mengajarkan kesadaran akan Tuhan
- Membiasakan doa dalam kehidupan sehari-hari
- Menanamkan rasa syukur dan ketenangan
Agar anak mudah menghafalnya, orang tua bisa membacakan doa sebelum tidur setiap malam hingga anak terbiasa mengucapkannya sendiri.
Tidur yang Bernilai Ibadah
Islam mengajarkan bahwa tidur bisa menjadi ibadah jika diniatkan dengan benar. Misalnya, tidur agar tubuh segar untuk bangun malam salat tahajud, atau agar esok hari bisa bekerja menafkahi keluarga.
Dengan niat dan adab yang tepat, tidur bukan hanya kebutuhan fisik, tapi juga menjadi bagian dari amal saleh.
Kesimpulan
Arti doa tidur dalam Islam bukan hanya sekadar bacaan sebelum tidur, tapi sebuah pengakuan iman, bentuk tawakal, dan upaya mendekatkan diri kepada Allah bahkan saat kita tidak sadar.
Dengan membacanya, kita diajarkan:
- Untuk tidak lalai dari kematian
- Menyerahkan hidup sepenuhnya pada Allah
- Memanfaatkan setiap aktivitas, termasuk tidur, untuk beribadah
Mari jadikan doa tidur sebagai rutinitas harian, bukan sekadar kebiasaan, tetapi sebagai bentuk ketaatan dan kecintaan kepada Allah SWT.
