Doa Surat Al-Waqi’ah untuk Rezeki: Lafal Latin dan Artinya

Doa Surat Al-Waqi’ah untuk Rezeki: Lafal Latin dan Artinya – Setiap orang pasti ingin hidupnya dipenuhi dengan rezeki yang berkah dan cukup, kan? Tapi kadang, meskipun sudah bekerja keras, tetap aja terasa seret atau selalu kurang. Nah, dalam Islam, selain usaha lahiriah, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amalan-amalan spiritual yang bisa membuka pintu rezeki. Salah satunya adalah dengan membaca surat Al-Waqi’ah.

Surat Al-Waqi’ah dikenal sebagai “surat kekayaan”, karena dalam banyak riwayat disebutkan bahwa membacanya secara rutin bisa menjadi sebab datangnya kelapangan rezeki. Bahkan, ada doa-doa yang bisa diambil dari ayat-ayat dalam surat ini, yang secara khusus bisa kita niatkan untuk memohon kemudahan, kecukupan, dan keberkahan dalam rezeki.

Buat kamu yang mungkin belum sempat menghafal seluruh surat Al-Waqi’ah, tenang aja. Di artikel ini kita akan bahas potongan doa dari surat Al-Waqi’ah yang bisa dibaca secara rutin, lengkap dengan teks latin dan artinya, supaya kamu bisa lebih mudah mengamalkannya dalam keseharian.

Yuk, kita niatkan hati, dan simak doa-doanya — semoga rezeki kita makin lancar, halal, dan penuh keberkahan, aamiin!

Mengutip buku Agar Rizki Berlimpah dan Hidup Berkah tulisan Muhammad Fadlun, Rasulullah SAW menyebut surat Al-Waqiah sebagai “Surat Kekayaan” atau Surat Ghina, yang berarti surat kaya sehingga surat ini dapat membuka pintu rezeki bagi siapa pun yang membacanya.

Untuk memperoleh keutamaan tersebut, ada bacaan doa setelah membaca surat Al-Waqiah yang bisa diamalkan. Mengutip kitab Khulashoh Nabawiy, berikut bacaan doa surat Al-Waqiah untuk rezeki.

Doa Surat Al-Waqiah untuk Rezeki

اَللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاْليَسَارِ,وَلاَتُوهِنَّابِاْلاِقْتَارِ , فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَخَلْقِكَ وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ اَعْطَانَاوَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَاوَاَنْتَ مِنْ وَرَاءِذَلِكَ كُلِّهِ اَهْلُ اْلعَطَاءِ وَاْلمَنْعِ . اَللَّهُمَّ كَمَاصُنْتَ وُجْوُ هَنَاعَنِ السُّجُوْدِاِلاَّلَكَ فَصُنَّاعَنِ اْلحاَجَةِاِلاَّاِلَيْكَ بِجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَفَضْلِكَ , يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ (ثلاثاء) اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab latin: Allahumma shun wujuhana bil yasar wala tuhinna bil iqtar fanastarziqa tholibi rizqika wa nasta’thifa syiroro kholqika wa nasytaghila bihamdi man a’tho na wa nubtala bi zammi man man ana wa anta min wara-i zalika ahlul ‘atho-i wal man-‘i. Allahumma kama shunta wujuhana ‘anis sujudi illa laka fa shunna ‘anil hajati illa ilaika bijudika wa karomika wa fadhlika ya arhamarrohimin aghninii bifadhlika ‘amman siwaak. wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, jagalah wajah kami dengan kekayaan, dan jangan hinakan kami dengan kemiskinan sehingga kami harus mencari rezeki dari para pencari rezeki-Mu, dan minta dikasihani oleh manusia ciptaan-Mu yang berbudi buruk dan sibuk memuji orang yang memberi kami dan tergoda untuk mengecam yang tidak mau memberi kami. Padahal Engkau di balik semua itu adalah yang berwenang untuk memberi atau tidak memberi.

Ya Allah, sebagaimana Engkau menjaga wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, maka jagalah kami dari keperluan selain kepada-Mu, dengan kedermawanan-Mu, kemurahan-Mu, dan karunia-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara semua penyayang. Cukupkanlah kami dengan karunia-Mu dari siapapun selain Engkau. Semoga Allah merahmati junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya, juga semoga Allah memberi keselamatan.”

Usai membaca doa tersebut, dapat melanjutkan dengan doa berikut:

الّلهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِحَقِّ سُوْرَةِ الْوَاقِعَةِ وَأَسْرَارِهَا أنْ تُيَسِّرَلِيْ رِزْقِي كَمَا يَسَّرْتَهُ لِكَثِيْرٍ مِن خَلْقِكَ يَا ألله يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Arab latin: Allahumma inni as aluka bihaqqi suuratil waaqi’ah wa asroorihaa antu yassiroli rizki kamaa yassartahu li katsiirin min kholqika yaa Alloh yaa robbal ‘aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan kebenaran surat Waqiah dan rahasia-rahasianya, agar Engkau berkenan memudahkan rezeki ku sebagaimana Engkau memudahkannya untuk kebanyakan makhluk-Mu, ya Allah, ya robbal ‘alamin.”

Waktu Sunnah Membaca Surat Al-Waqi’ah

Surat Al-Waqi’ah dikenal sebagai salah satu surat dalam Al-Qur’an yang memiliki keutamaan dalam hal rezeki. Para ulama dan guru spiritual menyarankan agar umat Islam membacanya secara rutin setiap hari, terutama pada waktu-waktu tertentu yang dianggap mustajab (baik dan utama) untuk mendapatkan keberkahan rezeki.

Berikut adalah waktu sunnah terbaik untuk membaca Surat Al-Waqi’ah menurut tradisi dan amalan para ulama:


1. Setelah Shalat Isya (Malam Hari)

➡️ Ini adalah waktu yang paling sering dianjurkan untuk membaca Surat Al-Waqi’ah.

Banyak ulama menganjurkan untuk membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam sebelum tidur, berdasarkan riwayat yang masyhur dari sahabat Abdullah bin Mas’ud:

“Barang siapa membaca Surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran (kemiskinan) selama-lamanya.”
(HR. Ibnu Asakir dan Baihaqi, dari Abdullah bin Mas’ud – meskipun haditsnya dinilai lemah, banyak diamalkan sebagai doa rezeki)

📌 Kapan tepatnya?

  • Setelah shalat Isya
  • Sebelum tidur malam (bisa sambil rebahan dengan niat ibadah)

2. Setelah Shalat Subuh (Pagi Hari)

Beberapa orang juga mengamalkan membaca Surat Al-Waqi’ah setiap pagi, setelah shalat Subuh, sebagai pembuka pintu rezeki di awal hari.

🕓 Keutamaan waktu pagi:

  • Waktu awal memulai aktivitas
  • Saat keberkahan hari diminta dari Allah
  • Waktu terbaik untuk berdoa dan berdzikir

3. Setiap Hari – Waktu Bebas

Meski ada anjuran waktu tertentu, membaca Surat Al-Waqi’ah tidak terbatas hanya malam atau pagi saja. Kamu bisa membaca kapan saja dalam sehari, sesuai waktu luang atau rutinitas pribadi.

Yang penting adalah:

  • Istiqamah (konsisten) setiap hari
  • Khusyu’ dalam membacanya, bukan sekadar menggugurkan kewajiban
  • Yakin bahwa Allah-lah yang membuka rezeki, bukan hanya sekadar bacaan

Tips Mengamalkan Surat Al-Waqi’ah

  • Bacalah dengan niat ikhlas, bukan semata karena ingin kaya
  • Sertai dengan usaha nyata, karena rezeki tidak turun tanpa usaha
  • Baca dengan memahami artinya, agar hati ikut terlibat dalam doa
  • Bisa dilanjutkan dengan doa rezeki, misalnya:“Allahumma urzuqni rizqan halalan thayyiban waasi’an mubaarakan fihi.”