

Arti Makna Lagu Opalite – Taylor Swift, Ini Terjemahan Liriknya – Buat penggemar Taylor Swift, setiap lagu baru pasti langsung jadi bahan diskusi—termasuk lagu “Opalite” yang penuh misteri dan nuansa magis. Meskipun bukan termasuk lagu yang paling populer secara mainstream, “Opalite” punya vibe yang menenangkan tapi dalam, bikin pendengarnya pengen tahu lebih jauh: sebenarnya lagu ini tentang apa, sih?
Secara lirik, “Opalite” terasa seperti perjalanan emosional yang tenang tapi penuh makna tersembunyi. Opalite sendiri adalah nama batu kristal yang dikenal membawa ketenangan dan kejernihan emosional—dan itu sangat terasa di lagu ini. Taylor seolah mengajak kita masuk ke dunia batinnya, yang penuh refleksi, harapan, dan sedikit luka lama.
Lagu ini cocok banget buat momen menyendiri, merenung, atau saat kamu lagi butuh kehangatan yang halus. Meskipun nggak sekasar lagu-lagu patah hati Taylor yang lain, “Opalite” tetap menyampaikan rasa kehilangan dan pencarian makna—tapi dengan cara yang jauh lebih lembut dan penuh penerimaan.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas terjemahan lirik lagu “Opalite”, makna tersembunyinya, serta kenapa lagu ini bisa begitu relatable buat banyak orang. Yuk, kita selami keindahan lagu ini bareng-bareng!
| Artis | Taylor Swift |
| Dirilis | 3 Oktober 2025 |
| Album | The Life of a Showgirl (2025) |
| Genre | Rock, Electronic, Pop |
| Lisensi | Republic Records |
| Ditulis | Writers Taylor Swift, Max Martin & Shellback |
Opalite adalah salah satu lagu terbaru Taylor Swift yang memancarkan ketenangan dan kedewasaan emosional. Lagu ini hadir sebagai refleksi tenang dari perjalanan batin yang penuh luka, namun berujung pada ketemuan yang lembut dan penuh harapan. Dalam Opalite, Swift menunjukkan versi dirinya yang telah melewati banyak badai, namun memilih untuk tetap percaya pada cahaya—dan cinta.
Mungkin kamu sudah sangat penasaran tentang lagu Opalite artinya apa? Tak perlu galau, karena pada kesempatan kali ini, anaksenja.com akan menemanimu menyelami makna lagu Opalite dari Taylor Swift secara mendalam. Yuk, kita mulai pembahasannya!
Lagu Opalite menceritakan kisah seseorang yang telah melalui banyak kekecewaan dan patah hati, namun akhirnya menemukan cinta yang tulus dan menenangkan. Ia bukan lagi sosok yang mudah terbakar oleh hasrat atau tergoda oleh cinta instan. Sebaliknya, ia menjadi pribadi yang lebih bijak dan tenang, berani menghadapi kenyataan tanpa harus kehilangan arah.
Di bagian awal lagu, Taylor menyinggung bagaimana ia sempat terjebak dalam siklus emosional yang berulang—kembali ke kenangan lama, terjebak dalam hubungan yang menyakitkan, dan mengulang kesalahan yang sama.
Semua itu menciptakan ruang kosong dalam dirinya. Ia merasa tersesat, seakan tidak bisa percaya lagi pada cinta yang benar. Namun, lagu ini tidak tinggal dalam kesedihan itu. Justru dari luka itulah datang kesadaran dan perubahan besar.
Salah satu bagian paling menyentuh dari Opalite adalah ketika si tokoh mengingat nasihat ibunya. Sosok ibu di sini menjadi suara kebijaksanaan, yang mengatakan bahwa semua rasa sakit akan berlalu, dan kita hanya perlu terus bergerak maju.
“Life is just a song that ends when it should / So just keep dancing even when it hurts.”
Artinya? Hidup adalah lagu yang akan selesai pada waktunya—jadi jangan berhenti menari, meski kamu sedang terluka. Ini adalah metafora indah yang mendorong kita untuk tidak menyerah, bahkan ketika hari terasa berat.
Taylor tidak sembarangan memilih judul Opalite. Batu opalite sendiri dikenal dalam dunia kristal sebagai simbol ketenangan, kejernihan emosional, dan transformasi spiritual. Dalam lagu ini, opalite menjadi lambang dari perjalanan emosional Taylor—dari langit yang gelap menuju fajar yang cerah.
Simbol ini menguatkan pesan lagu bahwa perubahan selalu mungkin, asal kita mau berdamai dengan masa lalu dan membuka hati untuk hal-hal baru. Dari awan hitam bisa lahir pelangi. Dari kesedihan bisa tumbuh cinta yang memulihkan.
Bagian akhir lagu menyiratkan bahwa tokoh utama akhirnya menemukan seseorang yang mencintainya dengan jujur dan tenang. Tidak ada drama, tidak ada luka baru—hanya kehadiran yang menenangkan, seperti cahaya hangat di pagi hari.
Cinta ini bukan lagi tentang melupakan masa lalu, tapi tentang menyatu dengannya dan tetap bisa mencintai diri sendiri. Dengan orang yang tepat, semua yang dulu terasa berat kini menjadi pelajaran berharga.
[Verse 1]
I had a bad habit of missing lovers past
Aku punya kebiasaan buruk merindukan mantan kekasih
My brother used to call it, “Eating out of the trash”
Saudaraku biasa menyebutnya, “Makan dari sampah”
It’s never gonna last
Itu tidak akan pernah bertahan lama
I thought my house was haunted, I used to live with ghosts
Kupikir rumahku berhantu, aku dulu hidup dengan hantu
And all the perfect couples said, “When you know, you know”
Dan semua pasangan sempurna berkata, “Saat kau tahu, kau tahu”
And, “When you don’t, you don’t”
Dan, “Saat kau tidak tahu, ya kau memang tidak tahu”
[Pre-Chorus]
And all of the foes, and all of the friends (Ha, ha)
Dan semua musuh, dan semua teman (Ha, ha)
They’ve seen it before, they’ll see it again (Ha, ha)
Mereka pernah melihatnya sebelumnya, mereka akan melihatnya lagi (Ha, ha)
Life is a song, it ends when it ends
Hidup adalah lagu, ia berakhir saat berakhir
I was wrong
Aku salah
But my mama told me
Tapi ibuku berkata padaku
[Chorus]
It’s alright
Tidak apa-apa
You were dancing through the lightning strikes
Kamu menari di tengah sambaran petir
Sleepless in the onyx night
Tak bisa tidur di malam kelam
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, my Lord
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, Tuhanku
Never made no one like you before
Tak pernah ada yang seperti dirimu sebelumnya
You had to make your own sunshine
Kamu harus menciptakan sinarmu sendiri
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh-oh
[Verse 2]
You couldn’t understand it, why you felt alone
Kamu tak bisa memahaminya, mengapa kau merasa sendiri
You were in it for real, she was in her phone
Kamu sungguh-sungguh, tapi dia sibuk dengan ponselnya
And you were just a pose
Dan kamu hanya jadi sebuah pose
And don’t we try to love love? (Love love) We give it all we got (Give it all we got)
Bukankah kita mencoba mencintai cinta? (Cinta, cinta) Kita beri segalanya yang kita punya (Kita beri segalanya)
You finally left the table (Uh-uh), and what a simple thought
Akhirnya kamu tinggalkan meja itu, dan betapa sederhananya pemikiran itu
You’re starving ‘til you’re not
Kamu kelaparan sampai akhirnya tidak lagi
[Pre-Chorus]
And all of the foes and all of the friends (Ha, ha)
Dan semua musuh dan semua teman (Ha, ha)
Have messed up before, they’ll mess up again (Ha, ha)
Pernah berbuat salah sebelumnya, mereka akan salah lagi (Ha, ha)
Life is a song, it ends when it ends
Hidup adalah lagu, ia berakhir saat berakhir
You move on
Kamu melanjutkan
And that’s when I told you
Dan saat itulah aku berkata padamu
[Chorus]
It’s alright
Tidak apa-apa
You were dancing through the lightning strikes
Kamu menari di tengah sambaran petir
Sleepless in the onyx night
Tak bisa tidur di malam kelam
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, my Lord
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, Tuhanku
Never made no one like you before
Tak pernah ada yang seperti dirimu sebelumnya
You had to make your own sunshine
Kamu harus menciptakan sinarmu sendiri
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh-oh
[Bridge]
This is just a storm inside a teacup
Ini hanya badai di dalam cangkir teh
But shelter here with me, my love
Tapi berlindunglah di sini bersamaku, cintaku
Thunder like a drum
Guntur bergemuruh seperti drum
This life will beat you up, up, up, up
Hidup ini akan menghantammu habis-habisan
This is just a temporary speed bump
Ini hanya guncangan sementara
But failure brings you freedom
Tapi kegagalan memberimu kebebasan
And I can bring you love, love, love, love, love
Dan aku bisa memberimu cinta, cinta, cinta, cinta, cinta
Don’t you sweat it, baby
Jangan khawatir, sayang
[Chorus]
It’s alright
Tidak apa-apa
You were dancing through the lightning strikes
Kamu menari di tengah sambaran petir
Oh, so sleepless in the onyx night
Oh, begitu tak bisa tidur di malam kelam
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, my Lord
Oh, oh-oh-oh-oh, oh, Tuhanku
Never made no one like you before (No)
Tak pernah ada yang seperti dirimu sebelumnya (Tidak)
You had to make your own sunshine
Kamu harus menciptakan sinarmu sendiri
But now the sky is opalite
Tapi kini langit menjadi opalit
Oh, oh-oh-oh-oh-oh
Taylor Swift, melalui lagu Opalite, sekali lagi menunjukkan bahwa ia adalah penulis lagu yang bukan hanya berbicara soal cinta, tetapi juga soal proses menjadi utuh kembali setelah hancur. Lagu ini adalah bentuk apresiasi pada cinta yang pelan, tenang, dan tumbuh setelah badai reda.
“Opalite” mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa untuk jatuh, asal kita tetap percaya bahwa langit cerah akan datang.
Untuk kamu yang sedang menyembuhkan luka hati, atau menanti cinta yang benar-benar mengerti, lagu ini bisa menjadi teman perjalanan yang hangat dan menenangkan.
Disclaimer:
Seluruh konten yang dipublikasikan di DomainJava ditujukan untuk tujuan informasi dan edukasi. Kami tidak menyarankan maupun mendukung akses ke tautan yang melanggar hukum atau kebijakan yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada:
Catatan Penting:
DomainJava tidak bertanggung jawab atas tindakan pengguna setelah mengakses tautan eksternal yang disertakan dalam postingan. Kami menganjurkan pengguna untuk selalu berhati-hati dan bertindak secara bijak, serta memastikan bahwa setiap aktivitas online dilakukan secara legal dan bertanggung jawab.
Jika Anda menemukan tautan yang mencurigakan atau tidak sesuai, silakan hubungi kami melalui halaman kontak untuk peninjauan lebih lanjut.