Pelajari sejarah lengkap kitab Taurat, diturunkan kepada Nabi Musa AS, isinya, hukum, moral, dan relevansinya dalam ajaran Islam.
Kitab Taurat merupakan salah satu kitab suci yang diakui dalam tradisi Islam, Yahudi, dan Kristen. Dalam Islam, Taurat adalah salah satu wahyu yang diberikan Allah kepada Nabi Musa AS sebagai pedoman hidup bagi umatnya.
Pemahaman tentang kitab Taurat diturunkan kepada Nabi menjadi penting untuk memahami sejarah wahyu, ajaran moral, dan hukum yang dijalankan oleh para nabi terdahulu. Artikel ini akan membahas secara lengkap: sejarah turunnya Taurat, maknanya, peranannya, hingga relevansinya dalam konteks Islam.
Pengertian Kitab Taurat
Kitab Taurat dalam bahasa Arab disebut التوراة (At-Taurah), berasal dari kata Ibrani Torah, yang berarti “petunjuk” atau “hukum”. Taurat adalah kitab suci yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS.
Dalam Islam, Taurat termasuk salah satu dari kitab samawi yang diwahyukan sebelum Al-Qur’an. Kitab ini berisi:
- Hukum dan Peraturan
Taurat mengatur kehidupan sosial, ritual ibadah, dan moral umat Nabi Musa AS. - Petunjuk Hidup
Taurat memberikan pedoman etika, akhlak, dan prinsip hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. - Sejarah Umat
Kitab Taurat mencatat sejarah perjalanan bangsa Israel dan pengalaman mereka dengan Nabi Musa AS.
Kitab Taurat memiliki kedudukan penting sebagai pedoman hidup umat Nabi Musa sebelum datangnya Nabi Muhammad SAW dan diturunkannya Al-Qur’an.
Nabi yang Menerima Kitab Taurat
Dalam ajaran Islam, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, salah satu nabi Ulul Azmi yang memiliki keteguhan, kesabaran, dan kepemimpinan tinggi.
- Nabi Musa AS
- Lahir di Mesir dan menjadi pemimpin Bani Israil.
- Menjadi nabi dan rasul yang menyampaikan wahyu Allah berupa Taurat.
- Memimpin Bani Israil keluar dari perbudakan di Mesir (peristiwa Exodus).
- Peran Nabi Musa AS sebagai Penerima Taurat
- Menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya.
- Menegakkan hukum dan moral yang sesuai dengan Taurat.
- Membimbing umatnya agar tetap taat pada perintah Allah.
Dalam Al-Qur’an, disebutkan dalam beberapa ayat tentang Taurat dan Nabi Musa AS, di antaranya:
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan menjadikannya petunjuk bagi Bani Israil…” (QS. Al-Maidah: 44)
Ayat ini menunjukkan bahwa Taurat adalah petunjuk bagi umat yang menerima wahyu dari Allah.
Waktu dan Cara Turunnya Kitab Taurat
Turunnya Taurat kepada Nabi Musa AS memiliki konteks sejarah dan spiritual yang mendalam:
- Waktu Turunnya
- Taurat diturunkan ketika Nabi Musa AS berada di gunung Sinai (Jabal Tursina).
- Waktu turunnya dihubungkan dengan periode Nabi Musa AS memimpin Bani Israil di padang gurun.
- Cara Turunnya
- Taurat ditulis di loh batu (Tablets of Stone) yang diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi Musa AS.
- Dalam Al-Qur’an dan Hadis, loh batu ini disebut sebagai tempat wahyu Taurat disimpan.
- Isi Wahyu
Wahyu Taurat mencakup hukum ibadah, hukum sosial, moral, etika, dan prinsip keadilan. Taurat berfungsi sebagai pedoman hidup bagi Bani Israil sebelum kedatangan nabi selanjutnya.
Isi dan Kandungan Kitab Taurat
Kitab Taurat memiliki kandungan yang sangat luas, baik dari segi hukum, sejarah, maupun etika:
- Hukum dan Peraturan
- Taurat mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesama.
- Memuat hukum ibadah, termasuk aturan berdoa, berkurban, dan hari-hari suci.
- Ajaran Moral dan Etika
- Taurat menekankan kejujuran, keadilan, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah.
- Memberikan pedoman tentang bagaimana manusia harus hidup harmonis dengan sesama.
- Sejarah Bangsa Israel
- Menjelaskan perjalanan Bani Israil dari perbudakan di Mesir hingga masuk ke tanah yang dijanjikan.
- Kisah-kisah Nabi Musa AS, Firaun, dan mukjizat-mukjizat Allah disampaikan dalam Taurat.
- Mukjizat Nabi Musa AS
- Tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular.
- Membelah laut merah saat Bani Israil melarikan diri dari kejaran Firaun.
- Menurunkan man dan burung manna sebagai rezeki di padang gurun.
Peran Kitab Taurat dalam Islam
Dalam Islam, Taurat memiliki kedudukan penting sebagai salah satu kitab samawi:
- Petunjuk bagi Bani Israil
- Taurat diturunkan untuk membimbing Bani Israil agar hidup sesuai ajaran Allah.
- Sebagai pedoman hukum, moral, dan sosial.
- Sebagai Dasar Hukum
- Taurat mengatur kehidupan umat Nabi Musa AS dengan hukum-hukum yang rinci.
- Menjadi dasar pengajaran bagi nabi-nabi berikutnya, termasuk Isa AS.
- Mengajarkan Tauhid
- Taurat menekankan keesaan Allah dan ketaatan manusia kepada-Nya.
- Menjadi dasar prinsip moral dan etika yang tetap relevan hingga kini.
- Memberi Pelajaran bagi Umat Muslim
- Meskipun Al-Qur’an adalah kitab terakhir, Taurat tetap dihormati sebagai wahyu Allah.
- Memberikan pelajaran tentang sejarah nabi-nabi, kepemimpinan, dan keadilan.
Taurat dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an menyebut Taurat di beberapa ayat, menegaskan bahwa Taurat adalah wahyu Allah:
- QS. Al-Maidah: 44“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya…”
- QS. Al-Baqarah: 53“Dan Kami memberikan kitab kepada Musa, dan Kami jadikan dia petunjuk bagi Bani Israil…”
- QS. Al-An’am: 91“…Mereka tidak mematuhi Taurat, padahal Taurat telah dijelaskan secara rinci…”
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Taurat adalah pedoman yang jelas bagi umat Nabi Musa AS, meskipun umat kemudian melanggar beberapa ketentuan.
Perbedaan Taurat dengan Kitab Lain
Dalam tradisi Islam, ada empat kitab utama yang diturunkan oleh Allah: Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an. Berikut perbedaan Taurat:
- Taurat
- Diturunkan kepada Nabi Musa AS.
- Fokus pada hukum, moral, dan sejarah Bani Israil.
- Zabur
- Diturunkan kepada Nabi Daud AS.
- Berisi pujian dan doa, lebih bersifat spiritual dan ibadah.
- Injil
- Diturunkan kepada Nabi Isa AS.
- Berisi ajaran moral, kasih sayang, dan pedoman hidup.
- Al-Qur’an
- Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Merupakan kitab terakhir dan penyempurna wahyu sebelumnya.
Mukjizat dan Keistimewaan Taurat
Kitab Taurat memiliki mukjizat tersendiri yang menunjukkan kekuasaan Allah:
- Diberikan Secara Langsung oleh Allah
- Tidak melalui perantara, tetapi diturunkan langsung kepada Nabi Musa AS.
- Tertulis di Loh Batu
- Menjadi bukti fisik wahyu Allah yang tidak bisa diubah oleh manusia.
- Panduan Hidup yang Lengkap
- Mengatur ibadah, sosial, ekonomi, dan hukum, sehingga Taurat dianggap lengkap bagi umat Bani Israil saat itu.
Relevansi Kitab Taurat Saat Ini
Meskipun Taurat diturunkan ribuan tahun lalu, ajarannya tetap relevan:
- Pedoman Moral dan Etika
- Nilai kejujuran, keadilan, dan ketaatan kepada Allah berlaku hingga saat ini.
- Sejarah Umat Manusia
- Memberikan pelajaran dari kisah Bani Israil, kepemimpinan, dan kesabaran.
- Sebagai Bagian dari Ajaran Islam
- Umat Islam diwajibkan menghormati Taurat sebagai wahyu Allah yang pernah diturunkan.
Kesimpulan
Kitab Taurat adalah salah satu wahyu Allah yang diberikan kepada Nabi Musa AS. Taurat berisi hukum, moral, sejarah Bani Israil, dan prinsip hidup yang menjunjung tinggi keadilan, tauhid, dan akhlak mulia. Dalam Islam, Taurat dihormati sebagai kitab suci, meskipun Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang menyempurnakan wahyu sebelumnya. Memahami kitab Taurat diturunkan kepada Nabi membantu kita memahami sejarah nabi, ajaran moral, dan prinsip keadilan yang relevan bagi umat manusia hingga saat ini.
