Apa Arti Advice? Pengertian, Jenis dan Perbedaan Advise

Pernah nggak sih kamu dikasih saran sama temen atau orang tua, terus mereka bilang, “Itu cuma advice aja, kok”? Nah, kata “advice” ini sering banget kita dengar, apalagi dalam percakapan sehari-hari yang nyampur bahasa Inggris dan Indonesia. Tapi, udah tahu belum arti sebenarnya dari kata advice?

Secara umum, advice itu artinya nasihat atau saran. Biasanya diberikan ketika seseorang pengin bantu ngasih pandangan atau solusi atas masalah yang kita hadapi. Tapi menariknya, banyak juga yang masih bingung cara pakai kata “advice” ini dalam kalimat bahasa Inggris. Apalagi karena bentuknya termasuk kata benda yang agak tricky.

Selain itu, ada juga yang salah kaprah antara “advice” dan “advise”—dua kata yang mirip tapi punya fungsi yang beda. Satu kata benda, satu lagi kata kerja. Nah lho, makin penasaran, kan?

Makanya, di artikel ini kita bakal bahas secara ringan tapi jelas tentang arti kata advice, gimana cara penggunaannya yang tepat, dan juga beberapa contoh biar kamu makin paham dan nggak salah lagi saat ngomong atau nulis. Yuk, simak bareng-bareng!

Apa Arti Advice? Pengertian, Jenis, dan Cara Memberi serta Menerima Nasihat dengan Bijak

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah memberikan atau menerima nasihat dari orang lain. Dalam bahasa Inggris, istilah untuk “nasihat” adalah advice. Meskipun terlihat sederhana, kata “advice” memiliki makna dan penggunaan yang cukup dalam, tergantung pada konteks dan cara penyampaiannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap arti dari advice, jenis-jenisnya, bagaimana cara memberikan advice yang tepat, serta bagaimana seharusnya kita menerima advice dengan sikap terbuka dan bijaksana.

Pengertian Advice Secara Umum

Secara umum, advice adalah bentuk masukan, arahan, atau opini yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain untuk membantu mereka membuat keputusan, memecahkan masalah, atau menghadapi situasi tertentu. Advice biasanya diberikan berdasarkan pengalaman, pengetahuan, atau sudut pandang tertentu, dan bertujuan untuk membantu, bukan memaksa.

Dalam kamus Oxford, advice didefinisikan sebagai “guidance or recommendations offered with regard to prudent future action,” yang berarti panduan atau rekomendasi yang ditawarkan terkait tindakan masa depan yang bijaksana. Dengan kata lain, advice adalah bantuan dalam bentuk kata-kata yang dimaksudkan untuk memberikan arah atau pertimbangan.

Perbedaan Advice dan Advise

Banyak pembelajar bahasa Inggris bingung antara advice dan advise karena keduanya memiliki akar kata yang sama, namun digunakan secara berbeda.

  • Advice adalah kata benda (noun), artinya “nasihat”
    Contoh: She gave me some good advice about managing my time.

  • Advise adalah kata kerja (verb), artinya “memberi nasihat”
    Contoh: I advise you to get some rest before your big presentation.

Pengucapannya juga berbeda. Advice diucapkan /ədˈvaɪs/, sementara advise diucapkan /ədˈvaɪz/.

Fungsi dan Tujuan Advice

Advice memiliki fungsi yang sangat penting dalam interaksi sosial dan perkembangan pribadi. Berikut beberapa tujuan utama dari advice:

  1. Membantu pengambilan keputusan: Advice bisa memberikan sudut pandang baru yang membantu seseorang membuat pilihan yang lebih baik.

  2. Memberi dukungan emosional: Nasihat yang baik bisa memberikan rasa nyaman, terutama saat seseorang sedang mengalami masalah.

  3. Membantu pertumbuhan pribadi: Saran dari orang yang lebih berpengalaman bisa membantu kita belajar dari kesalahan dan tumbuh lebih bijaksana.

  4. Menjaga hubungan sosial: Memberi dan menerima advice dengan cara yang tepat bisa mempererat hubungan antara teman, keluarga, pasangan, atau rekan kerja.

  5. Mencegah kesalahan: Advice sering kali berfungsi sebagai peringatan untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan orang lain.

Jenis-Jenis Advice

Tidak semua advice bersifat sama. Terdapat beberapa jenis advice yang bisa dikategorikan berdasarkan sifat dan tujuannya. Berikut penjelasan beberapa jenis advice:

  1. Personal Advice: Nasihat yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, seperti hubungan, kesehatan mental, atau kebiasaan sehari-hari.

  2. Professional Advice: Diberikan dalam konteks pekerjaan atau bisnis, biasanya oleh seorang profesional seperti konsultan, mentor, atau rekan kerja.

  3. Legal Advice: Nasihat yang berkaitan dengan hukum. Biasanya diberikan oleh pengacara atau profesional hukum yang kompeten.

  4. Medical Advice: Diberikan oleh tenaga medis, seperti dokter atau perawat, yang berkaitan dengan kondisi kesehatan seseorang.

  5. Financial Advice: Berkaitan dengan keuangan pribadi, investasi, atau perencanaan anggaran. Biasanya diberikan oleh ahli keuangan.

  6. Spiritual Advice: Nasihat yang didasarkan pada nilai-nilai keagamaan atau spiritual. Bisa datang dari pemuka agama atau figur spiritual.

Ciri-Ciri Nasihat yang Baik

Tidak semua advice itu tepat atau berguna. Nasihat yang baik memiliki ciri-ciri berikut:

  1. Berdasarkan niat baik: Diberikan dengan tujuan membantu, bukan mengontrol.

  2. Disampaikan dengan empati: Menghargai perasaan dan situasi orang yang diberi nasihat.

  3. Berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang relevan: Advice yang datang dari seseorang yang mengerti konteks biasanya lebih tepat sasaran.

  4. Tidak memaksa: Advice adalah saran, bukan perintah. Orang yang diberi nasihat tetap berhak memutuskan apa yang akan ia lakukan.

  5. Realistis dan praktis: Nasihat yang bisa dijalankan dalam kehidupan nyata, bukan yang hanya bersifat teoretis atau terlalu idealis.

Cara Memberikan Advice yang Bijak

Memberikan advice bukan hanya soal apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana cara menyampaikannya. Berikut beberapa tips untuk memberi nasihat secara bijak:

  1. Dengarkan dulu tanpa menghakimi
    Sebelum memberi saran, dengarkan keluhan atau cerita orang lain secara penuh. Jangan langsung menyela dengan opini Anda.

  2. Tanyakan apakah mereka ingin dinasihati
    Tidak semua orang sedang mencari advice. Kadang mereka hanya butuh didengarkan. Anda bisa bertanya, “Boleh saya kasih saran?”

  3. Gunakan kata-kata yang lembut dan tidak menggurui
    Pilih bahasa yang sopan dan tidak membuat orang merasa rendah diri atau disalahkan.

  4. Gunakan pengalaman pribadi sebagai contoh
    Menceritakan pengalaman serupa bisa membuat advice terasa lebih relevan dan personal.

  5. Hargai keputusan akhir mereka
    Meskipun Anda sudah memberikan advice, hasil akhirnya tetap ditentukan oleh orang tersebut. Jangan tersinggung jika saran Anda tidak diikuti.

Cara Menerima Advice dengan Bijak

Menerima nasihat bisa terasa menantang, apalagi jika kita sedang dalam keadaan tertekan atau sensitif. Berikut beberapa cara agar kita bisa menerima advice dengan sikap terbuka:

  1. Jangan langsung defensif
    Alih-alih merasa diserang, coba dengarkan dan pahami maksud dari advice tersebut.

  2. Timbang baik-buruknya
    Tidak semua nasihat harus diterima bulat-bulat. Evaluasi apakah advice itu cocok dengan situasi dan nilai Anda.

  3. Berterima kasih
    Menghargai orang yang memberi saran menunjukkan kedewasaan dan rasa hormat.

  4. Ambil yang bermanfaat, abaikan yang tidak sesuai
    Pilih advice yang membangun dan relevan. Tidak perlu memaksakan semuanya.

  5. Gunakan sebagai bahan refleksi diri
    Advice bisa menjadi cermin untuk mengenal diri lebih baik dan memperbaiki hal-hal yang perlu ditingkatkan.

Contoh Penggunaan Kata Advice dalam Kalimat

Agar lebih memahami bagaimana kata “advice” digunakan dalam konteks nyata, berikut beberapa contoh kalimat:

  • I need some advice on how to deal with stress at work.

  • She gave me useful advice about managing my finances.

  • His advice helped me make the right decision.

  • They offered advice, but I decided to follow my own path.

  • Can I ask for your advice on something personal?

Advice dalam Budaya dan Kehidupan Sosial

Dalam banyak budaya, memberikan nasihat adalah bentuk kepedulian. Di Indonesia, misalnya, memberi nasihat sering dianggap sebagai cara menunjukkan kasih sayang. Orang tua menasihati anak-anaknya, guru menasihati murid, dan teman menasihati teman sebagai bentuk perhatian.

Namun di era digital saat ini, nasihat bisa datang dari mana saja — media sosial, artikel, video motivasi, hingga influencer. Di sinilah pentingnya kemampuan memilah advice yang benar-benar bermanfaat, bukan sekadar opini tanpa dasar.

Advice dalam Dunia Profesional dan Karier

Dalam dunia kerja, advice bisa berperan besar dalam membentuk karier seseorang. Seorang mentor, misalnya, sering kali memberi nasihat strategis kepada juniornya agar bisa berkembang lebih cepat. Selain itu, feedback dari atasan juga bisa berfungsi sebagai advice yang membantu karyawan memperbaiki kinerjanya.

Namun, dalam konteks profesional, penting untuk menyampaikan advice dengan bahasa yang sopan dan netral, terutama jika menyangkut kritik atau perbaikan. Sikap terbuka terhadap advice juga penting bagi siapa saja yang ingin berkembang secara profesional.

Kesalahan Umum dalam Memberi dan Menerima Advice

Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat seseorang memberikan atau menerima advice:

  • Memberi advice tanpa diminta, sehingga terkesan memaksa

  • Menyampaikan nasihat dengan nada menggurui atau merendahkan

  • Menerima advice secara membabi buta tanpa mempertimbangkan kebenarannya

  • Menolak semua advice karena ego atau rasa tidak mau diatur

  • Tidak konsisten antara advice yang diberikan dan tindakan pribadi

Kesimpulan

Advice atau nasihat adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan pribadi. Memberi dan menerima nasihat adalah seni komunikasi yang membutuhkan empati, kebijaksanaan, dan rasa hormat. Dengan memahami arti dan peran advice secara menyeluruh, kita bisa menjadi pribadi yang lebih terbuka, bijak, dan siap tumbuh bersama orang lain.

Mampu memberikan advice yang membangun serta menerima masukan dengan lapang dada adalah tanda kedewasaan emosional. Ingatlah bahwa advice adalah bantuan, bukan paksaan. Gunakan dengan bijak, dan Anda akan menuai manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan.