Bagaimana Ilmu Pengetahuan Akan Hilang dari Manusia?

Ilmu pengetahuan adalah salah satu anugerah paling berharga yang dimiliki manusia. Lewat ilmu, kita bisa membedakan yang benar dan salah, membangun peradaban, dan menciptakan teknologi yang memudahkan hidup. Tapi pernah gak sih kepikiran, kalau suatu saat nanti ilmu pengetahuan bisa hilang dari manusia? Kira-kira, gimana caranya itu bisa terjadi?

Ternyata, ilmu itu gak selalu hilang karena bencana besar atau kehancuran teknologi. Dalam banyak riwayat dan kajian, disebutkan bahwa ilmu bisa hilang secara perlahan, bukan dengan cara dicabut dari kepala manusia, tapi dengan meninggalnya orang-orang berilmu (ulama dan cendekiawan) dan tidak adanya penerus yang mau belajar dengan sungguh-sungguh.

Saat orang-orang berilmu sudah tiada, dan generasi berikutnya malas mencari ilmu, maka yang tersisa hanyalah pendapat-pendapat tanpa dasar, kebingungan, dan bahkan kesesatan. Ilmu bukan hanya soal buku dan sekolah, tapi juga soal bimbingan, keteladanan, dan niat untuk terus belajar. Kalau semua itu ditinggalkan, maka hilangnya ilmu bukan lagi sekadar kemungkinan — tapi jadi kenyataan.

Nah, di artikel ini DomainJava.com bakal bahas lebih dalam tentang bagaimana ilmu bisa hilang dari umat manusia, apa saja penyebabnya, dan bagaimana caranya agar kita bisa menjaga dan mewariskan ilmu dengan benar. Yuk, disimak biar kita gak jadi bagian dari generasi yang kehilangan cahaya ilmu!

Bagaimana Ilmu Pengetahuan Akan Hilang dari Manusia? Apakah dengan Cara Ini

Ilmu pengetahuan adalah anugerah besar yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. Dengan ilmu, manusia mampu membangun peradaban, menciptakan teknologi, dan memahami alam semesta. Namun, pernahkah kita merenung bahwa ilmu pengetahuan bisa hilang dari umat manusia? Dan jika iya, bagaimana caranya itu bisa terjadi? Dalam Islam dan juga dalam sejarah, ada penjelasan tentang bagaimana ilmu dapat terhapus dari bumi — bukan dengan ditarik langsung oleh Tuhan, tetapi melalui proses yang sangat nyata dan menyedihkan.


Ilmu Tidak Akan Hilang Seketika, Tapi Melalui Proses

Ilmu tidak hilang dalam semalam. Ia menghilang sedikit demi sedikit, dimulai dari berkurangnya orang-orang yang memiliki ilmu, terutama para ulama, guru, dan cendekiawan. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari manusia, tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Maka apabila tidak ada lagi ulama, manusia mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh; ketika mereka ditanya, mereka berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa hilangnya ilmu terjadi karena hilangnya orang-orang yang benar-benar berilmu. Saat tidak ada lagi orang yang bisa menjadi rujukan ilmu, kebodohan mulai mengambil alih.


Ketika Orang Berilmu Diabaikan, Kebodohan Diagungkan

Salah satu cara ilmu hilang adalah ketika masyarakat tidak lagi menghargai ilmu dan orang-orang yang memilikinya. Para ulama, guru, dan pemikir mulai tidak lagi didengar. Sementara itu, mereka yang tidak memiliki keahlian — tapi populer — justru dijadikan panutan.

Saat masyarakat lebih mempercayai opini yang viral di media sosial dibandingkan penjelasan ilmiah atau fatwa ulama, maka ilmu secara perlahan terkikis. Generasi muda lebih sibuk mencari sensasi daripada belajar dan memahami kebenaran yang ilmiah dan bijak.

Inilah mengapa penting untuk menghormati ilmu dan ahlinya, serta menjadikan mereka rujukan dalam urusan agama, pendidikan, maupun kehidupan sosial.


Hilangnya Tradisi Menuntut Ilmu

Dulu, belajar adalah bagian dari kehidupan. Para murid rela berjalan kaki berhari-hari hanya untuk menimba ilmu dari seorang guru. Kini, saat ilmu bisa diakses dengan mudah lewat internet, justru semangat menuntut ilmu semakin memudar.

Malas belajar, enggan membaca, tidak mau bertanya kepada ahlinya — semua ini adalah tanda bahwa ilmu sedang ditinggalkan. Ketika budaya menuntut ilmu hilang dari masyarakat, maka perlahan-lahan pengetahuan akan menghilang dari kehidupan manusia.

Dan ketika ilmu telah hilang, kebodohan akan menjadi raja. Dampaknya sangat besar: munculnya kekacauan, salah paham dalam agama, kerusakan sosial, hingga perpecahan.


Kesimpulan: Ilmu Bisa Hilang Jika Kita Tidak Menjaganya

Ilmu pengetahuan adalah cahaya kehidupan. Ia tidak akan hilang begitu saja, tetapi akan lenyap jika kita tidak lagi menjaganya. Cara-cara ilmu hilang antara lain:

  1. Wafatnya para ulama dan cendekiawan tanpa digantikan generasi baru.

  2. Ketika orang yang tidak punya ilmu diberi wewenang dan dipercaya.

  3. Saat masyarakat lebih menyukai kebodohan dan sensasi daripada kebenaran dan penjelasan ilmiah.

  4. Hilangnya budaya belajar dan semangat menuntut ilmu.

Mari kita jaga ilmu, hormati orang-orang yang berilmu, dan wariskan semangat belajar kepada generasi berikutnya. Sebab, ketika ilmu hilang, peradaban ikut hancur.