5 Tujuan Dilakukannya Asesmen Awal pada Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL

Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pengajaran yang berfokus pada pemberian materi berdasarkan tingkat kemampuan aktual siswa, bukan semata-mata usia atau kelas formal. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menjembatani kesenjangan literasi dan numerasi, terutama bagi peserta didik yang mengalami ketertinggalan.

Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pendekatan TaRL adalah asesmen awal (initial assessment). Lalu, apa sebenarnya tujuan dari asesmen awal ini? Simak penjelasan lengkapnya di bawah.


Apa Itu Asesmen Awal dalam Pendekatan TaRL?

Asesmen awal adalah proses evaluasi sederhana yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai untuk mengetahui kemampuan dasar peserta didik, khususnya dalam hal membaca dan berhitung. Hasil asesmen ini menjadi dasar pengelompokan siswa dan penyesuaian strategi mengajar agar sesuai dengan tingkat kesiapan masing-masing individu.


Tujuan Dilakukannya Asesmen Awal dalam TaRL

1. Mengidentifikasi Tingkat Kemampuan Nyata Siswa

Asesmen awal membantu guru memahami di mana posisi kemampuan peserta didik secara objektif, bukan berdasarkan asumsinya berada di kelas tertentu. Siswa kelas 5, misalnya, bisa saja memiliki kemampuan membaca setara siswa kelas 2.

2. Menyusun Kelompok Belajar Berdasarkan Kemampuan

Hasil asesmen digunakan untuk mengelompokkan siswa secara fleksibel berdasarkan tingkatan literasi dan numerasi, bukan kelas. Ini memudahkan guru untuk memberikan intervensi yang tepat sasaran.

3. Merancang Strategi Pembelajaran yang Sesuai

Dengan mengetahui kemampuan awal siswa, guru bisa memilih metode, materi, dan aktivitas belajar yang sesuai. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip diferensiasi dalam Kurikulum Merdeka.

4. Meningkatkan Efektivitas Intervensi Pembelajaran

TaRL bertujuan untuk mempercepat peningkatan keterampilan dasar siswa. Tanpa asesmen awal, intervensi bisa salah sasaran, sehingga hasilnya tidak maksimal.

5. Menjadi Alat Monitoring dan Evaluasi Berkala

Asesmen awal bukan hanya titik awal, tetapi juga bisa dibandingkan dengan asesmen formatif selanjutnya untuk mengukur kemajuan belajar siswa secara berkala.


Asesmen Awal dan Kurikulum Merdeka: Satu Visi

Pendekatan TaRL sejalan dengan filosofi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kebutuhan dan kesiapan siswa. Asesmen awal memungkinkan guru menjadi lebih adaptif dan responsif terhadap kondisi nyata siswa di kelas.


Kesimpulan

Asesmen awal dalam pendekatan TaRL memiliki peran krusial dalam menciptakan pembelajaran yang adil dan efektif. Dengan memahami kemampuan awal peserta didik, guru dapat menyusun strategi pengajaran yang lebih tepat, meningkatkan penguasaan literasi dan numerasi, serta menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Asesmen bukan sekadar pengukuran, tetapi jembatan untuk memahami dan menumbuhkan potensi siswa secara optimal.