Untuk memastikan performa mobil dalam kondisi bagus, semua komponen harus dalam kondisi baik, termasuk kopling mobil. Komponen mobil yang satu ini menjadi salah satu penunjang agar mobil dapat berjalan dalam kondisi yang aman dan nyaman saat digunakan. Mengingat pentingnya peran kopling pada mobil, kamu harus memastikan kondisinya bagus dan bisa berfungsi dengan baik. Untuk lebih jelasnya tentang apa itu kopling, jenis, fungsi dan cara perawatannya,
5 Fungsi Kopling (Clutch) Pada Kendaraan
Kopling adalah komponen pada kendaraan yang masuk kedalam sistem drive train (atau sistem pemindah tenaga). Sistem pemindah tenaga pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen, yaitu kopling (clutch), transmisi (transmission), poros propeller (propeller shaft), gardan (differential), poros axle (axle shaft) dan drive shaft.
Posisi kopling sendiri pada kendaraan umumnya dipasang di antara mesin dan transmisi. Kopling pada kendaraan memiliki beragam fungsi penting sehingga bisa membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman
Pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi seputar fungsi kopling (clutch) pada kendaraan. Simak fungsi kopling (clutch) dibawah ini.
Mengenal Apa Itu Kopling Mobil
Kopling mobil merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang kendaraan bisa bergerak. Komponen ini memiliki fungsi utama yaitu mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai keinginan pengendara. Jenis dan fungsi kopling juga sangat beragam yang disesuaikan dengan desain mobil yang digunakan. Seiring perkembangan dunia otomotif, kopling untuk mobil juga mulai dikembangkan dengan berbagai elemen tambahan yang membuat performa mobil semakin baik.
Kopling mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerjasama. Setidaknya ada delapan komponen yang terdapat pada kampas kopling mobil, diantaranya:
- Pedal kopling : berfungsi untuk memutus atau menyambung kopling
- Release bearing : berfungsi untuk menekan komponen clutch cover
- Clutch cover : berfungsi untuk menekan clutch disc agar bisa menyalurkan tenaga mesin ke transmisi dan clutch disc sendiri
- Release fork : komponen yang berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik menjadi gerak mekanik
- Master clutch : berfungsi mengubah tenaga mekanik menjadi hidrolik
- Flywheel : berfungsi meneruskan putaran mesin dan menjadi dudukan untuk komponen clutch cover serta clutch disc
Cara Kerja Kopling Mobil
Kopling tersebut menjadi penghubung antara poros engkol dengan gigi transmisi mobil. Saat berkendara, kopling memiliki peran penting untuk mempengaruhi kecepatan mesin kendaraan sesuai dengan keinginan pengendara. Secara garis besar, cara kerja kopling pada mobil adalah memutus dan menyambung tenaga dari mesin ke transmisi gigi. Cara kerja kopling dibedakan menjadi dua kondisi, yaitu:
1. Ketika pedal kopling ditekan
Kopling berperan untuk menghubungkan putaran pada dua buah poros, yaitu poros engkol dan poros roda gigi transmisi. Fungsi yang paling utama adalah sebagai penerus dan pemutus putaran mesin terhadap transmisi. Ketika kamu menekan pedal kopling, maka putaran dari mesin menuju transmisi akan terputus. Saat tidak ada putaran maka posisi release fork menekan release bearing. Dengan adanya penekanan tersebut, kendaraan akan dapat melaju.
2. Ketika pedal kopling tidak ditekan
Ketika pedal kopling tidak ditekan, maka putaran dari mesin menuju transmisi akan terhubung. Kondisi ini membuat release fork akan kembali ke posisi semula dan tidak ada tekanan menuju diafragma spring. Pada posisi kopling seperti ini, pegas pada clutch cover akan bebas dari tekanan release bearing. Selanjutnya plat penekan yang berada di clutch cover menekan dan menjepit bagian clutch disc. Dalam keadaan ini, tenaga dari mesin menuju transmisi akan tetap terhubung yang membuat kendaraan tidak bisa melaju.
Fungsi Kopling Mobil
Kopling merupakan salah satu komponen yang paling penting pada kendaraan. Oleh sebab itu, kamu harus memastikan komponen ini berfungsi dengan baik. Jika kopling mengalami masalah segera siapkan biaya ganti kampas kopling mobil demi keselamatan saat berkendara. Berikut beberapa fungsi kopling pada mobil yang perlu kamu tau
1. MENGHUBUNGKAN DAN MEMUTUSKAN PUTARAN DARI MESIN KE TRANSMISI
Fungsi kopling pada kendaraan yang paling pertama dan paling utama adalah untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Tenaga putar yang dihasilkan oleh mesin melalui proses kerja mesin harus dapat diputus atau disambungkan dengan baik oleh perangkat kopling sesuai dengan perintah dari pengemudi melalui injakan pedal kopling. Dengan adanya kopling maka mesin mobil bisa tetap hidup dan berputar saat posisi mobil berhenti (diam).
2. MEMPERMUDAH PEMINDAHAN GIGI TRANSMISI
Fungsi kopling pada kendaraan yang kedua adalah untuk mempermudah proses pemindahan gigi transmisi, baik yang dilakukan saat mobil berhenti atau saat mobil berjalan. Ya, dengan memutuskan sementara putaran mesin ke transmisi, hal ini akan membuat laju putaran input shaft pada transmisi juga akan berkurang.
Dengan bantuan komponen transmisi manual yang bernama synchromesh, maka kecepatan putar pada gigi transmisi bisa berkurang lebih jauh sehingga putaran kedua gigi yang akan berpindah menjadi sama dan seirama.
Ketika putaran mesin terputus, dan putaran antara gigi di transmisi sudah berkurang dan berputar seirama, maka proses pemindahahan gigi transmsi akan menjadi lebih mudah. Baik saat pemindahan gigi ketingkat yang lebih tinggi ataupun ke gigi rendah.
3. MENGHENTIKAN MOBIL TANPA MEMPOSISIKAN TUAS TRANSMISI KE POSISI NETRAL
Fungsi kopling pada kendaraan yang ketiga adalah untuk menghentikan mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi netral.
Ya, ketika pedal kopling di injak dan kopling bekerja memutuskan putaran dari mesin ke transmisi, maka laju mobil akan berkurang akibat hilangnya tenaga putar di input shaft transmisi meskipun posisi tuas transmisi masih masuk gigi .
Akibatnya tidak ada tenaga mesin yang tersalurkan ke transmisi-propeler shaft-gardan-roda. Kondisi inilah yang akan menghentikan laju mabil tanpa memposisikan tas transmisi ke posisi netral.
4. MEMBEBASKAN LAJU KENDARAAN DARI KONDISI ENGINE BRAKE
Fungsi kopling pada kendaraan yang ke empat adalah untuk membebaskan laju kendaraan dari kondisi engine brake. Ya, seperti kita ketahui, saat berkendara, penggunaan engine brake bisa tercipta dengan sendirinya tanpa kita sengaja.
Terkadang dalam mengemudi, kita terlalu jauh kebawah dalam menurunkan gigi, misalnya dari gigi 4 ke gigi 2. Kondisi ini akan menciptakan engine brake yang cukup keras.
Dengan menekan pedal kopling dan mengaktifkan fungsi kopling ini, maka mobil akan terbebas dari kondisi engine brake tersebut. Hal ini tentu saja bisa melindungi kerusakan pada transmisi akibat kelalaian saat memindahkan gigi persneling.
5. AGAR KENDARAAN DAPAT BERGERAK MULUS SAAT AWAL BERJALAN
Fungsi kopling pada kendaraan yang terakhir ombro ketahui adalah untuk membuat kendaraan dapat bergerak mulus saat awal berjalan.
Kopling, memastikan proses terhubungnya putaran mesin ke transmisi bisa dilakukan dengan cepat dan lembut karena kopling sendiri di desain untuk mampu menahan perbedaan putaran pada kedua komponen (mesin dan transmisi) yang kerap menghentak saat proses penyambungan. Kemampuan kopling tersebut akan membuat kendaran dapat bergerak mulus terutama saat awal berjalan.
Melihat vitalnya fungsi dari kopling pada mobil, membuat kamu harus memastikan komponen tersebut berfungsi dengan baik sebelum digunakan. Jangan untuk selalu lakukan melakukan perawatan seperti membersihkan dan memberikan minyak kopling mobil agar tidak selip atau macet saat digunakan berkendara.
Jenis-Jenis Kopling Mobil
Komponen mobil yang berfungsi untuk memutus dan menyambung tenaga mesin ke roda melalui transmisi ini ternyata memiliki jenis yang sangat beragam. Jenis kopling tergantung dari jenis mesin kendaraan yang digunakan. Berikut ini beberapa jenis kopling untuk mobil yang biasa digunakan :
1. Kopling Manual
Kopling manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan secara manual, dengan kata lain pengemudi yang memiliki kendali terhadap kopling tersebut. Cara kerja kopling mobil ini membuat pengendara bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan sesuai dengan kebutuhannya, termasuk mengatur kecepatan.
Meskipun terlihat mudah, akan tetapi untuk mengoperasikan kopling mobil manual dibutuhkan skill dan keterampilan yang baik. Pengemudi juga dituntut untuk selalu fokus saat berkendara agar tidak terjadi hal tidak diharapkan. Akan tetapi penggunaan kopling manual yang terlalu lama bisa membuat performa dan kecepatan mobil menjadi menurun.
2. Kopling Otomatis
Kopling otomatis menggunakan teknologi yang lebih canggih jika dibandingkan dengan kopling manual. Kopling jenis ini memiliki cara kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol dengan cara memutus dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang. Kopling mobil otomatis biasanya digunakan pada jenis mobil matic dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan kopling manual.
3. Kopling Gesek
Kopling gesek merupakan jenis kopling dengan sistem kerja yang memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya. Kopling jenis ini memiliki dua bagian dalam gaya gesek, yaitu kopling piringan dan kopling konis. Kopling piringan bergesekan dengan dua unik bidan gesek berbentuk piringan. Sedangkan kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan berbentuk kerucut terpancang. Agar kopling gesek berfungsi dengan baik, pastikan perhatikan ciri-ciri kampas kopling mobil habis dan segera lakukan pergantian.
4. Kopling Plat Ganda
Kopling plat ganda memiliki bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua buah. Kopling jenis ini biasanya lebih sering digunakan untuk mobil manual karena sistem kerjanya menggesekkan komponen pada mesin. Kopling plat ganda memiliki lebih banyak plat atau komponen karena masih bekerja secara manual.
5. Kopling Plat Tunggal
Kebalikan dari plat ganda, kopling plat tunggal hanya memiliki satu piringan saja. Jika kamu bertanya kopling plat tunggal mobil untuk apa? Kopling plat tunggal ini lebih banyak digunakan untuk mobil matic dengan kopling otomatis. Kopling jenis ini memiliki cara kerja yang lebih mudah dan simple jika dibandingkan dengan kopling plat ganda.
6. Kopling Mobil Basah
Kopling basah merupakan jenis kopling yang memerlukan pendingin karena sering mengalami gesekan. Untuk menjaga performa agar tetap awet, kopling basah membutuhkan pelumas atau oli agar tetap dalam kondisi baik saat digunakan. Kopling jenis ini biasanya lebih banyak digunakan pada motor.
7. Kopling Mobil Kering
Kopling adalah komponen penting dalam mobil yang mempengaruhi laju kendaraan. Kopling kering merupakan kebalikan dari kopling basah sehingga tidak membutuhkan pelumas untuk mendinginkan agar tidak selip. Kopling jenis ini lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan kopling basah, akan tetapi tetap membutuhkan perawatan agar kondisinya selalu baik dan prima saat digunakan.
Setelan Kopling Mobil yang Benar
Agar mobil bisa melaju dengan aman dan nyaman, kita harus setel dengan benar. Jika disetel dengan benar, perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi akan semakin mudah. Untuk menghasilkan setelan kopling yang baik, ada dua cara setelan yang bisa kamu gunakan. Pertama setel ketinggian pedal kopling dan yang kedua mengatur jarak bebas pada pedal mobil.
Pedal merupakan komponen penting dalam kopling matic. Setelan kopling yang benar sangat tergantung pada pedal kopling tersebut. Oleh karena itu, jika ingin menyetel kopling pada mobil, perhatikan ketinggian pedal dan jarak bebas pedal mobil.
Cara Merawat Kopling Mobil yang Tepat
Agar performanya tetap maksimal, dibutuhkan perawatan yang baik. Dengan perawatan yang baik, umur kopling juga akan semakin panjang sehingga lebih awet dan tahan lama. Untuk merawat kopling pada mobil sebenarnya tidak sulit. Kamu hanya perlu melakukan cara sebagai berikut.
1. Hindari Penggunaan Setengah Kopling Saat Mengemudi
Kopling adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur laju kendaraan. Jika ingin kopling awet dan dapat berfungsi dengan baik, salah satu cara merawatnya adalah dengan menghindari penggunaan setengah kopling saat mengemudi. Kebiasaan ini akan membuat kopling lebih cepat habis dan juga mempengaruhi keselamatan saat berkendara. Oleh sebab itulah, hindari kebiasaan ini dan jika terpaksa harus melakukannya maka usahakan saat suhu kopling mulai menurun.
2. Jangan Paksa Mobil Untuk Menerjang Banjir
Cara merawat kopling yang tepat selanjutnya adalah dengan jangan paksa mobil untuk menerjang banjir. Air yang masuk ke dalam mesin mobil membuat sistem kerja kopling menjadi terganggu sekaligus bisa membuat cepat rusak. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari untuk menerjang banjir kecuali jika mobil kamu sudah dilengkapi dengan automatic transmission.
3. Lakukan Pemeriksaan Volume Minyak Rem Secara Berkala
Agar performa kopling tetap maksimal, jangan lupa lakukan pemeriksaan volume minyak rem secara berkala. Cari tahu dimana letak kopling mobil sebelah mana kemudian cek dan pastikan volume minyak dalam kadar normal. Jika volume kurang, segera lakukan penambahan agar kopling tidak selip saat digunakan. Akan tetapi jika volume berlebih, segera kurangi karena bisa menimbulkan efek negatif yaitu kopling blong.
4. Lakukanlah Penyetelan Pada Celah Kopling
Kopling tersebut biasanya kerap berubah kondisi jika mobil sering digunakan. Hal ini biasanya akan membuat celah kopling menjadi berubah. Untuk menjaga kopling dalam posisi aman, selalu lakukan penyetelan pada celah kopling jika merasakan ada perubahan. Penyetelan pada celah kopling ini juga berfungsi untuk membuat transisi energi dari mesin menjadi semakin lancar sehingga kopling lebih nyaman untuk digunakan. Untuk yang pengemudi yang baru belajar kopling mobil, kamu cukup memutar mur penyetel kearah yang diinginkan jika ingin melakukan penyetelan celah kopling.
5. Jangan Membiarkan Mobil Tidak Terpakai Dalam Waktu Lama
Mobil yang lama tidak digunakan justru bisa membuat kerusakan di beberapa bagian, termasuk kopling. Jika ingin kopling tetap nyaman digunakan, pastikan mobil lebih sering dioperasikan meskipun hanya sekedar untuk keliling komplek. Pastikan juga cara menggunakan kopling mobil dengan baik agar lebih awet dan bisa berfungsi dengan baik.
Ciri-Ciri Kopling Mobil Harus Diganti
Seperti komponen mobil yang lainnya, kopling juga bisa rusak jika terlalu sering digunakan. Jika terjadi demikian, biasanya fungsi kopling akan berkurang dan bisa membahayakan pengemudi saat berkendara. Oleh karena itu, jika kopling menunjukkan gejala kerusakan ada baiknya segera lakukan pergantian. Berikut ini beberapa ciri kopling yang harus diganti.
1. Kopling Harus Diganti Saat Akselerasi Mesin Terasa Menurun
Salah satu ciri-ciri bahwa kopling harus segera diganti adalah jika akselerasi mesin terasa menurun. Ketika kampas kopling habis, biasanya tenaga yang dihasilkan dari rotasi mesin menjadi tidak tersalurkan dengan baik kepada transisi. Kondisi ini biasanya akan membuat mesin berdecit saat pedal gas diinjak. Jika menemukan mobil dalam kondisi tersebut, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan dan penggantian kampas kopling.
2. Pedal Kopling Mobil Tampak Lebih Tinggi
Ciri lainnya jika kopling harus segera diganti adalah pedal kopling tampak lebih tinggi. Hal ini bisa kamu lihat pada mobil manual dimana jarak injakan pedal menjadi lebih pendek. Selain pedal kopling tampak lebih tinggi, gigi kopling pada mobil juga menipis sehingga pedal akan naik tiba-tiba. Jika menemukan mobil dalam kondisi tersebut, segera ke bengkel untuk melakukan penggantian kopling.
3. Tercium Bau Hangus Tanda Kopling Mobil Harus Diganti
Munculnya bau hangus juga bisa menjadi salah satu ciri jika kopling pada mobil harus segera diganti. Kampas kopling yang aus menyebabkan gesekan dan terbakar sehingga akan mengeluarkan bau hangus. Kampas kopling biasanya akan lebih mudah terbakar saat sedang melalui tanjakan atau turunan tajam. Kondisi jalanan yang naik turun membuat perpindahan transmisi menjadi intens sehingga membuat gesekan tinggi antara flywheel dan plat penekan yang membuat terbakar. Kondisi ini lebih sering terjadi pada kopling pada mobil yang bertransmisi manual.
4. Mesin Mobil Menjadi Cepat Panas
Jika mesin mobil lebih cepat panas dibandingkan biasanya, ini bisa menjadi salah satu indikasi bahwa kopling tersebut bermasalah. Biasanya kopling yang habis membuat mesin mobil menjadi lebih cepat panas. Menipisnya kampas membuat permukaan kopling menjadi licin sehingga rotasi mesin menjadi semakin cepat. Oleh sebab itulah, jika merasa mesin mobil lebih cepat panas, periksa letak kopling mobil dan periksa apakah kondisinya masih bagus atau tidak.
5. Saat Pindah Perseneling Terasa Berat
Ciri selanjutnya untuk mengenal kopling pada mobil yang harus diganti dapat dilihat ketika perpindahan perseneling terasa berat. Perpindahan persneling biasanya dilakukan dengan mudah ketika kondisi normal. Akan tetapi jika kampas kopling habis maka akan membuat mesin berputar tanpa henti. Hal ini membuat transmisi sulit terhubung sehingga lebih sulit saat akan memindahkan perseneling pada jenis mobil manual.
Mobil terdiri dari berbagai komponen yang saling terhubung agar bisa beroperasi dengan baik. Salah satu komponen yang paling penting untuk membuat mobil bisa beroperasi dengan baik adalah kopling mobil. Kopling berfungsi untuk memutus dan menyambung pergerakan roda dan transmisi yang mempengaruhi laju kendaraan. Melihat pentingnya peran komponen tersebut, kamu juga perlu tahu letaknya sebelah mana agar lebih mudah melakukan pengecekan.
Seperti yang telah dijabarkan di atas, jenis kopling untuk mobil sangat beragam. Masing-masing jenis tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Pastikan pilih jenis kopling yang sesuai dengan tipe kendaraan yang kamu gunakan. Dengan pemilihan yang tepat, fungsinya akan lebih maksimal.
Sama seperti komponen mobil yang lainnya, kopling juga harus dirawat dengan baik agar bisa berfungsi dengan baik. Jika terjadi masalah pada kopling kendaraan, bisa mengakibatkan kecelakaan saat berkendara. Jadi, lakukan perawatan dengan rutin dan segera ganti kampas kopling mobil jika telah habis atau menipis agar performa mobil tetap maksimal
