Pembahasan Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 5: Perencanaan Pembelajaran – Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Pahami Tahap Berkembang (Part 2)

Modul 5 dalam pelatihan Platform Merdeka Mengajar (PMM) mengangkat topik mengenai Perencanaan Pembelajaran, yang penting bagi para tenaga pendidik untuk memahami tahapan dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan. Pada artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban untuk soal latihan pemahaman yang terdapat pada materi ini. Soal-soal ini dirancang untuk membantu pendidik dalam memahami konsep dasar serta prinsip yang mendasari proses perencanaan pembelajaran yang efektif dan bermakna.

Dalam topik ini, salah satu pokok pembahasan adalah terkait dengan modul ajar dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Mari kita bahas secara mendalam soal latihan pemahaman yang diajukan dalam modul ini.


Latihan Pemahaman Modul 5: Perencanaan Pembelajaran

Soal 1:

Jika sudah membuat modul ajar, guru tidak lagi harus membuat RPP.

A. Benar
B. Salah

Jawaban yang benar: A. Benar

Pembahasan:

Jawaban “Benar” merujuk pada praktik dalam perencanaan pembelajaran yang semakin berkembang di bawah Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan kebijakan terkait kurikulum operasional di satuan pendidikan.

Di dalam kurikulum operasional yang diterapkan pada pendidikan di Indonesia, modul ajar yang dibuat oleh guru menggantikan fungsi dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Hal ini berarti, ketika seorang guru sudah menyusun modul ajar yang komprehensif, maka tidak perlu lagi membuat RPP yang terpisah untuk setiap pertemuan. Modul ajar sudah mencakup seluruh elemen yang dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran, mulai dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, hingga evaluasi yang dilakukan.

Modul ajar adalah dokumen yang lebih praktis dan terintegrasi, sehingga keberadaan RPP sebagai dokumen terpisah menjadi tidak lagi diperlukan. Dalam konteks ini, modul ajar memberikan kemudahan bagi guru untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran tanpa terikat pada format RPP yang terlalu kaku dan terfragmentasi.

Perubahan ini adalah bagian dari usaha untuk menyederhanakan dan mempercepat proses perencanaan pembelajaran, agar guru dapat lebih fokus pada kualitas interaksi dengan siswa dan peningkatan hasil pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna.


Soal 2:

Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pembelajaran bermakna adalah….

A. Logis dan Konstektual bagi murid
B. Melibatkan banyak materi
C. Berpusat kepada murid
D. Melibatkan banyak referensi

Jawaban yang benar: B. Melibatkan banyak materi

Pembahasan:

Pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang memberikan pengalaman yang mendalam dan relevan bagi siswa, sehingga siswa dapat mengaitkan pengetahuan yang dipelajari dengan kehidupan nyata mereka. Berdasarkan hal ini, kita dapat menilai setiap opsi sebagai berikut:

  • A. Logis dan Kontekstual bagi murid: Pembelajaran haruslah logis dan sesuai dengan konteks kehidupan siswa. Hal ini memungkinkan siswa untuk memahami materi dengan lebih mudah karena mereka dapat melihat kaitannya dengan pengalaman mereka sehari-hari. Prinsip ini sangat relevan dengan pembelajaran bermakna.
  • C. Berpusat kepada murid: Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah prinsip yang sangat penting dalam pembelajaran bermakna. Fokus pada kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa akan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.
  • D. Melibatkan banyak referensi: Penggunaan banyak referensi dalam pembelajaran bisa sangat mendukung pemahaman siswa, karena memberikan perspektif yang beragam tentang topik yang dipelajari. Ini juga mencerminkan prinsip pembelajaran yang mengutamakan variasi sumber belajar untuk memperkaya pemahaman siswa.
  • B. Melibatkan banyak materi: Melibatkan banyak materi bukanlah prinsip utama dalam pembelajaran bermakna. Pembelajaran yang terlalu banyak materi justru dapat menyebabkan siswa kewalahan dan sulit fokus pada inti pembelajaran yang harus dipahami. Pembelajaran bermakna lebih berfokus pada kedalaman materi dan bagaimana materi tersebut dapat diterapkan dalam konteks kehidupan siswa, bukan pada kuantitas materi yang dipelajari.

Dengan demikian, jawabannya adalah B. Melibatkan banyak materi, karena prinsip ini tidak sejalan dengan konsep pembelajaran bermakna yang lebih mengutamakan kedalaman daripada kelimpahan materi.


Kesimpulan

Dalam Modul 5: Perencanaan Pembelajaran, kita mempelajari bahwa modul ajar kini menggantikan kebutuhan untuk membuat RPP dalam kurikulum operasional. Ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pendidik dalam merancang pembelajaran yang lebih efisien dan terintegrasi. Selain itu, prinsip pembelajaran bermakna juga ditekankan, dengan fokus pada pemahaman yang mendalam dan kontekstual bagi siswa, serta pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Penting bagi pendidik untuk memahami bahwa melibatkan banyak materi bukanlah prinsip yang sesuai dalam menciptakan pembelajaran bermakna. Sebaliknya, kualitas, kedalaman, dan relevansi materi yang diajarkan lebih penting daripada sekadar kuantitas materi.

Pemahaman ini akan membantu pendidik dalam merancang dan melaksanakan perencanaan pembelajaran yang lebih efektif, sesuai dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum operasional yang diusung oleh Platform Merdeka Mengajar (PMM).