Unilever adalah salah satu perusahaan multinasional terbesar yang bergerak di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi yang bergerak cepat. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 190 negara dan dikenal dengan strategi bisnis yang mengutamakan inovasi, keberlanjutan, serta efisiensi operasional.
Unilever telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai market leader berkat penerapan berbagai strategi yang membangun hubungan kuat dengan pelanggan, karyawan, serta masyarakat.
Baca Juga : PT. Z-TECH, Sebuah Perusahaan Start-Up Yang Bergerak Di Bidang E-Commerce, Sedang Merencanakan Kampanye Pemasaran Untuk Memperkenalkan Produk Baru
Untuk lebih memahami bagaimana Unilever memanfaatkan konsep pemasaran holistik dan menghadapi tantangan eksternal, artikel ini akan membahas secara mendalam tentang empat komponen konsep pemasaran holistik yang diterapkan oleh Unilever serta faktor makroeksternal yang menjadi tantangan utama bagi perusahaan ini.
Soal Lengkap:
Unilever adalah perusahaan multinasional yang bergerak di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi yang bergerak cepat.
Sebagai salah satu perusahaan FMCG terbesar di dunia, Unilever beroperasi di lebih dari 190 negara dan memiliki strategi bisnis yang mengutamakan inovasi, keberlanjutan, serta efisiensi operasi untuk tetap kompetitif di industri ini.
Unilever menerapkan integrasi berbagai strategi untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, karyawan, dan masyarakat.
Unilever memperkuat loyalitas pelanggan melalui program interaktif seperti Bango Warisan Kuliner yang melibatkan komunitas pecinta kuliner untuk meningkatkan engagement.
Baca Juga : Perusahaan PT LUTUT COBRA Bergerak Di Bidang Perdagangan dan Telah Beroperasi Selama 5 Tahun, Dalam Perjalanannya, Perusahaan Ini Mengalami Beberapa Kendala
Unilever juga menggunakan berbagai saluran komunikasi, termasuk iklan TV, media sosial, acara pentas seni, dan e-commerce.
Lebih lanjut, karyawan dari perusahaan ini rutin dibekali pelatihan agar memahami visi dan nilai perusahaan serta diberikan budaya kerja inklusif untuk meningkatkan produktivitas.
Unilever juga memiliki program keberlanjutan seperti Unilever Sustainable Living Plan yang ditujukan untuk memastikan rantai pasokan perusahaan yang ramah lingkungan.
Meskipun telah menjadi market leader, Unilever tetap harus menghadapi berbagai tantangan yang bersumber dari faktor makroeksternal.
Pertama, terjadi peningkatan pertumbuhan kelas menengah, inflasi, dan fluktuasi nilai tukar. Terlebih adanya perubahan gaya hidup yang signifikan, pola urbanisasi, dan demografi yang didominasi generasi muda juga menjadi tantangan tersendiri bagi Unilever.
Di sisi lain, terjadi peningkatan yang tidak terbendung di bidang teknologi yang menjadikan e-commerce, inovasi produk, serta otomatisasi produksi menjadi disrupsi di berbagai industri.
Terakhir, akulturasi budaya, permintaan produk halal, dan konsumsi berkelanjutan juga menjadi tuntutan dari konsumen yang harus direspon oleh Unilever.
