Buat kalian yang sedang mencari jawaban soal:
“Bagaimana Menghadapi Perkembangan Tersebut Jika Dikaitkan Dengan Konsep Adaptasi Dari Talcott Parsons?”
tenang saja—artikel ini akan bantu kamu memahami dengan cara yang simpel, jelas, dan tetap berkualitas.
Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi terhadap Kehidupan Sosial-Budaya dan Cara Menghadapinya Menurut Konsep Adaptasi Talcott Parsons
Soal Lengkap:
“Pada zaman sekarang ini kita dihadapkan pada perkembangan teknologi yang semakin pesat, seperti semakin cepatnya pembaharuan teknologi pada gadget, handphone, teknologi dalam bidang ekonomi seperti adanya aplikasi trading, marketplace, dan lain-lain.
Baru-baru ini bermunculan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau dikenal AI yang menawarkan berbagai kemudahan bagi manusia.
Dengan seiring perkembangan teknologi ini, banyak sekali pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi, dan hal ini tentu saja membawa perubahan baik sosial maupun kultural dalam sistem sosial dan struktur masyarakat.”
Pertanyaan:
Menurut Anda, apa dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi yang semakin masif terhadap kehidupan sosial-budaya di lingkungan sekitar Anda, dan bagaimana menghadapi perkembangan tersebut jika dikaitkan dengan konsep Adaptasi dari Talcott Parsons?
Teknologi berkembang sangat pesat dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari penggunaan smartphone, transaksi online, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai bidang kehidupan—semuanya memberikan kemudahan, efisiensi, dan kecepatan. Namun, di balik berbagai manfaat tersebut, hadir pula tantangan dan dampak yang signifikan terhadap tatanan sosial dan budaya masyarakat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi yang masif terhadap kehidupan sosial-budaya, serta bagaimana masyarakat sebaiknya bersikap dan beradaptasi menurut konsep AGIL (Adaptasi) yang dikembangkan oleh sosiolog Amerika, Talcott Parsons.
✅ Dampak Positif Perkembangan Teknologi terhadap Sosial-Budaya
- Kemudahan Akses Informasi dan Pengetahuan
Teknologi memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Berbagai topik bisa dipelajari dari mana saja dan kapan saja. Ini mendorong peningkatan literasi digital dan pendidikan masyarakat. - Percepatan Komunikasi dan Kolaborasi Sosial
Media sosial dan aplikasi komunikasi mempercepat proses pertukaran informasi dan menjaga silaturahmi, bahkan antarwilayah atau lintas negara. Komunikasi menjadi lebih murah dan efisien. - Inovasi dalam Dunia Usaha dan Ekonomi Kreatif
Di lingkungan saya, banyak pelaku UMKM mulai memanfaatkan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau TikTok Shop untuk menjual produk mereka. Ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. - Digitalisasi Budaya Lokal
Berbagai budaya lokal kini bisa diabadikan dalam bentuk digital, seperti video tari tradisional, musik daerah, hingga cerita rakyat yang bisa diakses melalui internet, sehingga membantu pelestarian budaya.
❌ Dampak Negatif Perkembangan Teknologi terhadap Sosial-Budaya
- Menurunnya Interaksi Sosial Langsung
Masyarakat kini lebih sering berinteraksi melalui media digital daripada secara langsung. Kebiasaan ngobrol, gotong royong, dan kegiatan sosial menurun karena sebagian besar waktu dihabiskan di depan layar. - Ketergantungan terhadap Gadget dan Internet
Anak-anak hingga orang dewasa sering kali terlalu fokus pada ponsel atau komputer. Ini berdampak pada kesehatan mental dan berkurangnya keterlibatan dalam kehidupan sosial. - Masuknya Budaya Asing secara Masif
Budaya asing dengan mudah masuk dan memengaruhi gaya hidup masyarakat, khususnya generasi muda, sehingga budaya lokal mulai tergeser atau tidak lagi dikenal dengan baik. - Penyebaran Informasi Palsu (Hoaks)
Tanpa literasi digital yang baik, masyarakat mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang tersebar luas melalui media sosial, yang dapat memicu kesalahpahaman hingga konflik sosial.
🧠 Cara Menghadapi Perkembangan Teknologi Menurut Talcott Parsons: Konsep Adaptasi (AGIL)
Talcott Parsons menjelaskan bahwa agar sistem sosial tetap stabil, masyarakat harus dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan, termasuk kemajuan teknologi. Parsons merumuskan 4 fungsi utama yang dikenal sebagai AGIL:
1. A – Adaptation (Adaptasi)
Masyarakat harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Misalnya, guru belajar menggunakan teknologi untuk mengajar daring, dan pelaku usaha belajar digital marketing untuk memperluas pasar.
2. G – Goal Attainment (Pencapaian Tujuan)
Teknologi sebaiknya digunakan untuk mencapai tujuan yang produktif. Contohnya, menggunakan AI atau aplikasi untuk mempercepat pekerjaan, meningkatkan pendidikan, atau mendukung bisnis.
3. I – Integration (Integrasi Sosial)
Penggunaan teknologi harus tetap menjaga keharmonisan sosial. Norma dan aturan baru perlu dibuat, seperti etika dalam bermedia sosial atau aturan penggunaan gadget di rumah dan sekolah.
4. L – Latency (Pemeliharaan Pola Budaya)
Meskipun teknologi terus berkembang, nilai-nilai budaya, tradisi, dan norma sosial tetap harus dilestarikan. Pendidikan budaya lokal bisa diintegrasikan dalam konten digital agar tetap relevan dan dikenal generasi muda.
📝 Kesimpulan
Perkembangan teknologi membawa dampak besar dalam kehidupan sosial-budaya, baik secara positif maupun negatif. Kemudahan komunikasi, akses informasi, dan peluang usaha menjadi bukti nyata dari sisi positif. Namun, di sisi lain, tantangan seperti menurunnya interaksi sosial, ketergantungan gadget, dan lunturnya budaya lokal perlu mendapat perhatian serius.
Dengan memahami dan menerapkan konsep Adaptasi (AGIL) dari Talcott Parsons, masyarakat dapat menyikapi kemajuan teknologi secara bijak—tidak hanya mampu mengikuti perubahan, tetapi juga mampu memelihara nilai-nilai sosial dan budaya yang telah ada.
Semoga artikel ini membantu kamu dalam memahami dan menjawab soal! Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas! 😊