Teman-teman, kita akan membahas tentang kunci jawaban mata pelajaran Antropologi halaman 87, 88, 89, dan 90 kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi karangan Okta Hadi Nurcahyono terbitan Kemdikbudristek tahun
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Lembar Kerja 2.1 yang terdapat dalam Buku Antropologi Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi. Di buku ini, pada halaman 87 hingga 90, siswa diminta untuk mengikuti kegiatan diskusi mengenai teori evolusi manusia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bab 2 “Ruang Lingkup Antropologi” yang membahas berbagai konsep dasar dalam antropologi, salah satunya adalah evolusi manusia.
Selengkapnya, yuk segera simak kunci jawaban mata pelajaran Antropologi halaman 87, 88, 89, dan 90 untuk kelas 11 SMA/MA.
Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 SMA Halaman 87, 88, 89, dan 90 Kurikulum Merdeka
Lembar Kerja 2.1
Judul Kegiatan: Memahami Evolusi Manusia sebagai Dasar dalam Antropologi Ragawi
Jenis Kegiatan: Tugas Kelompok
Tujuan Kegiatan: Peserta didik dapat mengumpulkan, menganalisis, dan berargumentasi mengenai teori evolusi pada manusia.
Petunjuk Pengerjaan:
- Buatlah kelas dalam dua kelompok besar!
- Kelompok pertama setuju dengan evolusi darwinisme dan kelompok yang kedua tidak setuju.
- Diskusikan dan berikan argumentasi setuju maupun tidak setuju, kaitkan argumentasi kalian dengan artikel di atas!
- Buatlah diskusi dengan mekanisme debat dengan argumentasi yang diperoleh dalam diskusi kelompok!
- Diskusi kelas atau debat difasilitasi oleh guru.
- Lakukanlah refleksi atas proses pembelajaran ini, lantas apa yang kalian dapat simpulkan?
- Berikanlah satu kata yang dapat merangkum semuanya!
Jawaban dan Pembahasan
Debat Evolusi Darwin: Ilmu, Kontroversi, dan Penemuan Baru
Perkembangan teori evolusi manusia, khususnya yang dikemukakan oleh Charles Darwin, selalu menjadi topik yang menarik dalam ilmu antropologi ragawi. Teori Darwin, yang pertama kali dipublikasikan dalam bukunya On the Origin of Species (1859), menjelaskan bagaimana spesies dapat berubah dan berkembang biak melalui proses seleksi alam. Meskipun teori ini telah mendapat dukungan luas di kalangan ilmuwan, tidak sedikit pula yang menentangnya, baik dari kalangan ilmuwan maupun masyarakat umum.
Berdasarkan artikel yang diberikan dalam kegiatan ini, teori evolusi Darwin tetap menjadi salah satu kerangka ilmiah yang kuat dalam menjelaskan asal-usul dan keberagaman spesies manusia, meskipun sering memicu kontroversi.
Penemuan yang Mendukung Teori Evolusi
Salah satu penemuan paling signifikan yang mendukung teori evolusi adalah penemuan Homo floresiensis pada tahun 2004 di Gua Liang Bua, Flores, Indonesia. Fosil manusia purba berukuran kecil ini, yang kemudian dikenal dengan nama populer “Hobbit”, menunjukkan bahwa ada spesies manusia purba yang hidup sampai sekitar 18.000 tahun lalu, jauh lebih lama dari Neanderthal.
Awalnya, fosil ini menuai banyak kritik. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa fosil tersebut bukanlah spesies manusia baru, melainkan Homo sapiens dengan kelainan pertumbuhan. Namun, setelah 15 tahun penelitian lebih lanjut, para antropolog menyimpulkan bahwa Homo floresiensis benar-benar merupakan spesies yang terpisah dan hidup sekitar 60.000 hingga 90.000 tahun yang lalu. Ciri khasnya adalah tubuh kecil yang hanya mencapai sekitar 90 cm dan otak sebesar simpanse.
Tidak hanya di Indonesia, penemuan serupa juga ditemukan di Filipina, di mana fosil manusia purba kecil lainnya ditemukan dan dinamakan Homo luzonensis. Penemuan ini menambah bukti bahwa manusia purba di kawasan Asia Tenggara memiliki keragaman bentuk fisik yang cukup signifikan.
Hukum Pulau yang dikemukakan oleh J. Bristol Foster pada tahun 1964, dapat menjelaskan fenomena ini. Hukum ini menyatakan bahwa spesies besar yang hidup di pulau-pulau terpencil cenderung menjadi lebih kecil, sedangkan spesies kecil dapat berkembang menjadi lebih besar. Fenomena ini terjadi pada Homo floresiensis yang berasal dari Homo erectus, spesies yang memiliki ukuran tubuh lebih besar. Proses evolusi ini, yang memakan waktu hanya sekitar 10.000 tahun (350 generasi), adalah contoh dari perubahan biologis yang sangat cepat.
Aktivitas Kelas: Debat Evolusi
Debat yang dilakukan dalam kelas akan dibagi menjadi dua kelompok besar:
- Kelompok Pertama: Setuju dengan teori evolusi Darwin.
- Kelompok Kedua: Tidak setuju dengan teori evolusi Darwin.
Masing-masing kelompok diminta untuk membaca dan menganalisis artikel tersebut. Mereka akan menyusun argumentasi berdasarkan fakta ilmiah dan bukti-bukti penemuan fosil, seperti Homo floresiensis dan Homo luzonensis.
Kelompok Pertama (Setuju dengan Teori Evolusi Darwin):
- Argumen: Teori evolusi Darwin menjelaskan bahwa spesies manusia berkembang melalui proses seleksi alam, di mana hanya individu yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang akan bertahan hidup. Penemuan fosil Homo floresiensis dan Homo luzonensis mendukung teori ini karena menunjukkan bagaimana spesies manusia dapat berkembang dengan sangat cepat dalam kondisi ekologis tertentu.
- Fakta: Penemuan fosil Homo floresiensis yang berasal dari Homo erectus dan berevolusi menjadi spesies yang jauh lebih kecil membuktikan bahwa spesies bisa berubah sesuai dengan tekanan ekologis dalam waktu singkat, sesuai dengan prinsip seleksi alam yang diajukan oleh Darwin.
Kelompok Kedua (Tidak Setuju dengan Teori Evolusi Darwin):
- Argumen: Beberapa pihak menentang teori evolusi Darwin dengan alasan bahwa banyak penemuan fosil yang bisa diinterpretasikan berbeda. Contohnya, penemuan Homo floresiensis sempat diperdebatkan, apakah itu benar-benar spesies baru ataukah kelainan pada Homo sapiens. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa evolusi tidak sepenuhnya dapat dijelaskan dengan teori seleksi alam.
- Fakta: Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa perubahan besar dalam bentuk fisik spesies dalam waktu singkat (seperti yang terjadi pada Homo floresiensis) tidak bisa sepenuhnya dijelaskan dengan teori evolusi Darwin, dan perlu ada teori tambahan yang melibatkan faktor-faktor lain.
Refleksi dan Simpulan
Setelah diskusi dan debat selesai, siswa diminta untuk merefleksikan proses pembelajaran ini. Beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam refleksi adalah:
- Apa pemahaman baru yang saya peroleh tentang evolusi manusia?
- Bagaimana peran data dan teknologi dalam mendukung atau menggugat suatu teori ilmiah?
- Apa yang saya pelajari tentang hubungan antara biologi, antropologi, dan sejarah manusia?
Kata yang Merangkum Proses Pembelajaran:
“Adaptasi“
Ini merangkum proses evolusi dan bagaimana manusia serta spesies lainnya beradaptasi dengan lingkungan mereka untuk bertahan hidup. Adaptasi merupakan kunci dalam teori evolusi Darwin dan sangat relevan dalam memahami keberagaman manusia dari waktu ke waktu.
Demikian kunci jawaban mata pelajaran Antropologi halaman 87, 88, 89, dan 90 untuk kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Edisi Revisi karangan Okta Hadi Nurcahyono terbitan Kemdikbudristek tahun . Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kalian dalam memahami topik teori evolusi manusia.
Disclaimer:
Jawaban yang tertera di atas bersifat terbuka dan dapat dieksplorasi lebih lanjut sesuai dengan pemahaman yang dimiliki. Pembahasan ini bertujuan untuk membantu mempermudah pemahaman materi dalam buku pelajaran Antropologi.
