Dalam Membangun Organisasi Belajar, Andri Membuat Standard Operation Procedure (SOP) Aktivitas Organisasi Belajar di Setiap Divisi

Soal Lengkap:

Andri adalah seorang manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan ritel yang akan membangun organisasi belajar.

Dalam membangun organisasi belajar, Andri membuat Standard Operation Procedure (SOP) aktivitas organisasi belajar di setiap divisi.

Menurut Saudara:

1. Pendekatan apa yang dilakukan Andri dalam membangun Organisasi Belajar? jelaskan!

2. Apa keunggulan pendekatan yang dilakukan Andri dalam membangun organisasi belajar? jelaskan!

Sumber Belajar : Modul. 7 KB. 2

Berdasarkan soal dan mengacu pada Modul 7 KB 2 tentang Organisasi Belajar, berikut ini adalah jawaban lengkap dan terstruktur:


1. Pendekatan Apa yang Dilakukan Andri dalam Membangun Organisasi Belajar? Jelaskan!

Pendekatan yang dilakukan Andri adalah pendekatan sistem dan struktural (systemic-structural approach) dalam membangun Organisasi Belajar (Learning Organization).

Penjelasan:

  • Andri membangun Standard Operating Procedure (SOP) untuk aktivitas organisasi belajar di setiap divisi.
  • Ini menunjukkan bahwa ia menekankan pada proses formal, sistematis, dan terstruktur dalam membentuk budaya belajar di organisasi.
  • Pendekatan ini mengatur secara eksplisit bagaimana pembelajaran harus terjadi, siapa yang bertanggung jawab, dan bagaimana evaluasinya dilakukan.

Dengan kata lain, pendekatan ini menekankan bahwa pembelajaran organisasi tidak hanya bergantung pada inisiatif individu, tapi dibentuk melalui mekanisme formal dan prosedural yang berlaku menyeluruh dalam organisasi.


2. Apa Keunggulan Pendekatan yang Dilakukan Andri dalam Membangun Organisasi Belajar? Jelaskan!

Beberapa keunggulan dari pendekatan sistem dan struktural yang digunakan Andri, yaitu:

a. Konsistensi Pelaksanaan

  • SOP memberikan pedoman yang jelas dan seragam di seluruh divisi.
  • Hal ini memastikan bahwa kegiatan pembelajaran dilakukan secara konsisten dan tidak tergantung pada individu tertentu.

b. Mendorong Pembelajaran Terorganisir

  • Aktivitas belajar menjadi bagian dari proses kerja sehari-hari, bukan hanya inisiatif sporadis.
  • Proses pembelajaran terintegrasi ke dalam budaya organisasi melalui prosedur resmi.

c. Memudahkan Evaluasi dan Perbaikan

  • Karena kegiatan belajar dicatat dan diatur dalam SOP, maka proses monitoring dan evaluasi bisa dilakukan dengan lebih terukur dan terstandar.
  • Memberikan data untuk continuous improvement (perbaikan berkelanjutan).

d. Membangun Budaya Belajar Jangka Panjang

  • Dengan pendekatan formal, organisasi diarahkan untuk memiliki lingkungan belajar yang berkelanjutan, bukan hanya jangka pendek atau tergantung pada individu tertentu.

e. Dukungan Manajerial Lebih Kuat

  • SOP menunjukkan adanya komitmen manajemen terhadap pentingnya pembelajaran dalam organisasi.

Kesimpulan:

Andri menggunakan pendekatan sistem dan struktural dalam membangun organisasi belajar dengan membuat SOP di tiap divisi. Pendekatan ini unggul karena mampu menciptakan proses pembelajaran yang konsisten, terukur, terorganisir, dan berkelanjutan dalam seluruh organisasi.