Kata “jokes” pasti udah nggak asing lagi buat kamu yang sering nongkrong di media sosial, apalagi di TikTok atau WhatsApp. Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, “Sebenarnya jokes itu apa, sih?” Kenapa ada istilah dark jokes, jokes receh, sampai jokes bapak-bapak? Bahkan kadang ada yang nulis “just jokes” atau “it’s a jokes”, padahal bener nggak sih cara ngomongnya?
Secara sederhana, “jokes” adalah bentuk jamak dari kata “joke”, yang artinya lelucon atau candaan dalam bahasa Inggris. Jadi kalau kamu baca “jokes” di TikTok atau WA, itu biasanya merujuk ke kumpulan lelucon, candaan situasional, atau bahkan sindiran lucu. Ada juga yang pakai istilah “receh” buat nunjukin lelucon yang ringan, garing, tapi tetap bikin ketawa.
Nah, beda lagi dengan dark jokes, yaitu lelucon yang temanya agak gelap—biasanya menyentuh hal-hal sensitif seperti kematian, penyakit, atau tragedi, dan hanya cocok buat orang yang ngerti konteks serta nggak gampang tersinggung. Sementara itu, jokes bapak-bapak adalah lelucon khas ayah-ayah yang sering kali garing, tapi entah kenapa tetap lucu dan bikin senyum-senyum sendiri.
Di artikel ini, DomainJava.com bakal bahas tuntas semua tentang arti dan jenis-jenis jokes, penggunaannya di media sosial, serta perbedaan antara “joke” dan “jokes” secara bahasa. Cocok banget buat kamu yang pengin ngerti konteks biar nggak cuma ikut-ikutan ngakak, tapi juga ngerti kenapa itu lucu (atau malah nggak lucu sama sekali 😄). Yuk, kita kupas satu per satu!
Apa Itu Jokes? Penjelasan Lengkap dan Artinya dalam Bahasa Gaul
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata “jokes”—baik dalam percakapan santai, media sosial, meme, maupun komentar-komentar lucu di TikTok dan WhatsApp. Kata ini sudah sangat umum digunakan, terutama di kalangan anak muda. Namun, tidak semua orang benar-benar memahami arti, penggunaan, dan jenis-jenis jokes yang berbeda.
Kata “jokes” berasal dari bahasa Inggris, dan dalam bentuk tunggal disebut “joke”. Arti dari jokes sendiri adalah lelucon, candaan, atau gurauan yang bertujuan untuk menghibur atau membuat orang tertawa. Jokes bisa berupa cerita lucu, permainan kata, sindiran, hingga ekspresi wajah dan gaya bicara yang jenaka.
Dalam konteks budaya populer dan internet, kata “jokes” tidak hanya terbatas pada humor biasa. Banyak jenis jokes bermunculan, seperti jokes receh, dark jokes, jokes bapak-bapak, dan sebagainya. Setiap jenis memiliki gaya, target audiens, dan risiko tersendiri dalam penerapannya.
Apa yang Dimaksud dengan Jokes?
Secara harfiah, jokes adalah bentuk humor atau candaan yang bertujuan menimbulkan tawa atau membuat suasana jadi lebih ringan. Dalam bahasa Inggris, “a joke” adalah lelucon tunggal, dan “jokes” adalah bentuk jamak dari kata tersebut. Kata ini juga bisa digunakan sebagai kata kerja (to joke) yang berarti “bercanda”.
Jokes bisa berbentuk verbal (diucapkan), tulisan, bahkan visual seperti dalam bentuk meme atau video. Contohnya adalah saat seseorang menceritakan sesuatu yang tidak masuk akal tapi lucu, atau membuat pernyataan aneh yang ternyata hanya gurauan. Jokes sering digunakan dalam situasi informal, sebagai alat untuk membangun keakraban.
Namun, jokes juga memiliki batas. Tidak semua orang memiliki selera humor yang sama. Apa yang lucu bagi seseorang, bisa jadi dianggap tidak sopan atau menyinggung bagi orang lain. Oleh karena itu, sangat penting memahami konteks dan audiens sebelum melontarkan sebuah jokes.
Jokes Kata Apa?
Secara tata bahasa, “jokes” adalah kata benda jamak (plural noun) dari kata “joke”. Artinya, jokes merujuk pada lebih dari satu lelucon atau gurauan. Jika kamu hanya menceritakan satu lelucon, maka kamu menggunakan kata “a joke”. Jika ada banyak lelucon, baru digunakan kata “jokes”.
Dalam penggunaan sehari-hari di Indonesia, kata “jokes” sering digunakan tanpa mengikuti aturan grammar bahasa Inggris. Misalnya, orang akan berkata, “Itu jokes doang,” padahal secara grammar seharusnya, “That was a joke.” Hal ini wajar dalam bahasa gaul, karena tujuan utamanya adalah menyampaikan makna, bukan kaidah formal.
Meskipun begitu, bagi yang sedang belajar bahasa Inggris, penting untuk mengetahui bahwa perbedaan “joke” dan “jokes” bisa berpengaruh pada arti kalimat. Apalagi jika digunakan dalam tulisan formal, percakapan akademik, atau ujian bahasa.
Dark Jokes Artinya Apa?
Dark jokes adalah jenis lelucon yang menggunakan tema-tema serius atau sensitif seperti kematian, penyakit, kecelakaan, atau tragedi—namun disampaikan dengan cara lucu atau sarkastik. Jenis humor ini seringkali memancing reaksi campur aduk antara tawa dan rasa tidak enak hati.
Contoh dark jokes misalnya, “Kuburan itu tempat paling aman, soalnya penghuninya nggak bisa ngapa-ngapain.” Lelucon semacam ini bisa dianggap lucu bagi sebagian orang, tetapi bisa juga dianggap tidak pantas, terutama jika menyangkut pengalaman pribadi atau tragedi nyata.
Dark jokes sebaiknya hanya disampaikan di lingkungan yang benar-benar nyaman, seperti antar teman yang saling mengerti selera humor satu sama lain. Jika disampaikan sembarangan, dark jokes bisa menimbulkan kesalahpahaman, konflik, atau bahkan dianggap tidak berempati.
Jokes Receh Apa?
Jokes receh adalah lelucon yang sangat sederhana, cenderung tidak terlalu cerdas, tapi justru bisa membuat tertawa karena ke-garing-annya. Kata “receh” di sini diambil dari arti harfiah uang receh, menggambarkan sesuatu yang nilainya kecil namun tetap ada gunanya—dalam hal ini, membuat senyum tipis atau tertawa kecil.
Contoh jokes receh misalnya, “Kenapa ayam nyebrang jalan? Karena dia mau ke seberang.” Lucu? Belum tentu. Tapi justru karena terlalu absurd dan polos, orang bisa tertawa karena merasa “garing tapi lucu”. Itulah daya tarik dari jokes receh—humor yang ringan dan tidak membutuhkan pemikiran dalam.
Di media sosial, jokes receh sangat populer karena mudah disebarkan dan cepat dipahami. Meme lucu, caption IG, hingga komentar di TikTok banyak yang berisi jokes receh. Jenis humor ini menjadi favorit banyak orang karena cocok untuk semua usia dan hampir tidak menyinggung siapa pun.
Arti Jokes di TikTok dan WhatsApp
Di TikTok, kata “jokes” biasanya muncul dalam hashtag seperti #jokes, #darkjokes, #jokesreceh, atau #justajoke. Konten dengan hashtag ini biasanya berisi video lucu, sketsa singkat, atau meme yang bersifat menghibur. Tujuan penggunaan kata ini adalah untuk memberi konteks bahwa konten bersifat lucu, bukan serius.
Sementara di WhatsApp (WA), kata “jokes” sering digunakan untuk meredakan ketegangan setelah membuat komentar yang bisa disalahartikan. Misalnya, setelah mengolok-olok teman, seseorang bisa menambahkan, “Itu jokes doang bro, jangan baper.” Ini menandakan bahwa kalimat sebelumnya hanyalah candaan.
Dalam kedua platform, kata “jokes” berfungsi sebagai penanda niat tidak serius. Tapi tentu saja, jika jokes disampaikan tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, tetap bisa menimbulkan konflik. Jadi, konteks tetap menjadi hal utama dalam berkomunikasi.
Singkatan Jokes?
Secara bahasa, kata “jokes” bukan singkatan, melainkan kata utuh dari bahasa Inggris. Artinya adalah “lelucon” atau “candaan”. Jadi, tidak ada kepanjangan resmi dari kata ini. Namun, dalam budaya internet dan guyonan online, kadang orang suka membuat singkatan palsu atau lucu dari kata ini.
Contohnya, orang bisa berkata bahwa “JOKES” adalah singkatan dari “Jangan Overthinking, Kok Emang Sekedar Bercanda”. Ini bukan definisi sebenarnya, tapi semacam permainan kata yang memperkuat arti bahwa apa yang dikatakan hanyalah candaan.
Meskipun lucu, tetap penting untuk mengetahui arti aslinya. Dalam pembelajaran bahasa Inggris, memahami kata dengan benar lebih penting daripada menghapal singkatan gaul yang tidak resmi.
Arti “Just Jokes” dan “It’s a Joke”
Frasa “just jokes” artinya “cuma bercanda” atau “hanya gurauan”. Biasanya digunakan untuk menenangkan situasi setelah membuat komentar yang mungkin terdengar serius atau menyindir. Dengan menambahkan “just jokes”, orang ingin memberi tahu bahwa niatnya tidak jahat.
Sedangkan frasa “It’s a joke” berarti “itu hanya lelucon” atau “itu cuma candaan.” Frasa ini biasanya digunakan saat lawan bicara terlihat tersinggung atau salah paham terhadap komentar yang sebenarnya tidak serius.
Kedua frasa ini sering digunakan sebagai penjelasan tambahan setelah melontarkan lelucon yang bisa berpotensi sensitif. Tapi, perlu diingat: jika seseorang tersinggung, penambahan “just jokes” tidak selalu bisa menghapus dampaknya.
Jokes Bapak-Bapak Itu Apa?
Jokes bapak-bapak adalah istilah populer untuk menyebut jenis humor yang sering digunakan oleh ayah-ayah atau pria dewasa. Lelucon ini biasanya menggunakan permainan kata yang garing, tidak masuk akal, tapi justru lucu karena gayanya yang kaku dan polos.
Contohnya, “Pak, tadi saya lihat ikan lele bisa nyanyi!” Lalu dijawab, “Itu leleon dion, bukan lele biasa.” Garing? Iya. Tapi di situlah letak humornya. Kadang, ekspresi serius saat menyampaikan jokes bapak-bapak justru membuatnya makin lucu.
Jokes bapak-bapak kini menjadi bagian dari budaya meme dan viral karena kekonyolannya yang tidak dibuat-buat. Banyak konten TikTok dan Instagram yang mengangkat jokes ini karena disukai oleh berbagai usia.
