Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9, siswa diajak untuk lebih memahami berbagai jenis teks, salah satunya adalah teks deskripsi. Teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan hal yang digambarkan. Kemampuan memahami dan menyusun teks deskripsi sangat penting karena melatih kepekaan bahasa, imajinasi, dan kemampuan menulis secara detail.
Pada buku Bahasa Indonesia kelas 9, halaman 8 biasanya berisi materi dan latihan soal yang berkaitan dengan teks deskripsi. Siswa diminta untuk membaca, menganalisis, dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang disediakan. Soal-soal ini bertujuan untuk menguji pemahaman terhadap struktur, ciri-ciri, serta isi dari teks deskripsi tersebut.
Untuk membantu siswa belajar lebih efektif, artikel ini akan menyajikan ringkasan materi tentang teks deskripsi sekaligus kunci jawaban dari soal-soal di halaman 8. Namun, penting untuk diingat bahwa kunci jawaban ini sebaiknya digunakan sebagai panduan belajar, bukan sebagai sarana menyalin jawaban tanpa memahami isi materi.
Mengenal Teks Deskripsi dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 8 Kurikulum Merdeka
Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan di seluruh jenjang pendidikan, termasuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam pembelajaran ini, siswa tidak hanya diajak untuk memahami tata bahasa, tetapi juga mengenal berbagai jenis teks. Salah satu jenis teks yang dipelajari dalam kelas 9 adalah teks deskripsi.
Apa Itu Teks Deskripsi?
Teks deskripsi adalah jenis teks yang menggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa secara rinci sehingga pembaca dapat membayangkan atau merasakan apa yang digambarkan dalam tulisan. Teks ini biasanya menonjolkan detail-detail yang bersifat pancaindra, seperti suara, warna, bau, bentuk, dan suasana.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 Kurikulum Merdeka, siswa diajak untuk memahami makna teks deskripsi melalui cerita pendek berjudul “Yang Lebih Penting dari Aku”.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 8
Pada Kegiatan 2 halaman 8, siswa diminta menjawab beberapa pertanyaan setelah membaca teks. Salah satu pertanyaannya berbunyi: “Bagaimana perasaan kalian ketika membaca cerita di atas?”
Agar siswa dapat memahami materi secara utuh, berikut adalah kunci jawaban dari delapan soal yang berkaitan dengan teks tersebut:
1. Bagaimana perasaan kalian ketika membaca cerita di atas?
Jawaban: Perasaan saya campur aduk. Awalnya kesal dan tegang karena konflik antar tokoh, tapi akhirnya merasa lega dan haru karena keadaan kakek membaik dan suasana berubah menjadi lebih damai.
2. Menurut kalian, tokoh “aku” dalam cerita ini laki-laki atau perempuan? Mengapa?
Jawaban: Tokoh “aku” kemungkinan laki-laki, karena disebutkan bahwa dia suka bermain game dan siap baku hantam. Hal ini identik dengan perilaku khas laki-laki. Selain itu, ia merasa seharusnya bisa cocok dengan Edo yang juga laki-laki.
3. Pada paragraf 1 tertulis kalimat “Suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia”. Apa artinya?
Jawaban: Artinya adalah saat keadaan sedang sunyi, suara sekecil apapun akan terdengar dengan jelas, termasuk suara bisikan atau suara langkah.
4. Apakah kalian paham bahwa peristiwa ini terjadi di rumah sakit? Pada paragraf mana kalian menyadarinya?
Jawaban: Ya, saya menyadarinya pada paragraf 9, saat disebutkan kalimat “operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan.” Kata “operasi” dan “ruang pemulihan” mengindikasikan bahwa lokasi kejadian adalah rumah sakit.
5. Pada paragraf 3, bagaimana perasaan tokoh ketika berkata, “… mereka semua terikat darah denganku”?
Jawaban: Tokoh merasa kesal dan jengkel, namun juga sadar bahwa ia tidak bisa memilih keluarga dan tetap memiliki ikatan darah dengan mereka.
6. Pada paragraf 7, Bahar berkata “Kamu tidak mau bergabung, dan itu mengganggu.” Apa maksudnya?
Jawaban: Bahar merasa terganggu karena tokoh “aku” bersikap menyendiri dan tidak berbaur dengan yang lain. Ia merasa tokoh “aku” bersikap tidak sopan dan tidak peduli terhadap suasana kebersamaan.
7. Gambarkan perasaan tokoh dalam paragraf 9 dalam satu kata.
Jawaban: Lega.
8. Apakah judul “Yang Lebih Penting dari Aku” sudah tepat? Jika tidak, apa alternatifnya?
Jawaban: Judul tersebut sudah tepat, karena seluruh konflik dan emosi yang terjadi akhirnya berubah ketika kesehatan sang kakek menjadi fokus utama. Tokoh “aku” menyadari bahwa kebersamaan dan kesehatan keluarga lebih penting dari egonya sendiri.
Kesimpulan
Melalui pembelajaran teks deskripsi seperti dalam cerita “Yang Lebih Penting dari Aku”, siswa tidak hanya diajak memahami struktur dan unsur kebahasaan, tetapi juga diajak merenungkan nilai-nilai keluarga, empati, dan introspeksi diri. Soal-soal reflektif seperti “Bagaimana perasaan kalian saat membaca cerita ini?” sangat penting karena melatih siswa untuk berpikir kritis dan emosional.
