Organisasi merupakan kesatuan yang dibentuk dengan tujuan untuk mencapai hasil yang tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Dalam prosesnya, keberhasilan organisasi sangat bergantung pada bagaimana fungsi manajemen dijalankan secara efektif dan efisien. Manajemen yang baik akan memastikan bahwa seluruh sumber daya, baik manusia maupun material, dapat digunakan secara optimal demi mencapai tujuan bersama.
Dalam konteks perkembangan zaman, sistem pemasaran telah mengalami transformasi yang signifikan. Pemasaran tidak lagi bersifat satu arah atau sederhana, melainkan menjadi suatu sistem yang multidimensional. Hal ini berkaitan erat dengan munculnya ekonomi baru, yaitu sebuah konsep ekonomi yang didorong oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Ekonomi baru ini menuntut fungsi manajemen yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks.
Media massa memainkan peran penting dalam memperkuat ekonomi baru sebagai salah satu daya pendorong utama. Melalui media massa, informasi dan inovasi dapat tersebar secara luas dan cepat, sehingga mempercepat proses pemasaran dan interaksi antara produsen dengan konsumen. Media massa juga menjadi platform strategis yang memengaruhi perilaku pasar dan membuka peluang baru dalam ekonomi berbasis digital.
Oleh karena itu, fungsi manajemen yang berjalan baik dan efektif dalam mengelola organisasi serta memanfaatkan media massa menjadi kunci utama dalam mendukung sistem pemasaran ekonomi baru. Pemahaman terhadap kedua aspek ini sangat penting agar organisasi dapat terus tumbuh dan beradaptasi dalam menghadapi perubahan serta memanfaatkan peluang yang ada di era modern saat ini.
Soal Lengkap:
Organisasi didefinisikan sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan sehingga fungsi dari manajemen berjalan secara baik yang dapat berdampak pada sistem pemasaran yang multidimensional yang disebut ekonomi baru.
Menurut pandangan Anda, bagaimana fungsi manajemen berjalan baik dan bagaimana ekonomi baru di media massa dan daya pendorong ekonomi baru?
Jawaban :
Organisasi merupakan entitas sosial yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu melalui kolaborasi berbagai individu dengan sumber daya yang dimiliki. Dalam organisasi, peran manajemen menjadi sangat penting. Tanpa manajemen yang baik, sebuah organisasi akan kehilangan arah, efisiensi, dan efektivitas.
Manajemen bukan hanya tentang pengaturan pekerjaan, tapi tentang menciptakan sistem kerja yang harmonis, berorientasi pada hasil, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan. Saat ini, kita berada dalam ekonomi baru—sebuah tatanan ekonomi yang dipengaruhi oleh teknologi digital, media massa, dan globalisasi. Dalam konteks ini, sistem pemasaran berkembang menjadi multidimensional dan dinamis, menuntut manajemen yang gesit, kreatif, dan strategis.
Bagaimana Fungsi Manajemen Berjalan Baik?
Fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengendalian (controlling). Keempat fungsi ini harus berjalan harmonis untuk menciptakan sistem kerja yang efektif dan efisien.
1. Perencanaan yang Visioner
Perencanaan harus berdasarkan visi jangka panjang dan analisis situasi terkini. Dalam konteks ekonomi baru, perencanaan tidak hanya mencakup aspek internal organisasi, tetapi juga mempertimbangkan tren teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan dinamika pasar global.
Perencanaan yang baik mempertimbangkan data dan wawasan strategis—bukan hanya intuisi. Ini mencakup penggunaan data analytics, riset pasar, dan feedback konsumen secara digital.
2. Pengorganisasian yang Fleksibel dan Adaptif
Struktur organisasi tradisional yang kaku tidak lagi relevan di era digital. Organisasi masa kini membutuhkan struktur yang lincah (agile), di mana kolaborasi lintas fungsi menjadi hal yang umum.
Pengorganisasian yang baik mampu menempatkan SDM secara tepat, mengalokasikan sumber daya, serta membangun tim yang adaptif terhadap perubahan.
3. Pengarahan yang Menginspirasi dan Kolaboratif
Kepemimpinan bukan lagi sekadar memberi perintah, tapi juga tentang menginspirasi, membimbing, dan memberdayakan. Manajer yang baik harus mampu menjadi fasilitator, bukan hanya supervisor.
Kepemimpinan transformasional sangat penting di era ekonomi baru, di mana inovasi dan kreativitas menjadi sumber daya utama organisasi.
4. Pengendalian yang Responsif dan Berbasis Data
Kontrol atau pengendalian bukan berarti menghambat kreativitas. Sebaliknya, kontrol harus bersifat responsif, mendorong perbaikan berkelanjutan, dan berbasis data real-time.
Contohnya adalah penggunaan Key Performance Indicators (KPI), dasbor digital, dan laporan analitik sebagai alat monitoring yang akurat dan cepat.
Apa Itu Ekonomi Baru?
Ekonomi baru adalah istilah yang merujuk pada sistem ekonomi yang berbasis pada informasi, pengetahuan, inovasi, dan teknologi, bukan semata-mata barang dan jasa fisik. Karakteristik ekonomi baru antara lain:
- Digitalisasi proses bisnis
- Globalisasi dan keterhubungan pasar
- Peran data dan informasi sebagai aset strategis
- Konsumen yang aktif dan kritis melalui media sosial
- Disrupsi model bisnis tradisional
Ekonomi baru sangat dipengaruhi oleh perkembangan media massa, khususnya media digital. Dalam dunia pemasaran, peran media massa menjadi sangat penting sebagai penghubung antara produsen dan konsumen dalam skala besar dan real-time.
Ekonomi Baru dalam Konteks Media Massa
Media massa—terutama media digital—telah merevolusi cara perusahaan memasarkan produk dan membangun merek. Di ekonomi baru, media bukan hanya sebagai saluran komunikasi, tapi juga alat distribusi nilai, identitas, dan pengalaman konsumen.
Beberapa ciri ekonomi baru di media massa:
1. Media Sosial sebagai Platform Pemasaran Utama
Perusahaan tidak lagi bergantung pada iklan TV atau koran. Instagram, TikTok, YouTube, dan platform sejenis menjadi ladang utama pemasaran. Bahkan, keberadaan influencer menjadi bagian dari strategi branding dan pemasaran.
2. Interaktivitas dan Partisipasi Konsumen
Konsumen tidak hanya menerima informasi, tetapi juga berinteraksi langsung dengan merek. Mereka memberi ulasan, komentar, bahkan menciptakan konten (User-Generated Content). Ini menciptakan sistem pemasaran yang partisipatif dan bersifat dua arah.
3. Data dan Personalisasi
Media digital memungkinkan perusahaan mengumpulkan data perilaku konsumen secara akurat dan membuat strategi yang terpersonalisasi. Iklan yang muncul di layar Anda bukan kebetulan, tetapi hasil dari analisis algoritma yang canggih.
4. Kecepatan Viral dan Efek Domino
Media massa digital memungkinkan sebuah pesan menyebar secara viral dalam waktu singkat. Ini menciptakan peluang besar sekaligus risiko reputasi bagi perusahaan.
Daya Pendorong Ekonomi Baru
Ada beberapa kekuatan utama yang mendorong ekonomi baru saat ini:
1. Teknologi Digital dan Inovasi
Perkembangan teknologi seperti AI, cloud computing, IoT, dan blockchain memungkinkan bisnis bertransformasi menjadi lebih cepat, murah, dan efisien. Teknologi memotong rantai pasok, membuka pasar baru, dan menciptakan pengalaman konsumen yang lebih baik.
2. Globalisasi dan Akses Informasi
Kini, bisnis kecil pun bisa bersaing di pasar global. Berkat e-commerce, logistik digital, dan sistem pembayaran online, batas geografis tidak lagi menjadi penghalang besar.
3. Perubahan Perilaku Konsumen
Konsumen masa kini menuntut transparansi, kecepatan, dan kenyamanan. Mereka tidak lagi loyal pada merek, tapi pada pengalaman. Inilah mengapa bisnis harus berinovasi cepat dan memanfaatkan media sebagai sarana membangun hubungan jangka panjang.
4. Ekonomi Kreatif dan Gig Economy
Ekonomi baru sangat didukung oleh kreativitas. Profesi baru seperti content creator, game developer, dan digital marketer tumbuh subur. Di sisi lain, platform seperti Gojek, Grab, dan Tokopedia mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis platform (platform economy).
Kesimpulan
Agar organisasi dapat berjalan efektif dalam ekonomi baru, fungsi manajemen harus dijalankan secara adaptif, fleksibel, dan berbasis teknologi. Manajemen tidak lagi hanya mengatur, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak inovasi, fasilitator kolaborasi, dan penjaga keberlanjutan.
Sementara itu, ekonomi baru yang tumbuh di atas fondasi media massa dan digitalisasi mendorong cara berpikir baru dalam pemasaran, produksi, dan interaksi konsumen.
Media massa telah berubah dari saluran penyampai informasi menjadi motor penggerak ekonomi, tempat terjadi pertukaran nilai, pengalaman, dan ekspektasi konsumen. Siapa yang bisa menavigasi lanskap ini dengan baik—akan bertahan dan menang.
Baca Juga : JELASKAN Strategi Pertumbuhan Pasar PT Nestlé Indonesia Berdasarkan Matriks Ansoff
