Destiny Artinya Apa? Kata “destiny” sering banget muncul di film, buku, atau lirik lagu, apalagi yang bertema kehidupan atau perjalanan hidup. Kadang kita dengar orang bilang, “It’s my destiny,” atau “They were destined to meet.” Tapi sebenarnya, apa sih arti kata “destiny” itu?
Secara sederhana, “destiny” artinya takdir—sesuatu yang diyakini akan terjadi dalam hidup seseorang dan sudah “ditentukan” sebelumnya. Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan jalan hidup yang seolah-olah sudah digariskan, entah itu soal cinta, karier, atau hal besar lainnya.
Menariknya, meskipun artinya mirip dengan “fate”, “destiny” sering diasosiasikan dengan sesuatu yang lebih positif atau punya tujuan mulia. Misalnya, orang yang merasa dirinya punya “destiny” untuk melakukan hal besar, seperti mengubah dunia atau mengejar mimpi.
Di artikel ini, kita bakal bahas lebih dalam arti kata “destiny”, perbedaannya dengan kata lain seperti “fate”, dan bagaimana penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Yuk, kita kupas bareng biar makin paham!
Arti Kata “Destiny” dalam Bahasa Indonesia
Kata “destiny” berasal dari bahasa Inggris dan sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari, film, buku, hingga diskusi filosofis atau spiritual. Dalam bahasa Indonesia, “destiny” berarti:
Takdir, nasib, atau ketentuan hidup yang sudah ditetapkan.
Kata ini menggambarkan jalan hidup seseorang yang diyakini telah ditentukan sebelumnya, baik oleh Tuhan, alam semesta, atau kekuatan besar lainnya.
Penjelasan Makna “Destiny”
✅ Secara Umum:
“Destiny” mengacu pada peristiwa atau keadaan di masa depan yang dianggap tidak bisa dihindari atau diubah. Misalnya, seseorang bisa berkata:
- “It was his destiny to become a leader.”
(Sudah menjadi takdirnya untuk menjadi seorang pemimpin.)
✅ Dalam Konteks Spiritual atau Religius:
Dalam banyak kepercayaan, destiny dianggap sebagai ketentuan Tuhan atas kehidupan manusia. Dalam hal ini, manusia tetap diberikan pilihan, tetapi hasil akhirnya sudah dalam kuasa Tuhan.
Contoh Kalimat Menggunakan Kata “Destiny”
- Everyone has a destiny to fulfill.
Setiap orang memiliki takdir yang harus dijalani. - She believes that meeting him was her destiny.
Dia percaya bahwa bertemu dengannya adalah takdirnya. - You can’t escape your destiny.
Kamu tidak bisa lari dari takdirmu. - He took control of his destiny by making bold choices.
Dia mengambil kendali atas takdirnya dengan membuat pilihan berani.
Perbedaan “Destiny” dan “Fate”
Kata “destiny” sering disamakan dengan fate (nasib), tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan nuansa:
- Destiny → sering diasosiasikan dengan takdir yang positif, bermakna, atau memiliki tujuan besar.
- Fate → lebih netral atau bahkan negatif, menunjukkan hasil yang tidak bisa dihindari, tanpa kontrol.
Contoh:
- He fulfilled his destiny as a hero.
(Ia memenuhi takdirnya sebagai pahlawan.) - It was her fate to die young.
(Itu adalah nasibnya untuk meninggal muda.)
Sinonim Kata “Destiny”
Beberapa kata lain yang mirip dengan “destiny” dalam makna:
- Fate (nasib)
- Fortune (keberuntungan atau nasib baik)
- Doom (takdir buruk atau kehancuran – konteks negatif)
- Providence (ketentuan ilahi)
Kesimpulan
“Destiny” adalah kata yang bermakna takdir atau jalan hidup yang telah ditentukan, baik oleh Tuhan, alam, atau kekuatan tak terlihat lainnya. Kata ini memiliki nuansa mendalam dan sering digunakan untuk menggambarkan momen penting, perubahan hidup, atau panggilan besar seseorang. Dalam banyak budaya, destiny bukan hanya tentang menerima apa yang terjadi, tetapi juga tentang menemukan makna dari perjalanan hidup itu sendiri.
