Dalam pembelajaran sastra, khususnya sastra prosa lama, kita sering mendengar istilah hikayat. Hikayat dikenal sebagai bentuk karya sastra lama yang mengandung kisah fiktif dan sering kali berisi unsur keajaiban serta kepahlawanan. Salah satu pernyataan yang sering digunakan untuk mendeskripsikan ciri hikayat adalah:
“Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal atau imajinasi yang serba indah.”
Pernyataan tersebut merupakan ciri khas dari hikayat yang disebut bersifat pralogis.
Apa Itu Sifat Pralogis?
Pralogis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara berpikir atau alur cerita yang tidak mengikuti logika umum, tetapi tetap masuk akal dalam dunia cerita itu sendiri.
Dalam hikayat, banyak kejadian yang tidak masuk akal secara ilmiah, seperti:
- Seorang tokoh bisa terbang
- Anak kecil memiliki kekuatan luar biasa
- Manusia berbicara dengan hewan
- Raja yang hidup ratusan tahun
Meski secara logika dunia nyata hal-hal tersebut mustahil, dalam dunia hikayat hal itu dianggap biasa dan wajar. Inilah yang disebut dengan sifat pralogis—cerita mengikuti logika yang dibangun oleh dunia imajinatif dalam hikayat itu sendiri.
Contoh Sifat Pralogis dalam Hikayat
- Hikayat Hang Tuah
Tokoh Hang Tuah digambarkan sebagai pendekar yang sangat sakti, bisa melawan banyak musuh sekaligus tanpa terluka sedikit pun. - Hikayat Indera Bangsawan
Tokoh Indera Bangsawan bisa berbicara dengan binatang dan menempuh perjalanan ajaib dalam waktu singkat. - Hikayat Raja Babi
Cerita yang absurd tapi penuh pesan satir, dengan logika yang hanya bisa diterima dalam dunia khayal.
Mengapa Ciri Ini Penting?
Sifat pralogis merupakan penanda kuat bahwa suatu karya merupakan sastra lama, khususnya hikayat. Dunia yang disajikan dalam hikayat tidak bertujuan realistis, melainkan simbolik dan penuh pesan moral. Imajinasi pengarang bebas menjelajah, tanpa batasan logika sains atau hukum alam.
Dengan membawa pembaca ke dunia khayal yang “serba indah”, hikayat mampu:
- Menyampaikan nilai-nilai luhur melalui cerita fantastik
- Memberi hiburan dan pelarian dari kenyataan
- Memperluas imajinasi dan daya pikir pembaca
Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berati…
A. menggunakan bahasa yang diulang-ulang
B. pengarangnya tidak dikenali
C. meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baik
D. menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/kerajaan
E. mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebut fantastis
Pilihan Jawaban Lain yang Perlu Diketahui
Untuk memperjelas, mari kita lihat apa arti dari pilihan jawaban lain dalam soal:
| Pilihan | Penjelasan |
|---|---|
| A. Magis | Berkaitan dengan keajaiban atau kekuatan supranatural. Benar adanya dalam hikayat, tapi bukan jawaban paling tepat untuk pernyataan soal. |
| B. Anonym | Berarti tidak diketahui nama pengarangnya. Ciri hikayat yang lain, tapi tidak relevan dengan pernyataan soal. |
| C. Istana sentris | Fokus cerita pada kehidupan istana atau bangsawan. Sering terjadi dalam hikayat, tapi tidak menyangkut dunia khayal. |
| D. Bersifat pralogis ✅ | Jawaban yang paling tepat. Cerita tidak logis secara ilmiah tapi masuk akal dalam dunia hikayat. |
| E. Menggunakan bahasa klise | Gaya bahasa yang diulang-ulang dan berbunga-bunga. Ini juga ciri hikayat, namun tidak sesuai dengan konteks soal. |
Kesimpulan
Jadi, jika kamu mendengar pernyataan:
“Pengarang membawa pembaca ke dunia khayal atau imajinasi yang serba indah,”
Maka ciri hikayat yang dimaksud adalah bersifat pralogis, yaitu D.
Sifat ini menunjukkan bahwa dalam dunia hikayat, segala sesuatu bisa terjadi—terlepas dari kenyataan atau hukum logika.
Ingin saya bantu buatkan latihan soal serupa, atau ringkasan semua ciri-ciri hikayat dalam bentuk tabel belajar?
Anda bilang:
lanjut soal Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berati… A. menggunakan bahasa yang diulang-ulangB. pengarangnya tidak dikenaliC. meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baikD. menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/kerajaanE. mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebut fantastis
ChatGPT bilang:
Berikut adalah artikel lanjutan berdasarkan soal:
Anonim: Ciri Khas Hikayat yang Menunjukkan Pengarang Tidak Dikenali
Dalam dunia sastra lama, khususnya hikayat, terdapat sejumlah ciri khas yang membedakannya dari bentuk karya sastra modern. Salah satu ciri tersebut adalah sifat anonim.
Jika dalam soal kamu menemukan kalimat:
“Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berarti…”
Maka jawaban yang paling tepat adalah:
B. Pengarangnya tidak dikenali
Apa Itu Anonim dalam Hikayat?
Istilah anonim berasal dari bahasa Yunani anōnumos, yang berarti tanpa nama. Dalam konteks hikayat, anonim berarti karya tersebut tidak menyebutkan siapa pengarangnya. Nama penulis tidak tercatat dalam naskah atau cerita, sehingga kita tidak tahu siapa yang menciptakannya.
Hal ini terjadi karena hikayat pada awalnya merupakan karya sastra lisan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari satu generasi ke generasi lain. Karena sering dituturkan secara turun-temurun tanpa dokumentasi resmi, maka nama pengarang pun hilang atau tidak pernah dicatat.
Mengapa Hikayat Bersifat Anonim?
Ada beberapa alasan mengapa banyak hikayat bersifat anonim:
- Berasal dari Tradisi Lisan
Hikayat dulunya diceritakan secara lisan oleh para pendongeng (tukang cerita) di lingkungan kerajaan atau masyarakat umum. Karena sifatnya diceritakan, bukan ditulis oleh satu orang tertentu, nama pengarang pun tidak tercatat. - Fokus pada Isi Cerita, Bukan Penulis
Dalam sastra lama, terutama dalam budaya Melayu, yang dianggap penting adalah isi dan pesan moral dari cerita, bukan siapa yang menulisnya. Berbeda dengan sastra modern yang sering menekankan identitas pengarang. - Merupakan Karya Kolektif
Banyak hikayat dianggap sebagai hasil karya bersama yang berkembang dan dimodifikasi oleh banyak orang seiring waktu. Cerita bisa berubah-ubah tergantung siapa yang menyampaikan.
Contoh Hikayat Anonim
Beberapa hikayat terkenal yang tidak diketahui siapa pengarang aslinya antara lain:
- Hikayat Hang Tuah
- Hikayat Bayan Budiman
- Hikayat Si Miskin
- Hikayat Indera Bangsawan
Pembahasan Pilihan Jawaban Lain
| Pilihan | Penjelasan |
|---|---|
| A. Menggunakan bahasa yang diulang-ulang | Ciri lain hikayat, sering disebut “bahasa klise” atau repetitif, tapi bukan makna dari anonim. |
| B. Pengarangnya tidak dikenali ✅ | Jawaban yang paling tepat. Makna dari kata “anonim”. |
| C. Meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baik | Ciri umum sastra tradisional, tapi bukan arti anonim. |
| D. Menceritakan tokoh yang berkaitan dengan kehidupan istana/kerajaan | Ini adalah ciri “istana sentris” dalam hikayat. |
| E. Mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebut fantastis | Ciri pralogis, bukan anonim. |
Kesimpulan
Jika kamu menemukan soal:
“Salah satu ciri hikayat adalah anonim, yang berarti…”
Maka jawabannya adalah:
B. Pengarangnya tidak dikenali
Ciri ini memperkuat bahwa hikayat merupakan bagian dari budaya sastra lisan tradisional, yang lebih mementingkan nilai-nilai cerita daripada siapa yang menciptakannya.
