Pernah dengar hewan bernama dugong? Sekilas mirip dugaan, tapi tenang… yang ini bukan tebakan, melainkan hewan laut asli yang menarik banget buat dibahas!
Dugong sering disebut juga sebagai “sapi laut” karena bentuk tubuhnya yang besar dan cara makannya yang santai sambil merumput di dasar laut. Banyak orang mengira dugong itu sama dengan duyung, padahal mereka beda, lho! Dugong punya ciri khas tersendiri yang bikin dia unik dan penting dalam ekosistem laut.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas lengkap soal apa itu dugong — mulai dari arti namanya, asal usulnya, habitatnya di mana, sampai fakta-fakta menarik yang mungkin belum kamu tahu. Yuk, kenalan lebih dekat sama hewan lucu yang satu ini!
Kata “dugong” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun hewan ini sebenarnya adalah salah satu makhluk laut yang unik dan penting untuk ekosistem laut. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti kata dugong, asal katanya, dan jenis hewan apa sebenarnya dugong itu.
Apa Arti Dugong?
Dugong adalah nama dari sejenis mamalia laut herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup di perairan hangat. Hewan ini memiliki bentuk tubuh menyerupai ikan paus kecil, tetapi berkerabat lebih dekat dengan gajah daripada ikan.
Dalam bahasa Indonesia, kata “dugong” digunakan secara langsung untuk menyebut hewan ini tanpa terjemahan lain. Jadi, arti dugong adalah nama hewan laut yang dikenal dengan nama ilmiah Dugong dugon.
Apa Arti dari Bahasa Dugong?
Kata “dugong” berasal dari bahasa Tagalog (Filipina), yaitu kata “dugong”, yang berarti putri duyung. Kata ini kemudian diadopsi ke dalam bahasa ilmiah dan digunakan secara internasional. Dalam sains, dugong disebut dengan nama latin Dugong dugon, dan menjadi satu-satunya spesies yang masih hidup dari keluarga Dugongidae.
Jadi, arti kata dugong secara bahasa merujuk pada hewan laut yang sering dikaitkan dengan legenda duyung atau putri laut.
Dugong Itu Sejenis Apa?
Dugong adalah mamalia laut, artinya mereka menyusui anaknya, bernapas dengan paru-paru, dan hidup di laut. Dugong termasuk dalam ordo Sirenia, sama seperti manatee (lembu laut), dan mereka sering disebut sebagai “sapi laut” karena sifatnya yang tenang dan makan rumput laut.
Beberapa ciri khas dugong:
- Bertubuh besar, bisa mencapai panjang 3 meter dan berat lebih dari 400 kg.
- Memiliki ekor seperti ikan paus.
- Hanya makan tumbuhan laut (herbivora), seperti lamun.
- Bernapas di permukaan air, seperti lumba-lumba dan paus.
- Hidup di perairan dangkal dan hangat, seperti di Indonesia, Australia, dan wilayah Indo-Pasifik lainnya.
Apakah Dugong Sama dengan Duyung?
Secara ilmiah, dugong memang sering diasosiasikan dengan legenda duyung karena bentuk tubuhnya yang ramping dan ekor sirip menyerupai cerita rakyat. Namun, dugong adalah hewan nyata dan bukan makhluk mitos. Banyak legenda tentang duyung mungkin sebenarnya berasal dari penampakan dugong atau manatee oleh para pelaut kuno.
Kesimpulan
Dugong adalah hewan laut mamalia herbivora yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Kata “dugong” berasal dari bahasa Tagalog dan sudah digunakan secara internasional. Hewan ini unik, dilindungi, dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, khususnya padang lamun.
Karena populasinya terus menurun akibat perburuan dan kerusakan habitat, dugong kini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah dan perlu dilestarikan.
