Apa Peristiwa yang Terjadi di Hari Akhirat? Ini Dia Urutannya!

Peristiwa yang Terjadi di Hari Akhirat – Kamu pernah kepikiran nggak, apa yang bakal terjadi setelah kehidupan di dunia ini berakhir? Dalam ajaran Islam, ada satu keyakinan penting yang nggak boleh kita lupakan, yaitu tentang hari akhirat. Di hari itulah semua manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan selama hidup.

Hari akhirat bukan cuma tentang surga dan neraka, tapi juga penuh dengan berbagai peristiwa besar dan menegangkan, seperti tiupan sangkakala, hari kebangkitan, padang mahsyar, hisab (perhitungan amal), penimbangan amal (mizan), hingga jembatan shirath yang harus dilalui.

Peristiwa-peristiwa itu bukan sekadar cerita, tapi jadi pengingat buat kita bahwa hidup di dunia ini punya tujuan. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan bagaimana nasib kita nanti di akhirat.

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas satu per satu peristiwa yang terjadi di hari akhirat, biar kita bisa lebih siap dan lebih peka dalam menjalani kehidupan di dunia.

Berikut ini termasuk peristiwa pada hari akhiratkecuali …. A. yaumul Ba’ats B. yaumul Hisab C. yaumul Mizan D. yaumul Ahad E. yaumul Jaza.

Salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim adalah iman kepada hari akhir. Hari akhir, atau biasa juga disebut yaumul akhir, adalah hari di mana seluruh kehidupan dunia berakhir, dan manusia dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya.

Dalam ajaran Islam, hari akhir tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada serangkaian peristiwa besar dan dahsyat yang akan terjadi, dimulai dari kehancuran alam semesta hingga masuknya manusia ke surga atau neraka. Peristiwa-peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi umat manusia agar hidup dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan keimanan.

Artikel ini akan menguraikan secara lengkap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari akhirat, sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits-hadits sahih.


1. Ditiupnya Sangkakala (Tiupan Pertama) – Yaumul Qiyamah

Peristiwa pertama yang menandai dimulainya hari akhir adalah tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Dalam Al-Qur’an, ini disebut sebagai tiupan kehancuran.

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa saja yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah…”
(QS. Az-Zumar: 68)

Akibat tiupan ini:

  • Alam semesta hancur total.
  • Semua makhluk hidup mati, termasuk malaikat, jin, dan manusia.
  • Gunung meledak dan terbang seperti kapas.
  • Lautan meluap dan menyatu.
  • Bumi terguncang dengan dahsyat.

Peristiwa ini dikenal juga sebagai Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat), yakni saat dunia dihancurkan total sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat.


2. Tiupan Kedua – Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan)

Setelah semua makhluk mati, Allah memerintahkan malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua. Inilah awal kehidupan baru, yaitu hari kebangkitan (Yaumul Ba’ats).

“Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, maka tiba-tiba mereka bangun dari kubur mereka menunggu (putusan Tuhan mereka).”
(QS. Az-Zumar: 68)

Apa yang terjadi?

  • Semua manusia dari zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir dibangkitkan dari kubur.
  • Mereka keluar dari kubur dalam keadaan telanjang, belum disunat, dan ketakutan.
  • Manusia berlari menuju Padang Mahsyar, tempat dikumpulkannya seluruh umat manusia.

3. Dikumpulkannya Manusia di Padang Mahsyar (Yaumul Mahsyar)

Setelah dibangkitkan, seluruh manusia akan dikumpulkan di satu tempat yang sangat luas yang disebut Padang Mahsyar.

Ciri-ciri Padang Mahsyar:

  • Tidak ada pohon, bangunan, atau tempat berteduh.
  • Matahari sangat dekat, sehingga manusia berkeringat sesuai kadar amalnya.
  • Semua manusia menunggu dengan cemas, karena mereka tahu akan dihisab.

Di sinilah manusia akan menunggu giliran diadili, dan suasana hari itu sangat mencekam.

“Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran.”
(QS. Al-Qari’ah: 4)


4. Pemberian Catatan Amal (Yaumul Hisab dan Yaumul Mizan)

Setelah dikumpulkan, setiap manusia akan menerima catatan amal mereka masing-masing, yang disebut Kitab Amal.

“Dan setiap manusia telah Kami kalungkan amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya kitab yang terbuka: Bacalah kitabmu! Cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung terhadapmu.”
(QS. Al-Isra: 13–14)

Ada dua jenis penerimaan kitab:

  • Dari tangan kanan: pertanda orang yang beruntung dan masuk surga.
  • Dari tangan kiri (atau dari belakang): pertanda orang yang celaka dan akan masuk neraka.

Kemudian, amal manusia ditimbang dalam Mizan (timbangan amal). Amal baik dan buruk dihitung secara adil oleh Allah.


5. Syafaat dan Penimbangan Amal

Pada saat menunggu hisab, manusia merasa sangat gelisah dan penuh harap. Dalam kondisi ini, syafaat (pertolongan) dari para nabi, terutama Nabi Muhammad ﷺ, akan diberikan kepada umat yang beriman.

“Aku adalah pemimpin anak-anak Adam pada hari kiamat…”
(HR. Muslim)

Mizan atau timbangan:

  • Amal baik dan buruk ditimbang secara sempurna.
  • Tidak ada yang tertukar, dan setiap amal sekecil apa pun akan dihitung.

6. Shirath – Jembatan di Atas Neraka

Setelah hisab dan mizan, manusia akan melewati sebuah jembatan yang sangat tipis dan tajam, yang disebut Shirath. Jembatan ini dibentangkan di atas Neraka Jahannam.

“Dan tidak seorang pun dari kalian, melainkan akan melaluinya (jembatan itu).”
(QS. Maryam: 71)

Keadaan melewati Shirath:

  • Orang beriman akan melewatinya dengan cepat, sesuai kadar amal dan keimanannya (seperti kilat, angin, atau lari).
  • Orang munafik dan kafir akan tergelincir dan jatuh ke neraka.

7. Telaga (Al-Haudh) Nabi Muhammad ﷺ

Setelah melewati Shirath, orang-orang yang beriman akan singgah di Telaga Kautsar, yang merupakan tempat minum yang disediakan oleh Nabi Muhammad ﷺ bagi umatnya.

Ciri-ciri telaga:

  • Airnya lebih putih dari susu.
  • Rasanya lebih manis dari madu.
  • Siapa pun yang minum darinya, tidak akan haus selamanya.

8. Surga dan Neraka (Yaumul Jaza’)

Inilah akhir dari perjalanan panjang umat manusia. Hari ini disebut juga Yaumul Jaza’, yaitu Hari Pembalasan, di mana setiap manusia akan menerima balasan dari apa yang telah diperbuatnya selama di dunia.

A. Surga (Jannah)

  • Tempat bagi orang-orang beriman, bertakwa, dan penuh amal baik.
  • Digambarkan sebagai tempat penuh kenikmatan, kebahagiaan abadi, tidak ada kesedihan, penyakit, atau kematian.
  • Tingkatannya berbeda-beda, tergantung amal dan derajat keimanan.

B. Neraka (Jahannam)

  • Tempat bagi orang-orang kafir, munafik, dan pelaku dosa besar yang tidak mendapat ampunan.
  • Penuh siksaan, panas, dan penderitaan abadi.
  • Neraka memiliki beberapa tingkatan (darakat), dan masing-masing sesuai dengan tingkat keburukan seseorang.

Kesimpulan

Peristiwa-peristiwa pada hari akhirat adalah rangkaian kejadian besar dan luar biasa yang menunjukkan keadilan dan kebesaran Allah SWT. Hari itu bukan sekadar pengakhiran, tapi awal dari kehidupan abadi yang tidak akan pernah berakhir.