Apa Yang Akan Terjadi Jika Kepala Sekolah Terlalu Banyak Bicara Atau Menasehati Guru Saat Sesi Umpan Balik
Berikut Soal Post Test PMM dengan Peningkatan Praktik Kinerja Lengkap Jawabannya. Pertanyaan: Apa yang akan terjadi jika kepala sekolah terlalu banyak bicara atau menasehati guru saat sesi umpan balik adalah… Jawaban Guru bersifat pasif dan hanya sebagai penerima saran dari kepala sekolah.
Jika kepala sekolah mendominasi percakapan, guru mungkin merasa tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif, yang dapat mengarah pada sikap pasif dan menghambat proses refleksi dan pengembangan diri mereka.
Dampak Kepala Sekolah yang Terlalu Banyak Bicara Saat Sesi Umpan Balik
Sesi umpan balik adalah momen penting dalam pengembangan profesional guru. Namun, jika kepala sekolah terlalu banyak bicara atau mendominasi percakapan, dampaknya bisa merugikan bagi proses ini. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana dominasi dalam sesi umpan balik dapat membuat guru menjadi pasif dan bagaimana pendekatan yang lebih seimbang dapat memperbaiki hasil umpan balik.
Dampak Negatif dari Dominasi Kepala Sekolah
- Keterlibatan Guru yang Menurun
Ketika kepala sekolah lebih banyak berbicara, guru cenderung berperan sebagai pendengar saja. Ini mengakibatkan keterlibatan yang rendah dalam diskusi, di mana guru merasa tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau membahas pengalaman mereka. Akibatnya, mereka mungkin tidak mendapatkan manfaat maksimal dari sesi umpan balik.
- Kesulitan dalam Identifikasi Pembelajaran yang Efektif
Sesi umpan balik yang seimbang memberikan kesempatan bagi guru untuk merenungkan praktik mereka sendiri. Namun, jika kepala sekolah terlalu mendominasi, guru mungkin kesulitan mengidentifikasi apa yang telah berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Ini dapat menghambat proses refleksi yang penting untuk pengembangan profesional.
- Kurangnya Rencana Aksi yang Jelas
Guru yang tidak aktif dalam diskusi mungkin tidak memiliki rencana aksi perbaikan yang jelas dan spesifik. Tanpa umpan balik yang seimbang dan konstruktif, mereka bisa merasa bingung tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
- Penurunan Motivasi dan Kepercayaan Diri
Ketika guru merasa tidak didengarkan, motivasi mereka untuk berkembang bisa menurun. Mereka mungkin merasa bahwa saran dan pendapat mereka tidak dihargai, yang dapat berujung pada ketidakpercayaan diri dalam praktik mengajar mereka.
Pendekatan yang Lebih Seimbang
- Memberikan Ruang untuk Diskusi
Kepala sekolah sebaiknya memberikan kesempatan bagi guru untuk berbicara dan berbagi pandangan mereka. Menggunakan teknik seperti pertanyaan terbuka dapat memicu diskusi yang lebih interaktif dan mendalam.
- Mendorong Pertanyaan
Daripada hanya memberikan nasihat, kepala sekolah dapat mendorong guru untuk mengajukan pertanyaan. Ini tidak hanya membuat guru lebih terlibat tetapi juga membantu mereka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang praktik mereka.
- Membangun Suasana Kolaboratif
Menciptakan suasana di mana guru merasa nyaman untuk berbagi pendapat dan pengalaman akan memperkuat rasa kemitraan antara kepala sekolah dan guru. Ini akan menghasilkan umpan balik yang lebih konstruktif dan bermanfaat.
Kesimpulan
Terlalu banyak bicara atau mendominasi sesi umpan balik oleh kepala sekolah dapat membuat guru bersifat pasif dan menghambat proses pengembangan profesional mereka. Dengan memberikan ruang untuk diskusi, mendorong pertanyaan, dan membangun suasana kolaboratif, kepala sekolah dapat menciptakan pengalaman umpan balik yang lebih bermanfaat. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan guru tetapi juga membantu mereka dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, menghasilkan rencana aksi yang lebih jelas, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
