Apakah Ada Kesesuaian Antara Materi Diberikan di PPG dan Materi Ujian

Apakah Ada Kesesuaian Antara Materi Diberikan di PPG dan Materi Ujian – Pelaksanaan Uji Tulis (UT) PPG merupakan komponen penting dalam proses sertifikasi guru. Agar pelaksanaannya semakin optimal dan adil bagi seluruh peserta, perlu adanya peningkatan di berbagai aspek — mulai dari standar pembelajaran di LPTK, akses terhadap modul, hingga bimbingan persiapan ujian.

Dengan perbaikan berkelanjutan, diharapkan UT PPG tidak hanya menjadi alat seleksi, tetapi juga sarana yang benar-benar mencerminkan kesiapan peserta untuk menjadi guru profesional yang kompeten dan berkualitas.

Apakah Ada Kesesuaian Antara Materi yang Diberikan di PPG dan Materi Ujian? Ini Jawaban Lengkap Soal PPG 2025

Pertanyaan mengenai kesesuaian antara materi yang diajarkan dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan materi ujian UKPPPG (Uji Kompetensi Mahasiswa PPG) masih menjadi topik hangat di kalangan calon guru. Sebab, UKPPPG menjadi syarat utama untuk memperoleh sertifikat pendidik, yang menentukan kelayakan peserta untuk menjadi guru profesional.

Namun, apakah benar materi yang diajarkan dalam program PPG benar-benar selaras dengan soal-soal ujian UKPPPG? Berikut penjelasan lengkapnya.


Materi Ujian UKPPPG Disusun Berdasarkan Capaian Pembelajaran

Secara prinsip, materi UKPPPG disusun berdasarkan capaian pembelajaran (CP) yang terdapat dalam kurikulum PPG. Artinya, seluruh soal ujian seharusnya mencerminkan kompetensi yang telah diajarkan dan dikuasai peserta selama program, mencakup empat kompetensi utama guru, yaitu:

  1. Pedagogik – pemahaman tentang teori belajar, strategi pembelajaran, perencanaan dan penilaian pembelajaran.
  2. Profesional – penguasaan materi ajar sesuai bidang studi.
  3. Sosial – kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam konteks pendidikan.
  4. Kepribadian – integritas, etika profesi, dan karakter sebagai pendidik.

Panduan Nasional dan Modul Resmi Digunakan Sebagai Acuan

Penyusunan soal UKPPPG tidak dilakukan secara sembarangan. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penyelenggara wajib:

  • Mengikuti panduan resmi dari Kemdikbudristek.
  • Mengacu pada kisi-kisi nasional yang telah ditetapkan.
  • Menggunakan modul pedagogik dan profesional resmi sebagai sumber utama.

Hal ini dilakukan untuk memastikan keseragaman dan keadilan antar peserta dari berbagai daerah dan institusi.


Masalah Implementasi: Belum Merata di Semua Lembaga

Meski secara dokumen dan aturan terdapat kesesuaian antara materi PPG dan soal UKPPPG, implementasinya di lapangan belum sepenuhnya merata. Beberapa peserta melaporkan adanya perbedaan dalam:

  • Kualitas dan intensitas pembelajaran antar LPTK.
  • Materi yang disampaikan tidak seluruhnya mencakup modul profesional yang diujikan.
  • Pendalaman materi yang dirasa kurang, terutama dalam bidang studi tertentu.

Situasi ini membuat sebagian peserta merasa kesulitan saat menghadapi soal-soal yang tidak pernah mereka pelajari secara mendalam selama PPG berlangsung.

Bagaimana Hal-hal Dapat Ditingkatkan dari Pelaksanaan UT PPG?

Uji Tulis (UT) atau Uji Pengetahuan dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKPPPG) merupakan tahap penting untuk mengukur kesiapan dan kelayakan peserta dalam memperoleh sertifikat pendidik. Meskipun pelaksanaannya terus berkembang, ada beberapa aspek yang masih dapat ditingkatkan agar proses ini menjadi lebih adil, efektif, dan representatif terhadap kompetensi guru profesional.

Berikut ini beberapa hal yang dapat ditingkatkan dari pelaksanaan UT PPG:


1. Standarisasi Kualitas Pembelajaran antar LPTK

Masalah yang sering muncul adalah perbedaan kualitas dan intensitas pembelajaran di setiap Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Untuk itu:

  • Solusi: Pemerintah perlu memperkuat monitoring dan evaluasi terhadap implementasi kurikulum PPG di seluruh LPTK agar semua peserta mendapatkan pembelajaran dengan standar yang sama.

2. Akses Setara terhadap Modul dan Sumber Belajar

Tidak semua peserta memiliki akses yang sama terhadap modul resmi dan bahan ajar. Beberapa hanya mendapatkan potongan materi atau bahkan tidak diberikan modul lengkap.

  • Solusi: Modul pedagogik dan profesional perlu tersedia secara terbuka dan terpusat dalam satu platform nasional yang mudah diakses oleh semua peserta, misalnya melalui laman resmi Kemdikbud atau sistem LMS PPG.

3. Peningkatan Kualitas dan Relevansi Soal

Beberapa peserta melaporkan bahwa soal ujian terkadang tidak mencerminkan pembelajaran yang mereka terima, atau mengandung pertanyaan yang ambigu.

  • Solusi: Penyusunan soal perlu melalui proses review dan validasi yang ketat, melibatkan ahli materi dan praktisi pendidikan agar soal benar-benar representatif, kontekstual, dan sesuai kisi-kisi.

4. Bimbingan dan Latihan Soal yang Merata

Masih banyak peserta yang belum familiar dengan pola soal UKPPPG atau tidak mendapatkan latihan yang memadai.

  • Solusi: LPTK perlu memberikan bimbingan belajar (bimtek) khusus persiapan UT, termasuk simulasi ujian, latihan soal berbasis capaian pembelajaran, dan pembahasan soal secara berkala.

5. Pendampingan Peserta yang Berkesinambungan

Setelah mengikuti pembelajaran, banyak peserta merasa “dilepas” tanpa pendampingan intensif menuju ujian akhir.

  • Solusi: LPTK dapat membentuk sistem mentoring atau tutor sebaya, di mana peserta didampingi oleh dosen atau alumni yang telah lulus UKPPPG untuk mempersiapkan diri dengan lebih percaya diri.

6. Penguatan Literasi Digital dan Penguasaan Teknologi

Sebagian peserta mengalami kesulitan teknis karena ujian dilaksanakan secara daring (CBT – Computer Based Test).

  • Solusi: Perlu ada pelatihan literasi digital, termasuk cara mengakses soal, mengatur waktu ujian, serta tips menjawab soal digital untuk meminimalkan hambatan non-akademik.

Strategi Menghadapi UKPPPG 2025

Agar lebih siap menghadapi UKPPPG 2025, peserta perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  • Pahami capaian pembelajaran di masing-masing modul.
  • Pelajari kisi-kisi UKPPPG nasional sebagai panduan utama belajar.
  • Latihan soal berdasarkan modul resmi, baik pedagogik maupun profesional.
  • Ikut kelompok belajar atau diskusi daring untuk memperdalam pemahaman materi.

Kesimpulan: Ada Kesesuaian, Tapi Perlu Ditingkatkan

Secara prinsip dan regulasi, materi PPG memang disusun selaras dengan materi ujian UKPPPG, karena keduanya mengacu pada capaian pembelajaran dalam kurikulum resmi. Namun, pelaksanaan di lapangan belum merata, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pendampingan dari setiap LPTK.

Bagi peserta PPG 2025, memahami hubungan antara materi yang diajarkan dan soal-soal yang diujikan adalah kunci keberhasilan. Jangan hanya bergantung pada pengajaran dari dosen atau LPTK, tetapi juga lakukan eksplorasi mandiri untuk memperkuat kompetensi Anda sebagai calon guru profesional.