Kalau lo aktif main media sosial, apalagi nongkrong di Twitter (eh, sekarang X), TikTok, atau Instagram, pasti udah gak asing lagi sama istilah “decline”. Tapi tunggu dulu—ini bukan “decline” yang artinya nolak panggilan telepon, ya. Di dunia bahasa gaul anak sekarang, “decline” punya arti yang beda banget dari kamus Inggris biasanya.
Yap, “decline” dalam konteks gaul sering dipake buat ngegambarin kondisi seseorang yang lagi… ya, drop. Bisa secara fisik, mental, atau bahkan mood. Misalnya, abis kerja lembur tiga hari nonstop, terus lo bilang ke temen, “Gue lagi decline banget, bro.” Nah, itu artinya lo lagi capek total, low batt, dan butuh recharge.
Istilah ini jadi populer karena simpel, relate, dan… ya, agak lucu juga kalo dipake di situasi sehari-hari. Bisa jadi candaan, bisa juga bentuk curhat terselubung. Gen Z dan milenial kreatif banget ngolah kata asing jadi istilah yang punya makna baru—dan “decline” adalah salah satu contoh terbaiknya.
Di artikel ini, kita bakal bahas arti kata “decline” dalam bahasa gaul, gimana cara pakainya, asal-usul tren ini muncul, dan kenapa istilah ini bisa begitu nempel di kepala banyak orang. Yuk, kita bahas selengkapnya biar gak salah paham pas denger temen bilang, “Sorry ya, gue decline banget hari ini.”
Arti Decline? Makna dalam Bahasa Inggris, dan Penggunaan dalam Bahasa Gaul Zaman Sekarang
Pendahuluan
Di era digital seperti sekarang, banyak istilah bahasa Inggris yang masuk ke dalam percakapan sehari-hari masyarakat Indonesia. Salah satu kata yang cukup sering muncul, terutama di media sosial dan aplikasi chatting, adalah “decline”. Kata ini bisa kamu temukan ketika seseorang menolak panggilan telepon, menolak ajakan, atau bahkan dalam konteks ekonomi.
Namun, di kalangan Gen Z dan pengguna aktif media sosial, “decline” telah mengalami pergeseran makna. Ia bukan lagi sekadar istilah formal dalam bahasa Inggris, tapi juga menjadi bagian dari slang digital atau bahasa gaul yang punya makna dan nuansa tersendiri.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh:
Apa arti sebenarnya dari kata “decline”?
Bagaimana bentuk dan penggunaannya dalam bahasa Inggris?
Apa makna “decline” dalam bahasa gaul dan media sosial?
Kenapa frasa “call declined” jadi hal yang sensitif?
Bagaimana pengaruh kata ini dalam komunikasi antar anak muda?
1. Arti “Decline” dalam Bahasa Inggris
Secara bahasa, “decline” berasal dari bahasa Inggris dan memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai kata kerja (verb) dan kata benda (noun).
a. Sebagai Kata Kerja (Verb)
Makna:
Menolak
Menurun
Melemah
Contoh Kalimat:
She declined my invitation.
→ Dia menolak undangan saya.The company declined to comment.
→ Perusahaan menolak memberikan komentar.His health declined rapidly.
→ Kesehatannya memburuk dengan cepat.
b. Sebagai Kata Benda (Noun)
Makna:
Penurunan
Kemerosotan
Kelemahan
Contoh Kalimat:
There’s been a steady decline in sales.
→ Ada penurunan yang stabil dalam penjualan.We are seeing a moral decline in society.
→ Kita sedang menyaksikan kemerosotan moral di masyarakat.
2. Bentuk Lain dari Kata “Decline”
Dalam konteks tata bahasa (grammar), kata kerja “decline” bisa berubah bentuk sesuai tenses:
| Bentuk | Kata |
|---|---|
| Verb 1 (base form) | decline |
| Verb 2 (past) | declined |
| Verb 3 (past participle) | declined |
| Verb -ing | declining |
Contoh:
I declined the offer yesterday.
He is declining rapidly due to illness.
3. “Decline” dalam Bahasa Gaul dan Digital
Masuk ke era digital, kata “decline” mulai mendapat makna baru, khususnya dalam konteks media sosial, aplikasi chatting, dan gaya komunikasi Gen Z.
Makna Gaul dari “Decline”
Dalam bahasa gaul digital, “decline” sering berarti:
Menolak panggilan telepon atau video call, biasanya secara sengaja.
Istilah ini sering muncul di WhatsApp, Instagram, atau aplikasi video call lainnya. Ketika seseorang menekan tombol merah atau “X” saat ada panggilan masuk, sistem akan menampilkan pesan:
“Call Declined” – artinya panggilan ditolak.
Contoh Penggunaan Gaul:
“Dia decline call gue 3x, fix ngambek.”
“Gue decline aja, males jawab dia.”
“Kok tiba-tiba call declined ya? Jangan-jangan dia nge-ghosting…”
Dalam konteks ini, “decline” tidak lagi netral. Ia bisa mengandung makna emosional — seperti marah, cuek, atau menjauh secara halus.
4. Apa Artinya “Call Declined”?
Frasa “Call Declined” sangat umum ditemui saat kita menelepon seseorang dan panggilan tersebut ditolak secara langsung.
Arti Harfiah:
Panggilan ditolak secara aktif oleh penerima.
Bukan karena jaringan buruk, atau tidak diangkat, tapi benar-benar ditekan tombol tolak.
Makna Sosial:
Bagi banyak orang, “call declined” bisa dianggap sebagai:
Tanda bahwa seseorang sedang tidak mau bicara.
Indikasi bahwa orang tersebut sedang marah, sibuk, atau sengaja menghindar.
Kode keras (soft rejection) dalam komunikasi digital.
5. Mengapa “Call Declined” Bisa Jadi Sensitif?
Khususnya di kalangan Gen Z atau pasangan muda yang aktif berkomunikasi lewat HP, pesan “call declined” bisa menimbulkan interpretasi negatif, seperti:
Rasa dicuekin
➝ “Kok ditolak? Emangnya gue salah apa?”Asumsi konflik
➝ “Dia pasti kesel sama gue…”Pemicu drama atau salah paham
➝ Seringkali tidak ada penjelasan setelah menolak panggilan.
Bahkan, sebagian orang menganggap “declining call tanpa penjelasan” sebagai bentuk ghosting digital.
6. “Decline” dalam Budaya Media Sosial
Budaya “decline” juga berkembang seiring dengan cara komunikasi baru yang serba cepat dan singkat.
Di TikTok dan Twitter/X, kata ini sering digunakan untuk membuat narasi seperti:
“Mental health: declining.”
“Gue waktu ditanya kerjaan udah kelar belum: decline.”
“Relationship status: declined.”
Gaya ini mengandung:
Humor gelap (dark humor)
Satire
Self-deprecating tone
Gen Z menggunakan “decline” untuk menyampaikan perasaan frustasi, lelah, atau tidak baik-baik saja, dengan cara yang ringan tapi menyentuh.
7. “Decline” vs “Ignore” vs “Reject”
Ketiganya bisa berarti menolak, tapi nuansanya berbeda.
| Kata | Arti Umum | Nuansa |
|---|---|---|
| Decline | Menolak sopan | Lebih halus, diplomatis |
| Ignore | Mengabaikan | Tidak merespons sama sekali |
| Reject | Menolak secara tegas | Lebih keras atau langsung |
Contoh:
Decline: “I’m sorry, I have to decline your offer.”
Ignore: Tidak diangkat sama sekali, tidak dibalas.
Reject: “No, I don’t want to.” (langsung dan keras)
Dalam konteks panggilan:
Decline = ditolak manual.
Ignore = dibiarkan sampai mati sendiri.
Reject = biasanya sama dengan decline, tapi lebih terdengar keras secara makna.
8. Contoh Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari
A. Percakapan Teman:
A: “Lo udah call dia belum?”
B: “Udah, tapi call declined. Fix dia ngambek.”
B. Status Media Sosial:
“When life declines you harder than your crush.”
(Ketika hidup lebih kejam dari ditolak gebetan.)
C. Obrolan Pacaran:
“Aku call kamu semalam, tapi malah di-decline. Kamu kenapa sih?”
9. Tips Menyikapi “Call Declined”
Kalau kamu mengalami panggilan yang ditolak, jangan langsung berpikir negatif. Pertimbangkan hal-hal ini:
Mungkin dia benar-benar sibuk.
Bisa jadi lagi di tempat ramai / kerja.
Coba kirim chat dulu untuk tanya baik-baik.
Jangan spam call, itu bisa bikin ilfeel.
10. Penutup: Kata Kecil, Makna Besar
Kata “decline” memang sederhana, tapi punya banyak makna tergantung konteks dan nada penggunaannya. Di satu sisi, ia adalah istilah formal dalam bahasa Inggris yang sopan dan netral. Tapi di sisi lain, dalam budaya digital dan media sosial, “decline” bisa menjadi penanda emosi, kode sosial, dan alat komunikasi interpersonal yang sangat kuat.
Di tangan Gen Z dan pengguna aktif media sosial, kata ini berkembang menjadi bagian dari narasi humor, sindiran, hingga ekspresi perasaan.
Jadi, saat kamu menerima notifikasi “call declined”, pertanyaannya bukan cuma:
“Kenapa ditolak?”
Tapi juga:
“Apa pesan yang ingin disampaikan lewat penolakan itu?”
