Pernah nggak sih kamu lagi chatting, terus dapet balasan singkat: “done”? Sekilas sih kelihatannya simple banget, cuma satu kata. Tapi ternyata, “done” punya banyak makna tergantung konteks pembicaraannya, lho! Apalagi di zaman sekarang, kata ini udah sering banget dipakai di media sosial, chat pribadi, bahkan di caption.
Secara harfiah, “done” berasal dari bahasa Inggris yang artinya selesai. Tapi dalam bahasa gaul sehari-hari, arti “done” bisa lebih fleksibel dan kadang beda dari makna aslinya. Misalnya, ada yang pakai “done” buat ngasih tahu tugas udah beres, ada juga yang pakai buat sindiran halus — tergantung situasinya!
Di kalangan anak muda, kata ini sering banget muncul dalam konteks belanja online, kayak:
“Oke kak, done ya transfernya!”
Atau saat ngerjain tugas bareng temen:
“Gue udah done, tinggal lo doang tuh!”
Simple, singkat, tapi nyampe pesannya. Itulah kenapa kata ini makin populer.
Nah, di artikel ini kita bakal bahas arti kata “done” dalam berbagai konteks, baik yang formal, kasual, sampai yang nyeleneh di dunia maya. Jadi, biar kamu nggak salah paham pas baca atau pakai kata ini, yuk simak penjelasannya sampai tuntas!
Arti Done dalam Bahasa Gaul: Makna, Contoh, dan Cara Menggunakannya
Kata “done” makin sering muncul dalam percakapan sehari-hari, khususnya di kalangan anak muda di media sosial seperti WhatsApp, Instagram, hingga TikTok. Walau berasal dari bahasa Inggris, “done” dalam bahasa gaul Indonesia punya makna yang sedikit berbeda tergantung konteks. Kata ini terdengar simpel, tapi penggunaannya cukup luas — dari sekadar menyatakan tugas selesai, sampai mengungkapkan perasaan kecewa atau pasrah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap arti kata “done” dalam bahasa gaul, bagaimana penggunaannya dalam berbagai konteks, serta contoh kalimat yang sering digunakan anak muda di Indonesia.
Apa Arti “Done” dalam Bahasa Gaul?
Secara harfiah, “done” berasal dari bahasa Inggris yang berarti “selesai” atau “telah dilakukan”. Tapi dalam bahasa gaul Indonesia, “done” bisa bermakna lebih luas tergantung dari siapa yang mengucapkannya dan dalam situasi apa.
Berikut beberapa makna umum “done” dalam konteks bahasa gaul:
Sudah Selesai (Tugas atau Aktivitas)
Ini adalah arti paling literal. Biasanya digunakan saat seseorang selesai melakukan sesuatu.
Contoh:
– “Done ya tugasnya, tinggal dikumpulin.”
– “Udah done belajarnya, sekarang waktunya istirahat.”Capek Mental / Pasrah / Gak Kuat Lagi
Dalam konteks emosional, “done” digunakan untuk mengekspresikan kelelahan, frustasi, atau menyerah dalam situasi tertentu.
Contoh:
– “Gue done sama sikap dia yang kayak gitu.”
– “Done, udah capek banget mikirin ini semua.”Kelar Hubungan / Break
Digunakan untuk menyatakan bahwa sebuah hubungan, pertemanan, atau koneksi sudah selesai.
Contoh:
– “Setelah semua yang terjadi, gue officially done sama dia.”
– “Kalo dia udah kayak gitu, ya udah, I’m done.”Lelucon atau Sindiran
Kadang juga digunakan secara sarkastik atau untuk bercanda.
Contoh:
– “Dia bilang suka nasi padang tapi gak suka rendang. Done deh gue.”
– “Liat dia pakai outfit itu ke pesta… done banget gue!”
Kenapa Kata “Done” Populer di Kalangan Anak Muda?
Popularitas kata “done” muncul seiring dengan tren gaya bicara yang mencampur bahasa Inggris dan Indonesia. Ini dikenal sebagai bahasa campuran atau code-switching, yang umum dipakai di percakapan informal terutama oleh generasi Z dan milenial.
Alasannya antara lain:
– Terasa lebih ekspresif dan padat makna
– Lebih kekinian dan nyambung dengan budaya digital
– Sering digunakan oleh influencer atau selebgram di media sosial
– Muncul dalam meme, video TikTok, hingga komentar lucu di Instagram
Kata “done” juga punya nuansa dramatis yang kadang sulit ditemukan dalam bahasa Indonesia. Misalnya, daripada bilang “Aku sudah benar-benar lelah dan tidak sanggup lagi,” anak muda cukup bilang, “Done.”
Contoh Penggunaan “Done” di Media Sosial
Media sosial adalah tempat paling subur untuk melihat perkembangan kata gaul, termasuk “done”. Berikut beberapa contoh penggunaan “done” yang sering muncul di status, story, komentar, atau caption:
– “Done nungguin chat yang gak kunjung dibalas.”
– “Done banget ngeliat dia sok-sokan humble.”
– “Kalo dia udah chattingan sama mantan lagi, yaudah done deh.”
– “Baru sejam kerja, tapi rasanya udah done.”
– “Lagi PDKT tapi dianya malah ghosting. Done.”
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa “done” lebih dari sekadar kata — ia jadi ekspresi perasaan yang ringkas dan penuh makna.
Perbedaan “Done” dengan Kata Gaul Lain
Kata “done” sering disamakan dengan beberapa istilah gaul lain, padahal ada perbedaan nuansa:
– “Done” vs “Capek”
“Capek” lebih ke fisik atau mental, sedangkan “done” bisa mencakup perasaan menyerah secara keseluruhan.
Contoh:
– “Gue capek” = lelah
– “Gue done” = capek, frustrasi, dan gak mau lanjut lagi
– “Done” vs “Mager”
“Mager” adalah malas gerak atau enggan beraktivitas, sedangkan “done” menunjukkan titik akhir atau menyerah.
Contoh:
– “Lagi mager ngerjain PR” ≠ “Done ngerjain PR”
– “Done” vs “Udahan”
“Udahan” lebih umum dan netral, sedangkan “done” punya kesan dramatis atau emosional.
Contoh:
– “Udahan sama dia” = bisa jadi cuma selesai pacaran
– “Done sama dia” = lebih dalam, bisa kecewa, kapok, atau trauma
Bahaya Salah Pakai Kata “Done”
Walaupun kelihatannya simpel, menggunakan kata “done” secara berlebihan atau tidak pada tempatnya bisa membuat pesan yang disampaikan jadi salah paham. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
– Jangan pakai “done” untuk hal serius kalau lawan bicara tidak paham konteksnya
– Hindari penggunaan “done” untuk membalas orang tua atau atasan secara sarkastik
– Hati-hati menggunakan “done” dalam hubungan, karena bisa diartikan benar-benar selesai atau menyerah
Penting untuk tetap menjaga sopan santun saat menggunakan kata-kata gaul, terutama dalam situasi formal atau dengan orang yang tidak akrab dengan istilah tersebut.
Kesimpulan
Kata “done” dalam bahasa gaul Indonesia memiliki makna yang fleksibel dan kontekstual. Mulai dari arti harfiah “selesai”, hingga ekspresi emosional seperti “udah gak sanggup lagi”, kata ini jadi salah satu istilah yang sangat populer di kalangan anak muda saat ini.
Penggunaan “done” sangat tergantung pada nada bicara, situasi, dan hubungan antar pembicara. Meski terlihat kekinian, tetap penting untuk memahami kapan dan di mana kata ini pantas digunakan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Jika kamu ingin tetap relevan dan nyambung saat ngobrol dengan teman-teman atau membuat konten media sosial, memahami arti dan cara pakai “done” dengan benar bisa bikin kamu terlihat lebih gaul dan up-to-date.
Ingin tahu arti kata gaul lainnya seperti Arti Kata Damn “cringe”, “slay”, atau “pap”? Pantau terus artikel terbaru di domainjava.com untuk update dunia bahasa gaul dan tren digital anak muda Indonesia.
