Arti Follow Up, Fungsi dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Arti Follow Up – Kata “follow up” pasti sering banget kamu dengar, apalagi di dunia kerja, pelayanan, atau komunikasi profesional. Misalnya, “Jangan lupa follow up klien ya,” atau “Saya akan follow up hasil wawancaranya besok.” Tapi sebenarnya, apa sih arti “follow up” itu?

Secara sederhana, “follow up” artinya menindaklanjuti. Jadi, ketika seseorang bilang akan melakukan follow up, itu berarti dia akan mengecek, menghubungi kembali, atau memastikan kelanjutan dari sesuatu yang sebelumnya sudah dibicarakan atau dilakukan.

Menariknya, meskipun ini istilah bahasa Inggris, “follow up” sudah jadi bagian dari percakapan sehari-hari, bahkan dalam lingkungan kerja di Indonesia. Kata ini bisa digunakan dalam berbagai situasi—mulai dari urusan kerjaan, layanan pelanggan, sampai komunikasi pribadi.

Nah, di artikel ini kita akan bahas lebih lanjut tentang arti “follow up”, bentuk penggunaannya (sebagai kata benda dan kata kerja), serta contoh kalimat biar kamu bisa makin paham dan tahu kapan harus menggunakannya. Yuk, simak bareng!

Follow Up Artinya Apa?

Kata “follow up” merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang sangat umum digunakan, baik dalam dunia kerja, bisnis, komunikasi profesional, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Meski sering dipakai oleh banyak orang, tidak sedikit yang masih belum memahami arti dan penggunaannya secara tepat.

Arti Kata “Follow Up”

Secara umum, “follow up” artinya adalah “menindaklanjuti” atau “melanjutkan sesuatu yang sudah dimulai sebelumnya.” Bisa berupa tindakan, percakapan, komunikasi, atau kegiatan tertentu yang memerlukan perhatian lanjutan.

Dalam bahasa Indonesia, “follow up” dapat diartikan sebagai:

  • Menindaklanjuti
  • Melanjutkan
  • Mengecek kembali
  • Menghubungi kembali
  • Melakukan susulan

Bentuk Kata “Follow Up”

“Follow up” bisa digunakan dalam berbagai bentuk kata, tergantung fungsi dalam kalimat:

Bentuk KataKategoriArti
follow upKata kerja (verb)Menindaklanjuti sesuatu
follow-upKata benda (noun)Tindakan/aktivitas lanjutan
follow-upKata sifat (adjective)Yang bersifat lanjutan atau susulan

Contoh:

  • Verb: I will follow up with the client tomorrow.
    (Saya akan menindaklanjuti dengan klien besok.)
  • Noun: The doctor scheduled a follow-up next week.
    (Dokter menjadwalkan tindak lanjut minggu depan.)
  • Adjective: She has a follow-up appointment.
    (Dia punya janji temu lanjutan.)

Contoh Penggunaan “Follow Up” dalam Kalimat

Dalam Dunia Kerja atau Bisnis:

  1. We need to follow up on the client’s feedback.
    (Kita perlu menindaklanjuti umpan balik dari klien.)
  2. Did you follow up with HR about your application?
    (Apakah kamu sudah menindaklanjuti ke bagian HR soal lamaranmu?)
  3. A follow-up email was sent after the meeting.
    (Sebuah email tindak lanjut dikirim setelah rapat.)
  4. Let’s have a follow-up call next week to review progress.
    (Mari kita jadwalkan panggilan lanjutan minggu depan untuk meninjau kemajuan.)

Dalam Dunia Kesehatan:

  1. The patient was asked to return for a follow-up visit.
    (Pasien diminta datang kembali untuk kunjungan lanjutan.)
  2. Doctors usually schedule a follow-up to monitor recovery.
    (Dokter biasanya menjadwalkan tindak lanjut untuk memantau pemulihan.)

Dalam Komunikasi Sehari-hari:

  1. I’ll follow up with you later.
    (Aku akan menindaklanjuti denganmu nanti.)
  2. Thanks for the information, I’ll follow up tomorrow.
    (Terima kasih atas informasinya, aku akan menindaklanjutinya besok.)

Kenapa “Follow Up” Penting?

“Follow up” sangat penting dalam menjaga hubungan dan komunikasi yang baik, terutama dalam konteks profesional. Berikut alasannya:

1. Membantu Menyelesaikan Tugas

Tindak lanjut memastikan bahwa tidak ada langkah yang tertinggal dan pekerjaan berjalan hingga selesai.

2. Menunjukkan Profesionalisme

Dalam dunia kerja, menindaklanjuti email, panggilan, atau janji menunjukkan bahwa kamu serius, disiplin, dan menghargai orang lain.

3. Menjaga Relasi

Baik dengan klien, rekan kerja, maupun pelanggan, tindak lanjut menciptakan rasa kepercayaan dan komitmen.

4. Menghindari Kesalahpahaman

Sering kali, tugas atau komunikasi tidak selesai dalam satu kali interaksi. Follow up membantu memperjelas atau mengonfirmasi hal-hal yang belum selesai.


Kapan Harus Melakukan Follow Up?

  • Setelah wawancara kerja
  • Setelah mengirim proposal atau penawaran
  • Setelah presentasi atau rapat
  • Ketika klien belum merespons
  • Setelah menerima informasi yang belum lengkap
  • Saat mengecek perkembangan dari suatu proyek atau layanan

Cara Melakukan Follow Up yang Baik

Jika kamu ingin melakukan follow up secara profesional, berikut beberapa tips:

✅ Tunggu Waktu yang Tepat

Berikan jeda waktu wajar (misalnya 2–3 hari) sebelum menindaklanjuti.

✅ Gunakan Bahasa Sopan dan Profesional

Jangan terkesan menekan atau menuntut.

Contoh:

“Halo Bapak/Ibu, saya hanya ingin menindaklanjuti email sebelumnya terkait proposal yang kami ajukan…”

✅ Langsung ke Tujuan

Sampaikan maksud follow up secara singkat dan jelas.

✅ Tunjukkan Apresiasi

Ucapkan terima kasih atas perhatian mereka.


Sinonim “Follow Up”

Meskipun “follow up” adalah istilah paling umum, ada beberapa istilah lain yang maknanya serupa, tergantung konteks:

Bahasa InggrisTerjemahan / Makna
Check backMengecek kembali
Follow throughMenyelesaikan sesuatu hingga tuntas
ReconnectMenghubungi kembali
PursueMengejar (tindak lanjut yang aktif)
RespondMemberi tanggapan (respon awal/lambat)

Kesimpulan

“Follow up” artinya adalah menindaklanjuti atau melanjutkan suatu tindakan, komunikasi, atau proses yang sudah dilakukan sebelumnya. Istilah ini penting terutama dalam konteks profesional dan komunikasi efektif. Dengan menggunakan “follow up” secara tepat, kamu bisa menunjukkan profesionalisme, menjaga relasi, dan memastikan semua urusan terselesaikan dengan baik.