Apa Itu BRICS dan Tujuannya – BRICS adalah singkatan dari lima negara berkembang utama yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian global, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok negara ini mulai dikenal sebagai kekuatan ekonomi baru yang dapat menyeimbangkan dominasi negara-negara Barat dalam tatanan ekonomi dunia.
Sejak dibentuk, BRICS telah memainkan peran penting dalam berbagai isu global, termasuk perdagangan, investasi, pembangunan, dan perubahan iklim. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang BRICS, asal-usulnya, serta tujuan dan peranannya dalam ekonomi global.
Sejarah dan Pembentukan BRICS
BRICS awalnya terdiri dari empat negara, yaitu Brasil, Rusia, India, dan China, yang dikenal dengan singkatan BRIC. Konsep BRIC pertama kali diungkapkan oleh ekonom Jim O’Neill pada tahun 2001, yang melihat potensi besar negara-negara berkembang ini dalam memengaruhi perekonomian dunia di masa depan. Pada awalnya, kelompok ini fokus pada kerja sama ekonomi antara empat negara besar tersebut.
Pada tahun 2010, Afrika Selatan bergabung dengan BRIC, mengubah nama kelompok ini menjadi BRICS. Keberadaan Afrika Selatan menambah dimensi baru bagi BRICS, mengingat perannya sebagai kekuatan ekonomi utama di benua Afrika dan sebagai jembatan antara negara-negara berkembang di berbagai kawasan.
Dikutip dari wikipedia Jika digabungkan, negara anggota BRICS mencakup sekitar 30% permukaan bumi dan 45% populasi global. Afrika Selatan memiliki ekonomi terbesar di Afrika, sedangkan Brasil, India, dan Tiongkok termasuk di antara 10 negara terbesar di dunia berdasarkan populasi, luas wilayah, dan produk domestik bruto (PDB) nominal, dan berdasarkan paritas daya beli, Rusia muncul sebagai ekonomi terbesar di Eropa pada tahun fiskal terakhir.
Kelima negara anggota awal tersebut merupakan anggota G20, dengan PDB nominal gabungan sebesar US$28 triliun (sekitar 27% dari produk dunia bruto), total PDB (PPP) sekitar US$65 triliun (33% dari PDB PPP global), dan diperkirakan US$5,2 triliun dalam cadangan devisa gabungan (per 2024).
Tujuan BRICS
BRICS memiliki beberapa tujuan utama yang meliputi berbagai aspek ekonomi, politik, dan sosial, di antaranya:
- Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi
Tujuan utama dari BRICS adalah untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara anggotanya dan menciptakan alternatif bagi sistem ekonomi global yang didominasi oleh negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Dengan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota dan menciptakan lembaga-lembaga finansial alternatif, BRICS berusaha mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia yang sering dianggap bias terhadap negara-negara berkembang. - Memperjuangkan Perubahan Sistem Keuangan Global
BRICS berkomitmen untuk mereformasi sistem keuangan global yang ada. Mereka mendesak agar negara-negara berkembang diberikan peran yang lebih besar dalam lembaga-lembaga internasional, seperti IMF dan Bank Dunia. BRICS juga mendirikan Bank Pembangunan BRICS (New Development Bank/NDB) pada 2014 untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan di negara-negara berkembang. - Meningkatkan Kerja Sama Politik dan Keamanan
Selain aspek ekonomi, BRICS juga fokus pada kerja sama politik antarnegara anggotanya. Meskipun memiliki sistem politik yang berbeda, negara-negara BRICS berusaha menciptakan forum untuk mendiskusikan isu-isu internasional, mulai dari perdamaian dan keamanan hingga pembangunan sosial-ekonomi. - Mendorong Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan
BRICS berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang inklusif, yaitu pembangunan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, mereka juga berfokus pada pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan hidup. - Menjaga Kedaulatan Negara-Negara Berkembang
BRICS juga memiliki tujuan untuk melindungi kedaulatan negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan yang datang dari kekuatan ekonomi dan politik global. Dengan memperkuat solidaritas antarnegara berkembang, BRICS berusaha menciptakan dunia yang lebih adil dan setara dalam hal kekuatan ekonomi dan pengaruh politik.
Peran BRICS dalam Ekonomi Global
Seiring dengan berkembangnya waktu, BRICS semakin menunjukkan peran pentingnya dalam perekonomian global. Berikut beberapa peran yang dimainkan oleh BRICS:
- Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat
Negara-negara BRICS memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan. China dan India, misalnya, merupakan dua negara dengan ekonomi terbesar kedua dan kelima di dunia berdasarkan PDB. Brasil, Rusia, dan Afrika Selatan juga memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. - Diversifikasi Sistem Keuangan Global
Salah satu dampak besar dari keberadaan BRICS adalah kemunculan sistem keuangan alternatif. Bank Pembangunan BRICS (NDB) yang didirikan pada 2014 berfokus pada pendanaan proyek infrastruktur di negara-negara berkembang. Selain itu, BRICS juga meluncurkan cadangan devisa darurat (Contingent Reserve Arrangement/CRA) untuk melindungi negara-negara anggotanya dari guncangan ekonomi global. - Kekuatan dalam Negosiasi Internasional
Sebagai kelompok negara dengan pengaruh besar, BRICS dapat memainkan peran penting dalam berbagai forum internasional, baik itu di PBB, G20, maupun dalam perundingan-perundingan mengenai perubahan iklim, perdagangan, atau keamanan global. Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung dalam BRICS, kelompok ini memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang signifikan dalam menentukan arah kebijakan global.
Tantangan dan Prospek BRICS ke Depan
Meskipun BRICS telah mengalami banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah perbedaan kepentingan politik dan ekonomi antara anggotanya.
Negara-negara BRICS memiliki sistem politik yang sangat berbeda, yang dapat menjadi hambatan dalam mencapai konsensus mengenai isu-isu internasional. Selain itu, ketegangan antara China dan India, serta ketergantungan Brasil dan Afrika Selatan pada ekonomi global yang lebih besar, juga dapat memengaruhi solidaritas dalam kelompok ini.
Namun, dengan semakin berkembangnya ekonomi negara-negara BRICS dan potensi untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai sektor, prospek kelompok ini tetap cerah. Negara-negara BRICS terus berupaya menguatkan hubungan mereka dan memperjuangkan posisi yang lebih adil dalam perekonomian global.
Kesimpulan
BRICS adalah kelompok negara berkembang yang memainkan peran penting dalam ekonomi global, baik sebagai motor pertumbuhan ekonomi maupun sebagai kekuatan dalam mengubah struktur sistem keuangan internasional. Dengan tujuan utama untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan seimbang, BRICS berusaha menjadi alternatif bagi dominasi ekonomi negara-negara Barat. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, kelompok ini terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama di antara anggotanya dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang di panggung dunia.
Baca Juga : 10 Kota Termacet di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Keberadaan BRICS menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi global kini tidak hanya terpusat pada negara-negara Barat, tetapi juga mulai didorong oleh negara-negara berkembang yang semakin memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dunia.
