20+ Contoh Soal Jangka Sorong dan Kunci Jawabannya (Pilihan Ganda & Essay)

Kumpulan contoh soal jangka sorong dan kunci jawabannya, lengkap dengan pembahasan pilihan ganda dan essay. Cocok untuk latihan siswa SMP, SMA, dan SMK.

Halo teman-teman! Dalam pelajaran Fisika, salah satu alat ukur yang sering dibahas adalah jangka sorong. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang, diameter, atau ketebalan benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Agar lebih mudah memahami cara penggunaannya, latihan soal jangka sorong sangat disarankan.

Artikel ini berisi contoh soal jangka sorong dan jawabannya, baik dalam bentuk pilihan ganda maupun essay, lengkap dengan pembahasan yang mudah dimengerti. Dengan berlatih soal-soal ini, kamu bisa memahami cara membaca skala utama dan skala nonius dengan benar.

Selain untuk siswa SMP dan SMA, kumpulan soal ini juga cocok bagi peserta didik SMK atau siapa pun yang sedang mempelajari alat ukur dalam bidang teknik maupun sains. Soalnya disusun berdasarkan materi dasar jangka sorong yang sering keluar dalam ujian sekolah.

Yuk, pelajari dan pahami setiap contoh soal berikut agar kamu semakin mahir membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong serta siap menghadapi berbagai ujian Fisika!

Contoh Soal Jangka Sorong Fisika Kurikulum Merdeka dan Pembahasannya

Contoh soal jangka sorong dalam mata pelajaran Fisika dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sekaligus latihan bagi peserta didik, terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian atau penilaian sumatif.

Selain bermanfaat bagi siswa, contoh soal Fisika Kurikulum Merdeka ini juga dapat menjadi referensi bagi guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran serta menyusun instrumen penilaian yang sesuai dengan capaian pembelajaran (CP). Salah satu materi penting yang berkaitan dengan topik ini adalah Besaran dan Pengukuran.


Konteks Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Sejak diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Februari 2022, Kurikulum Merdeka menjadi bagian dari program Merdeka Belajar yang menekankan pada materi esensial dan penguatan karakter siswa.

Fokus utamanya adalah membentuk peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yaitu pelajar yang beriman, bernalar kritis, mandiri, kreatif, serta mampu bergotong royong dan memiliki semangat kebinekaan global.

Dalam konteks ini, pembelajaran Fisika tidak hanya menekankan pada hafalan rumus, tetapi juga pemahaman konsep ilmiah dan penerapannya dalam kehidupan nyata. Karena itu, latihan soal seperti pengukuran menggunakan jangka sorong menjadi sarana penting bagi siswa untuk memahami konsep pengukuran secara mendalam.


Pentingnya Mempelajari Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur jarak, diameter luar dan dalam, serta kedalaman benda dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini menjadi penting ketika suatu benda tidak dapat diukur secara akurat dengan penggaris biasa.

Ketelitian jangka sorong bervariasi, mulai dari 0,5 mm, 0,1 mm, 0,05 mm, hingga 0,02 mm, tergantung pada jenis dan kualitas alatnya. Karena tingkat akurasinya yang tinggi, jangka sorong banyak digunakan dalam industri permesinan, laboratorium, dan kegiatan praktikum fisika di sekolah.


Bagian-Bagian Jangka Sorong

Alat ukur jangka sorong memiliki dua jenis skala utama, yaitu:

  1. Skala Utama,
    Yaitu skala yang tertera pada batang jangka sorong seperti pada penggaris, biasanya memiliki satuan milimeter (mm).
  2. Skala Nonius (Vernier Scale),
    Merupakan skala tambahan yang digunakan untuk menentukan nilai ketelitian atau nilai skala terkecil (NST) dari alat ukur. Skala nonius inilah yang memungkinkan jangka sorong menghasilkan pengukuran dengan ketepatan tinggi.

Menentukan Nilai Skala Terkecil (NST)

Untuk mengetahui tingkat ketelitian suatu jangka sorong, perlu dihitung nilai skala terkecil (NST). Nilai ini menunjukkan seberapa kecil perbedaan panjang yang masih dapat diukur secara akurat oleh alat tersebut.

Latihan Contoh Soal Jangka Sorong dan Pembahasannya

Di bawah ini disajikan 15 contoh soal pilihan ganda tentang jangka sorong lengkap dengan kunci jawabannya. Selain itu, artikel ini juga memuat 10 contoh soal uraian (esai) disertai pembahasan dan langkah penyelesaiannya untuk membantu peserta didik memahami cara menghitung hasil pengukuran menggunakan jangka sorong secara tepat.

1. Sekelompok peserta didik kelas fisika bermaksud mengukur massa jenis suatu bahan. Kubus dari bahan tersebut, Panjang sisinya diukur dengan jangka sorong dan dihasilkan pengukuran sebagai berikut.

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Massa jenis bahan kubus tersebut adalah ….

A. 17,65 g/cm3

B. 17,94 g/cm3

C. 95,00 g/cm3

D. 96,56 g/cm3

E. 97,39 g/cm3

Jawaban: A

2. Diketahui terdapat jangka sorong yang menunjukkan 4 cm sebagai skala utamanya. Sedangkan skala nonius terletak di titik 0,2 mm. Berdasarkan angka yang ditemukan, tentukan berapa hasil pengukurannya!

A. 4,2 mm

B. 2,4 mm

C. 4,02 mm

D. 4,42 mm

E. 2,04 mm

Jawaban: A

3. Diukur menggunakan jangka sorong bahwa terdapat skala utama 3 mm, sementara nonius menunjukkan angka 0,2 mm. Berapa hasil pengukurannya?

A. 3,2 mm

B. 2,3 mm

C. 3,32 mm

D. 2,32 mm

E. Semua jawaban di atas salah

Jawaban: A

4. Perhatikan hasil pengukuran panjang sisi kubus berikut!

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Hasil pengukuran adalah….

A. (2,320 ± 0,005) cm

B. (2,32 ± 0,05) cm

C. (2,320 ± 0,001) cm

D. (2,120 ± 0,005) cm

E. (2,12 ± 0,05) cm

Jawaban: A

5. Perhatikan gambar skala utama dan skala nonius yang dimiliki oleh sebuah jangka sorong berikut!

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Nilai skala terkecil jangka sorong tersebut adalah….

A. 1 mm

B. 0,5 m

C. 0,2 mm

D. 0,1 mm

E. 0,05 mm

Jawaban: E

6. Rahang atas suatu jangka sorong ketika mengukur benda panjang yang tepinya tak rata, harus dilokasikan di…

A. Luar benda

B. Dalam rata

C. Atas rata

D. Tepi rata

E. Tengah rata

Jawaban: D

7. Besaran berikut ini merupakan besaran pokok adalah …

A. Massa, intensitas cahaya, dan kelajuan

B. Massa, berat, dan kecepatan

C. Massa jenis, suhu dan jumlah zat

D. Percepatan, perlambatan dan gaya

E. Panjang, jumlah zat dan intensitas cahaya

Jawaban: E

8. Hasil pengukuran kubus didapatkan panjang 25,0 cm, lebar 10,0 cm dan tingginya 2,0 cm. Volume kubus tersebut (sesuai aturan angka penting) adalah….

A. 50 cm3

B. 500 cm3

C. 0,005 m3

D. 0,0005 m3

E. 0,00050 m3

Jawaban: E

9. Alat ukur yang baik harus memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. Kemampuan itu disebut….

A. Teliti/akurat

B. Ketepatan/presisi

C. Sensitif

D. Tepat dan akurat

E. Sensitif dan teliti

Jawaban: B

10. Hasil pengukuran diameter pipa kecil dengan menggunakan mikrometer sekrup ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Hasil pengukurannya adalah….

A. 5,47 mm

B. 5,97 mm

C. 6,97 mm

D. 10,47 mm

E. 10,97 mm

Jawaban: E

11. Penulisan data 0,0001350 kg dalam dua angka penting dan sesuai aturan penulisan notasi ilmiah yang benar adalah.…

A. 1,4 x 104 kg

B. 1,4 x 10-4 kg

C. 1,3 x 10-4 kg

D. 14 x 10-5 kg

E. 0,14 x 10-3 kg

Jawaban: B

12. Seseorang bermaksud mengukur luas segitiga dan didapatkan data, panjang alasnya 12,55 cm dan tingginya 3,50 cm. Luas segitiga tersebut adalah….

A. 21,9 cm²

B. 21,96 cm²

C. 21,963 cm²

D. 21,9625 cm²

E. 22,0 cm²

Jawaban: E

13. Cara menghitung jangka sorong dalam menentukan angka kedalam suatu benda memakai bagian…

A. Rahang bawah

B. Rahang atas

C. Skala nonius

D. Skala utama

E. Semua jawaban di atas benar

Jawaban: A

14. Pengukuran menggunakan jangka sorong bisa menentukan hasil yang paling benar dan akurat. Sesuai tingkat telitinya alat ukur ini, benda berikut yang tepat bisa diukur adalah…

A. Diameter pedal penahan roda

B. Angka diameter luar piston

C. Angka ketebalan kanvas kopling

D. Angka ketebalan kanvas rem

E. Diameter blok silinder

Jawaban: E

15. Dari hasil sekali pengukuran panjang balok dituliskan dengan (2,460 ± 0,005) cm. Penulisan ini memiliki arti:

A. NST alat ukur=0,005 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

B. NST alat ukur=0,005 cm dan panjang balok =2,465 cm

C. NST alat ukur=0,01 cm dan 2,455 cm ≤ panjang balok ≤ 2,465 cm

D. NST alat ukur=0,01 cm dan 2,45 cm ≤ panjang balok ≤ 2,46 cm

E. NST alat ukur=0,01 cm dan panjang balok =2,46 cm

Jawaban: C

Contoh soal jangka sorong essay dan jawabannya

1. Tuliskan hasil pengukuran berikut!

Jangka Sorong. foto/Reporsitory Kemendikbud

Jawaban:

Dari gambar tersebut, didapatkan bacaan skala:

– Skala Utama = 3,7 cm

– Skala Nonius = (23 x 0,002 cm) = 0,046 cm

Hasil Pengukuran = 3,7 cm + 0,046 cm= 3,746 cm

2. Jelaskan pengertian pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung!

Jawaban:

Pengukuran langsung yaitu pengukuran yang dapat dilakukan secara langsung, misalnya seperti mengukur panjang menggunakan penggaris atau meteran. Sedangkan pengukuran tidak langsung yaitu mengukur besaran dengan mengukur besaran yang lain, lalu besaran tersebut dihitung melalui besaran lain yang diukur.

Contohnya untuk mengukur volume bola dengan cara mengukur jari-jarinya, kemudian dengan rumus V= 4/3 πR^3 maka volume bola dapat ditentukan.

3. Hasil pengukuran diameter koin dengan jangka sorong adalah 1,24 cm. Jika NST jangka sorong 0,1 mm Laporkan hasil pengukuran tersebut disertai ketidakpastiannya!

Jawaban:

D = 1,24 cm

∆D= ½ nst = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm= 0,005 cm

Hasil pengukurannya dituliskan dalam pola D = D ± ΔD

𝐾𝑅 = 0,005 1,24 𝑥100% = 0,4%

𝐷 = (1,240 ± 0,005)𝑐𝑚

𝐷 = (1,240 ± 0,4%) 𝑐𝑚

4. Ada suatu penghapus berbentuk balok dengan skala utama 22 mm dan skala nonius 0,5 mm. Hitung berapa hasil pengukurannya?

Jawaban:

Diketahui bahwa:

Skala utama = 22 mm

Skala nonius = 0,5 mm

Oleh sebab itu, Anda harus menambahkan keduanya sebagai berikut:

Hasil = 22 mm + 0,5 mm

Hasil = 22,5 mm

5. Ubahlah awalan satuan berikut dan tuliskan dalam notasi ilmiah!

A. 720 km/jam = …m/s

B. 2 dm3 = …m3

C. 2,4 kF = …µF

Jawaban:

A. 720 km/jam = 720 x 1000 m/3600 s= 200 m/s= 2 x 10²m/s

B. 2 dm3 = 2 x 10-3 m3

C. 2,4 kF = 2,4 x 10-9 µF

6. Diketahui terdapat jangka soronng yang mengukur skala utama sebesar 3,7 cm, sementara skala nonius ada di angka 0,03 cm. Berdasarkan angka yang ditemukan, hasil pengukuran jumlahnya menjadi?

Jawaban:

Diketahui:

Skala utama = 3,7 cm

Skala nonius = 0,03 cm

Untuk menghitung jumlah, Anda bisa menambahkan kedua angka yang ditemukan sebagai berikut:

Hasil = 3,7 cm + 0,03 cm

Hasil = 3,73 cm

7. Suatu tabung diukur menggunakan jangka sorong, sehingga ditemukan angka 1,1 cm sebagai skala utama dan 0,067 cm sebagai skala nonius. Sesuai angka yang telah ditemukan, berapa hasil penjumlahan ukurannya?

Jawaban:

Diketahui:

Skala utama = 1,1 cm

Skala nonius = 0,067 cm

Untuk menemukan hasil pengukuran, Anda dapat menjumlahkan keduanya seperti berikut:

Hasil = 1,1 cm + 0,067 cm

Hasil = 1,167 cm atau 11,67 mm

8. Mistar memiliki skala terkecil adalah 1 mm. Misal kalian mengukur panjang meja dan didapatkan hasil kita 34,2 cm. Nyatakan hasil pengukuran tersedut dengan dilengkapi ketidakpastian mutlak dan relatif!

Jawaban:

Mistar memiliki nst= 1mm, karena pengukuran dilakukan satu kali maka ketidakpastiannya (ΔL) = ½ nst = 0,5 mm = 0,05 cm.

Sehingga hasil pengukurannya jika dinyatakan dengan ketidakpastian mutlak adalah L= 34,20 ± 0,05 cm.

Ketidakpastian relatifnya dapat dihitung dengan = 𝛥𝑥/𝑥 x 100% = 0,05/34,2 x 100 % = 0,146%.

Karena ketidakpastian relatifnya 0,146% dekat dengan 0,1% maka penulisan akhir hasil pengukurannya dituliskan dengan 4 angka berarti.

Sehingga hasil pengukurannya jika dinyatakan dengan ketidakpastian mutlak adalah (34,20 ± 0,146 %)

9. Sebuah benda dihitung menggunakan jangka sorong, sehingga muncul skala nonius 0,9 mm dan skala utama 12 mm. Berapa hasil penjumlahan keduanya?

Jawaban:

Diketahui terdapat:

Skala nonius: 0,9 mm

Skala utama = 12 mm

Untuk menemukan hasil penjumlahan, Anda bisa menambah skala nonius dan utama seperti rumus berikut:

Hasil penjumlahan = 0,9 mm + 12 mm

Hasil penjumlahan = 12,9 mm

10. Jelaskan Apa yang kamu ketahui tentang jangka sorong!

Jawaban:

Jangka sorong adalah salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur benda yang tidak dapat diperhitungkan menggunakan penggaris. Hal ini disebabkan oleh tingkat ketelitian jangka sorong yang menghitung benda lewat nilai satuan terkecilnya.

Sumber soal: https://tirto.id/contoh-soal-jangka-sorong-dan-kunci-jawabannya-gN9A

Penutup

Itulah kumpulan contoh soal jangka sorong dan kunci jawabannya yang bisa kamu gunakan sebagai bahan latihan belajar. Dengan berlatih secara rutin, kamu akan semakin terbiasa membaca skala dan menghitung hasil pengukuran dengan tepat.

Ingat, kunci utama dalam memahami jangka sorong adalah ketelitian dan konsistensi saat membaca skala. Jadi, jangan hanya menghafal rumus, tapi pahami juga cara kerja dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga artikel ini membantu kamu memahami konsep jangka sorong lebih dalam. Terus berlatih, dan jadikan Fisika sebagai pelajaran yang seru dan menyenangkan!

Baca Juga :