Hal Berikut Perlu Dihadirkan pada Saat Diskusi Pasca Tindak Lanjut, yaitu

Hal Berikut Perlu Dihadirkan pada Saat Diskusi Pasca Tindak Lanjut, yaitu… Diskusi pasca tindak lanjut merupakan tahapan penting dalam proses evaluasi dan pengembangan profesional seorang guru.

Pada tahap ini, kepala sekolah atau pengawas pendidikan memberikan umpan balik terhadap hasil evaluasi, serta mendiskusikan langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh guru. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa guru dapat memahami hasil evaluasi dan memperoleh panduan yang jelas mengenai cara memperbaiki kinerjanya.

Agar diskusi pasca tindak lanjut dapat berjalan dengan efektif dan produktif, terdapat beberapa hal yang perlu dihadirkan dalam pertemuan ini.

Pertanyaan: Hal berikut perlu dihadirkan pada saat diskusi pasca tindak lanjut, yaitu….

  • Menginformasikan hal-hal yang perlu dilakukan guru
  • Memberikan pertanyaan tertutup
  • Pihak ketiga yang menjadi saksi
  • Perhatian akan bentuk tindak lanjut yang direncanakan

Jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah:

Menginformasikan hal-hal yang perlu dilakukan guru

Pada diskusi pasca tindak lanjut, sangat penting untuk menginformasikan kepada guru tentang hal-hal yang perlu mereka lakukan setelah menerima umpan balik, untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerjanya.

Artikel ini akan mengulas empat hal yang perlu ada dalam diskusi pasca tindak lanjut agar dapat membantu guru untuk memperbaiki dan mengembangkan kemampuannya.

1. Menginformasikan Hal-hal yang Perlu Dilakukan Guru

Salah satu hal yang sangat penting dalam diskusi pasca tindak lanjut adalah menginformasikan hal-hal yang perlu dilakukan guru berdasarkan hasil observasi dan evaluasi. Kepala sekolah atau pengawas pendidikan harus menyampaikan dengan jelas dan tegas apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kualitas pengajaran mereka.

Informasi ini harus spesifik dan terukur, serta fokus pada area yang membutuhkan perbaikan. Misalnya, jika observasi menunjukkan bahwa pengelolaan kelas menjadi masalah, kepala sekolah dapat memberikan saran konkret tentang bagaimana guru bisa meningkatkan disiplin kelas, seperti dengan menggunakan teknik-teknik manajemen kelas yang lebih efektif atau memberikan perhatian lebih kepada siswa yang membutuhkan bantuan khusus.

Selain itu, kepala sekolah perlu memberikan waktu bagi guru untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami atau yang mungkin masih menjadi kebingungan setelah evaluasi dilakukan. Hal ini akan membantu mengklarifikasi tujuan yang harus dicapai dan mempermudah guru dalam merencanakan langkah perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Memberikan Pertanyaan Tertutup

Pada tahap diskusi pasca tindak lanjut, memberikan pertanyaan tertutup kepada guru adalah cara yang efektif untuk menggali pemahaman guru terhadap saran yang diberikan dan tindak lanjut yang harus mereka lakukan. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”, atau jawaban yang singkat dan spesifik.

Contoh pertanyaan tertutup yang dapat diajukan kepada guru setelah evaluasi adalah:

  • “Apakah Anda merasa bahwa strategi ini dapat diterapkan di kelas Anda?”
  • “Apakah Anda sudah memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki pengelolaan kelas?”
  • “Apakah Anda akan mencoba teknik baru dalam mengelola waktu selama pembelajaran?”

Pertanyaan-pertanyaan ini berfungsi untuk mengonfirmasi apakah guru telah menerima saran dan memahami cara mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari. Jika guru menjawab “tidak” atau menunjukkan kebingungan, kepala sekolah bisa memberikan klarifikasi lebih lanjut agar tujuan tindak lanjut lebih jelas dan dapat dipahami dengan baik oleh guru.

3. Pihak Ketiga yang Menjadi Saksi

Meskipun tidak selalu diperlukan, keberadaan pihak ketiga yang menjadi saksi dalam diskusi pasca tindak lanjut bisa menjadi hal yang sangat berguna, terutama dalam situasi yang memerlukan objektivitas tambahan. Pihak ketiga ini bisa berupa seorang pengawas, rekan sejawat, atau profesional lain yang terlibat dalam proses pengembangan guru. Keberadaan pihak ketiga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan perspektif lain yang objektif dalam menilai kemajuan guru.

Pihak ketiga memiliki peran untuk menyaksikan bahwa proses evaluasi dilakukan secara adil dan transparan, serta memberikan dukungan tambahan dalam proses tindak lanjut. Misalnya, pihak ketiga dapat memberikan saran atau mengamati apakah guru sudah mulai mengimplementasikan saran yang diberikan dengan cara yang sesuai. Keberadaan pihak ketiga juga bisa membantu dalam mencatat hasil diskusi sehingga tidak ada informasi yang terlewat atau disalahpahami.

Namun, pihak ketiga harus dipilih dengan hati-hati agar tidak menambah beban atau ketegangan dalam diskusi, dan lebih berfungsi sebagai pendukung yang membantu proses pembelajaran dan pengembangan guru.

4. Perhatian pada Bentuk Tindak Lanjut yang Direncanakan

Dalam diskusi pasca tindak lanjut, penting untuk memberikan perhatian yang besar pada bentuk tindak lanjut yang akan direncanakan oleh guru. Kepala sekolah perlu menggali lebih dalam tentang bagaimana guru merencanakan untuk mengimplementasikan saran-saran yang diberikan dalam praktik pengajaran mereka.

Diskusi ini melibatkan dua hal utama:

  • Perencanaan tindakan: Kepala sekolah perlu memastikan bahwa guru memiliki rencana yang jelas dan terukur mengenai bagaimana mereka akan mengatasi masalah yang ditemukan selama observasi. Misalnya, jika guru kesulitan dalam pengelolaan waktu, mereka dapat merencanakan untuk mencoba teknik manajemen waktu tertentu dalam pembelajaran berikutnya.
  • Penentuan indikator keberhasilan: Selain itu, penting bagi kepala sekolah dan guru untuk bersama-sama menyepakati indikator atau tanda-tanda yang akan digunakan untuk mengukur sejauh mana tindak lanjut tersebut berhasil. Ini bisa berupa observasi ulang, umpan balik dari siswa, atau pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik.

Dengan adanya perhatian terhadap tindak lanjut yang direncanakan, kepala sekolah dapat memastikan bahwa guru tidak hanya menerima masukan tetapi juga memiliki arah yang jelas untuk perbaikan, serta indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan mereka.

Kesimpulan

Diskusi pasca tindak lanjut adalah bagian penting dalam pengembangan profesional guru, yang memungkinkan mereka untuk memperoleh umpan balik konstruktif serta merencanakan perbaikan dalam kinerja mereka. Beberapa hal yang perlu dihadirkan pada saat diskusi pasca tindak lanjut adalah:

  1. Menginformasikan hal-hal yang perlu dilakukan guru – memberikan arahan yang jelas dan spesifik mengenai langkah-langkah perbaikan.
  2. Memberikan pertanyaan tertutup – untuk memastikan guru memahami masukan dan saran yang diberikan.
  3. Pihak ketiga yang menjadi saksi – agar proses evaluasi lebih objektif dan mendukung.
  4. Perhatian pada bentuk tindak lanjut yang direncanakan – agar ada rencana yang jelas dan terukur untuk perbaikan.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, diskusi pasca tindak lanjut akan lebih produktif dan bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pengajaran guru. Selain itu, hal ini juga membantu kepala sekolah dalam mendukung perkembangan guru secara berkelanjutan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di sekolah.