Iklan yang Tayang di YouTube dan Facebook Berdasarkan Medianya Termasuk Jenis Iklan

Sekarang ini, siapa sih yang nggak pernah nonton video di YouTube atau scroll-scroll santai di Facebook? Nah, di tengah asyiknya nonton atau scroll itu, pasti kita sering banget nemu yang namanya iklan. Entah itu iklan makanan, aplikasi, sampai produk kecantikan—semuanya sering “nyelip” di antara konten yang kita tonton atau lihat.

Iklan-iklan yang muncul di YouTube dan Facebook ini termasuk dalam jenis iklan digital atau lebih tepatnya iklan media sosial dan video streaming. Karena tampilnya lewat platform online, jenis iklannya beda dari iklan konvensional seperti di koran, radio, atau televisi. Iklan digital ini biasanya lebih interaktif, bisa diklik, bahkan langsung diarahkan ke website atau toko online. Seru, kan?

Nah, lewat tulisan ini, DomainJava.com bakal bahas lebih dalam soal iklan di YouTube dan Facebook—mulai dari ciri-cirinya, bentuknya, sampai kenapa iklan di dua platform ini jadi favorit para pemasar zaman sekarang.

Iklan yang Tayang di YouTube dan Facebook Berdasarkan Medianya Termasuk Jenis Iklan

Dalam era digital yang berkembang pesat, iklan online menjadi bagian penting dari strategi pemasaran bisnis. Dua platform yang paling sering digunakan oleh brand untuk menjangkau audiens mereka adalah YouTube dan Facebook. Keduanya memiliki karakteristik dan mekanisme penayangan iklan yang berbeda. Untuk memaksimalkan efektivitas kampanye, pemahaman mendalam mengenai jenis iklan yang ditawarkan oleh masing-masing media menjadi hal yang sangat krusial.

DomainJava.com akan membahas secara komprehensif tentang iklan yang tayang di YouTube dan Facebook, diklasifikasikan berdasarkan medianya serta jenis iklan yang tersedia di masing-masing platform.


1. Karakteristik Umum Media: YouTube vs Facebook

Sebelum masuk ke jenis-jenis iklan, penting untuk memahami bagaimana kedua platform ini bekerja.

YouTube: Media Berbasis Video

YouTube adalah platform berbagi video terbesar di dunia yang dimiliki oleh Google. Iklan yang tayang di sini umumnya berbentuk video dan lebih mengandalkan minat pengguna serta kata kunci pencarian. Karena YouTube adalah bagian dari jaringan Google Ads, sistem targeting dan bidding-nya menggunakan algoritma Google.

Facebook: Media Sosial Berbasis Interaksi

Facebook, bagian dari Meta, merupakan platform sosial yang memungkinkan brand menargetkan audiens berdasarkan data demografisminat, dan perilaku online. Facebook Ads tidak bergantung pada pencarian pengguna, melainkan pada profil pengguna dan aktivitas mereka.


2. Jenis-Jenis Iklan di YouTube

YouTube menyediakan beberapa format iklan yang bisa dipilih pengiklan sesuai dengan tujuan kampanye mereka. Berikut adalah jenis-jenis iklan di YouTube:

a. Skippable In-Stream Ads (Iklan Video yang Bisa Dilewati)

Iklan ini muncul sebelum, selama, atau setelah video utama. Pengguna bisa melewati iklan ini setelah 5 detik.

  • Tujuan Umum: Brand awareness, konversi, trafik website
  • Durasi: Minimum 12 detik hingga beberapa menit
  • Targeting: Berdasarkan histori pencarian, demografi, atau channel tertentu
  • Contoh: Iklan layanan pinjaman online yang bisa dilewati setelah 5 detik

b. Non-Skippable In-Stream Ads

Berbeda dengan skippable ads, iklan ini tidak bisa dilewati oleh penonton.

  • Tujuan Umum: Meningkatkan awareness dan recall merek
  • Durasi: Maksimal 15 detik
  • Strategi: Konten harus padat, kuat, dan menarik sejak detik pertama
  • Contoh: Iklan minuman energi dengan slogan kuat

c. Bumper Ads

Iklan video berdurasi 6 detik yang tidak bisa dilewati.

  • Tujuan Umum: Pesan cepat dan branding
  • Durasi: 6 detik
  • Strategi: Sangat cocok untuk peluncuran produk atau promosi besar
  • Contoh: “Diskon Besar 11.11 – Hanya Hari Ini!”

d. Discovery Ads (Video Discovery Ads)

Iklan ini tampil sebagai thumbnail di hasil pencarian YouTube, di halaman beranda, atau di bagian “video terkait”.

  • Tujuan Umum: Menarik klik dari pengguna yang tertarik
  • Bentuk: Gambar mini video + teks deskripsi
  • Cocok Untuk: Konten tutorial, review produk, edukasi
  • Contoh: “Cara Mengedit Video di HP – Tonton Sekarang!”

e. Masthead Ads

Iklan eksklusif yang muncul di bagian atas beranda YouTube selama 24 jam.

  • Tujuan Umum: Kampanye besar-besaran (launching produk, event nasional)
  • Biaya: Sangat tinggi
  • Contoh: Peluncuran smartphone terbaru oleh brand global

3. Jenis-Jenis Iklan di Facebook

Facebook menawarkan beragam format iklan visual dan interaktif yang bisa tampil di berbagai lokasi, seperti News Feed, Stories, Messenger, dan Audience Network. Berikut jenis-jenis iklan di Facebook:

a. Image Ads (Iklan Gambar)

Format paling sederhana dan paling sering digunakan.

  • Tujuan Umum: Meningkatkan engagement, klik, atau penjualan
  • Elemen: Satu gambar + teks + CTA
  • Cocok Untuk: Promosi produk, pengenalan brand
  • Contoh: Iklan produk fashion dengan tulisan “Beli Sekarang”

b. Video Ads

Menampilkan konten dalam bentuk video singkat hingga panjang.

  • Tujuan Umum: Storytelling, branding, edukasi produk
  • Penempatan: Feed, Reels, Stories, In-stream
  • Contoh: Video demonstrasi penggunaan produk kecantikan

Menampilkan beberapa gambar atau video dalam satu iklan yang bisa digeser.

  • Tujuan Umum: Menampilkan katalog produk
  • Kelebihan: Tiap slide bisa punya link berbeda
  • Contoh: 5 produk tas wanita dalam satu iklan

d. Slideshow Ads

Mirip dengan video, tetapi lebih ringan karena berupa rangkaian gambar yang diputar seperti presentasi.

  • Tujuan Umum: Alternatif video untuk koneksi lambat
  • Cocok Untuk: Bisnis kecil menengah
  • Contoh: Slideshow promo menu restoran

e. Collection Ads

Menyatukan video/gambar utama dengan katalog produk di bawahnya.

  • Tujuan Umum: Konversi langsung di Facebook Shop atau website
  • Cocok Untuk: E-commerce
  • Contoh: Iklan pakaian dengan fitur beli langsung

f. Lead Ads

Iklan yang memungkinkan pengguna mengisi formulir tanpa meninggalkan Facebook.

  • Tujuan Umum: Mengumpulkan data leads (nama, email, dll.)
  • Cocok Untuk: Konsultasi, event, download e-book
  • Contoh: “Isi data untuk konsultasi gratis!”

g. Dynamic Ads

Menargetkan ulang pengguna berdasarkan aktivitas mereka, seperti mengunjungi website atau melihat produk tertentu.

  • Tujuan Umum: Retargeting
  • Contoh: Iklan sepatu yang sebelumnya dilihat di website brand

4. Perbandingan Strategis: Iklan di YouTube vs Facebook

Untuk memilih platform iklan yang paling cocok, penting untuk melihat perbandingan keduanya dari segi strategi:

AspekYouTubeFacebook
Format UtamaVideoGambar, video, carousel
Basis TargetingKata kunci, minat, histori tontonanDemografi, minat, perilaku
Interaksi PenggunaCenderung pasif (menonton)Interaktif (like, komentar, share)
Konten IdealTutorial, branding, reviewPromosi, katalog produk, CTA langsung
Durasi KontenRata-rata 6–60 detikBisa sangat singkat (Reels) hingga panjang
BiayaBiaya per tayangan (CPV)Biaya per klik, tayangan, atau konversi
Cocok UntukEdukasi, kampanye video, review produkE-commerce, lead generation, branding cepat

5. Tips Memilih Media dan Jenis Iklan yang Tepat

Berikut beberapa tips yang bisa membantu dalam memilih media dan jenis iklan:

  1. Tentukan Tujuan Kampanye
    • Jika fokus Anda adalah brand awareness, gunakan YouTube (skippable atau bumper ads).
    • Jika Anda ingin penjualan langsung atau leads, Facebook lebih cocok.
  2. Kenali Audiens Anda
    • Audiens muda yang mencari hiburan atau edukasi video lebih aktif di YouTube.
    • Audiens yang aktif secara sosial dan senang berinteraksi cocok ditargetkan di Facebook.
  3. Sesuaikan Konten dengan Format
    • Buat video yang menarik dalam 5 detik pertama untuk YouTube.
    • Gunakan CTA kuat dan visual menarik untuk Facebook Ads.
  4. Tes dan Optimasi
    • Jalankan A/B testing pada berbagai jenis iklan dan perhatikan performanya.
    • Optimasi targeting dan konten secara berkala.

Kesimpulan

Iklan digital di YouTube dan Facebook menawarkan peluang besar untuk menjangkau audiens yang tepat dengan cara yang tepat pula. Keduanya memiliki kekuatan masing-masing tergantung pada tujuan dan strategi bisnis Anda. YouTube unggul dalam storytelling visual dan konten edukatif, sementara Facebook kuat dalam retargeting, interaksi sosial, dan konversi langsung.

Dengan memahami jenis iklan yang tersedia berdasarkan medianya, Anda dapat menyusun kampanye yang lebih efektif dan efisien. Yang terpenting, selalu ukur performa iklan Anda dan sesuaikan strategi berdasarkan data yang diperoleh.

Baca Juga :