5 Kesalahan Pemula saat Membuat Efek Bokeh dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Pemula saat Membuat Efek Bokeh – Efek bokeh jadi salah satu teknik favorit dalam fotografi karena bisa bikin hasil foto kelihatan lebih estetik dan profesional. Latar belakang yang blur dengan objek utama yang tajam memberikan kesan dramatis dan fokus visual yang kuat. Tapi meskipun terlihat simpel, banyak fotografer pemula yang justru melakukan kesalahan saat mencoba membuat efek bokeh.

Kesalahan-kesalahan Membuat Efek Bokeh di Kamera DSLR dan HP ini seringkali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang cara kerja lensa, pengaturan kamera, atau bahkan komposisi gambar itu sendiri. Akibatnya, bokeh yang dihasilkan bisa terlihat kasar, nggak natural, atau malah gagal total—objek nggak fokus, background nggak blur, dan hasil foto jadi kurang menarik.

Padahal, kalau tahu trik dan teknik dasarnya, efek bokeh bisa dengan mudah dicapai bahkan dengan peralatan yang sederhana sekalipun. Kuncinya ada di pemilihan lensa, pengaturan aperture, jarak objek, dan tentu saja—latihan terus-menerus.

Di artikel ini, kita akan bahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemula saat membuat efek bokeh, lengkap dengan cara menghindarinya, biar hasil fotomu makin kece dan nggak cuma asal blur aja. Yuk, pelajari bareng-bareng!

5 Kesalahan Umum Saat Membuat Efek Bokeh dan Cara Menghindarinya

Efek bokeh memang bisa membuat foto terlihat lebih profesional, dramatis, dan estetik. Tapi sayangnya, tidak semua bokeh itu “bagus”. Banyak fotografer pemula—bahkan yang sudah berpengalaman—melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari dengan teknik sederhana. Berikut adalah 5 kesalahan umum saat membuat efek bokeh dalam fotografi, lengkap dengan cara menghindarinya agar hasil fotomu lebih maksimal.


1. Menggunakan Aperture Terlalu Kecil

Salah satu penyebab utama kegagalan membuat efek bokeh adalah penggunaan aperture (bukaan lensa) yang terlalu kecil, misalnya f/8 atau f/11. Aperture kecil membuat kedalaman bidang (depth of field) menjadi lebar, sehingga latar belakang akan tetap terlihat tajam dan tidak menghasilkan bokeh yang signifikan.

Untuk menciptakan efek bokeh dalam fotografi, gunakan lensa dengan aperture besar seperti f/1.8, f/2.0, atau f/2.8. Bukaan besar menciptakan ruang fokus yang sempit, membuat latar belakang tampak blur dan subjek menjadi pusat perhatian.

Cara menghindari: Pilih lensa dengan bukaan besar, atau gunakan mode Aperture Priority (A/Av) di kamera dan atur ke nilai f terkecil. Jika menggunakan smartphone, aktifkan mode potret (portrait mode) yang secara otomatis mensimulasikan efek bokeh.


2. Jarak Subjek dan Latar Belakang Terlalu Dekat

Kesalahan umum lainnya adalah tidak memberikan cukup jarak antara subjek dan latar belakang. Akibatnya, latar belakang tidak akan cukup kabur, dan efek bokeh yang dihasilkan menjadi tidak maksimal atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Semakin jauh latar belakang dari subjek, semakin blur tampilan yang dihasilkan. Ini karena kamera hanya memfokuskan pada area kecil di depan, sementara area yang jauh akan kehilangan fokus dan membentuk bokeh.

Cara menghindari: Atur jarak subjek dan latar belakang sejauh mungkin. Misalnya, saat memotret orang, minta mereka berdiri beberapa meter di depan dinding, pohon, atau lampu. Ini akan membantu menghasilkan efek bokeh yang halus dan estetis, mirip seperti dalam video bokeh Japanese word origin full yang populer karena latar blur yang dramatis.


3. Latar Belakang Terlalu Polos atau Kurang Cahaya

Bokeh akan terlihat menonjol jika latar belakang memiliki sumber cahaya kecil atau unsur visual seperti lampu, pantulan cahaya, atau objek warna-warni. Jika latar belakang terlalu polos atau gelap, meskipun blur, hasilnya tetap akan terasa hambar.

Efek bokeh menjadi kuat karena bentuk cahaya yang membentuk pola bulat, heksagonal, atau unik tergantung desain aperture lensa. Tanpa sumber cahaya atau elemen menarik di latar belakang, bokeh akan terlihat “kosong”.

Cara menghindari: Pilih latar belakang yang memiliki elemen visual seperti lampu hias, daun yang terkena cahaya, city light, atau lampu kendaraan. Fotografi malam hari juga sangat cocok untuk menonjolkan efek bokeh dalam fotografi, terutama saat menggunakan pencahayaan kreatif.


4. Fokus Tidak Tepat pada Subjek

Efek bokeh memang membuat latar belakang kabur, tapi fokus pada subjek tetap harus tajam. Kesalahan umum terjadi ketika fotografer gagal mengunci fokus secara tepat, sehingga baik subjek maupun latar belakang terlihat blur. Ini membuat foto terlihat tidak jelas dan kehilangan poin utama.

Fokus yang meleset sering terjadi saat memotret dengan aperture besar karena kedalaman bidang sangat sempit—sedikit saja gerakan bisa menyebabkan hasil tidak fokus. Terlebih lagi jika kamera digunakan dalam mode otomatis yang tidak memprioritaskan wajah atau mata.

Cara menghindari: Gunakan mode manual focus atau aktifkan eye/face detection autofocus jika tersedia. Kunci fokus pada titik yang paling penting (seperti mata dalam potret), lalu jaga agar kamera tetap stabil. Jika menggunakan smartphone, tap pada subjek untuk memastikan fokus berada di tempat yang benar.


5. Mengandalkan Digital Blur Secara Berlebihan

Saat ini, banyak aplikasi dan kamera HP yang menawarkan efek bokeh buatan (digital blur). Namun, terlalu mengandalkan efek ini bisa menghasilkan bokeh yang terlihat tidak natural—misalnya, tepi subjek yang kasar atau latar belakang yang diburamkan secara tidak merata. Ini bisa merusak kualitas visual secara keseluruhan.

Digital bokeh sering gagal dalam mengenali detail seperti rambut, tangan, atau objek transparan, sehingga terlihat seperti tempelan. Efek ini jauh dari kualitas bokeh alami yang dihasilkan oleh lensa dengan depth of field sesungguhnya.

Cara menghindari: Gunakan aplikasi bokeh terbaik yang memiliki deteksi subjek berbasis AI canggih, seperti CapCut, Snapseed, atau Adobe Lightroom Mobile. Namun, untuk hasil terbaik, selalu utamakan teknik optik asli—yaitu dengan mengatur jarak, fokus, dan aperture secara manual bila memungkinkan.


Kesimpulan

Efek bokeh bisa memperindah hasil foto secara signifikan, tetapi hanya jika dilakukan dengan benar. Hindari kesalahan seperti aperture yang salah, jarak yang terlalu dekat, atau fokus yang meleset. Memahami prinsip dasar efek bokeh dalam fotografi akan membantumu menciptakan karya yang terlihat lebih profesional, bahkan dengan peralatan sederhana.