Punya naskah novel atau buku nonfiksi yang sudah selesai dan pengin diterbitkan? Salah satu penerbit besar yang sering jadi incaran penulis Indonesia adalah Mizan dengan alamat url https://kirimnaskah.mizan.com. Dikenal dengan karya-karya yang berkualitas dan berbagai lini penerbitannya, Mizan jadi tempat yang cocok banget buat kamu yang ingin karya kamu dibaca lebih luas.
Tapi buat yang baru pertama kali, pasti muncul banyak pertanyaan: “Gimana sih cara kirim naskah ke Mizan?” “Apa aja syaratnya?” atau “Naskahku bakal dibaca nggak, ya?” Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak penulis pemula juga pernah ada di titik itu. Proses kirim naskah memang butuh persiapan, tapi nggak serumit yang dibayangkan, kok.
Yang penting, kamu tahu langkah-langkahnya dan memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan pihak penerbit. Mizan sendiri cukup terbuka menerima naskah dari penulis baru, asalkan isinya menarik, sesuai visi mereka, dan disusun dengan rapi. Jadi, peluang untuk diterima itu selalu ada, asal kamu serius dan telaten.
Di artikel ini, DomainJava.com bakal bahas secara lengkap gimana cara mengirim naskah ke Mizan, termasuk tips biar naskah kamu dilirik editor. Yuk, siapkan karya terbaikmu dan mulai wujudkan mimpi jadi penulis yang diterbitkan secara profesional!
Cara Kirim Naskah ke Mizan: 10 Panduan Lengkap untuk Penulis Pemula dan Profesional
Mizan dikenal sebagai salah satu penerbit besar di Indonesia dengan berbagai lini penerbitan, mulai dari fiksi, nonfiksi, buku anak, hingga buku-buku spiritual dan inspiratif. Banyak penulis terkenal lahir dari Mizan dan grup penerbitannya, seperti Bentang Pustaka, Qanita, Mizania, Pastel Books, dan lainnya.
Bagi kamu yang ingin mengirimkan naskah ke Mizan, penting untuk memahami bahwa prosesnya bukan sekadar mengirim file. Ada persiapan konten, penyusunan naskah, pemilihan lini penerbit, hingga komunikasi profesional yang harus dilakukan dengan baik agar naskahmu benar-benar dipertimbangkan untuk diterbitkan.
1. Pahami Identitas dan Lini-Lini Penerbit Mizan
Sebelum mengirimkan naskah, kamu perlu tahu bahwa Mizan memiliki beberapa lini (imprint) dengan karakter buku yang berbeda. Beberapa di antaranya:
- Bentang Pustaka – fiksi dan nonfiksi umum, novel populer, terjemahan, literatur modern.
- Qanita – buku-buku religi Islam, fiksi dan nonfiksi islami.
- Pastel Books – remaja dan young adult, chicklit, cerita cinta ringan.
- Mizania – buku ekonomi syariah, manajemen, motivasi Islami.
- DAR! Mizan – buku anak, komik, dan konten edukatif anak.
Memahami lini ini penting agar kamu tidak salah kirim naskah ke bagian yang tidak sesuai target.
2. Siapkan Naskah Secara Profesional
Naskah yang akan kamu kirim harus sudah selesai (untuk fiksi), atau setidaknya proposal lengkap (untuk nonfiksi). Berikut standar umum naskah yang siap kirim:
a. Untuk Naskah Fiksi:
- Naskah lengkap (novel/cerpen), minimal 30.000 kata.
- Naskah diketik rapi, font Times New Roman 12, spasi 1.5, margin standar.
- Format file: PDF atau Word (.doc/.docx).
b. Untuk Naskah Nonfiksi:
- Proposal buku: latar belakang, tujuan buku, target pembaca, keunggulan, daftar isi, dan contoh 1–3 bab.
- Resume atau bio penulis singkat.
- Jika punya data pendukung (riset, referensi, grafik), lampirkan dalam dokumen terpisah.
3. Buat Surat Pengantar Profesional
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan penulis pemula adalah mengirim naskah tanpa pengantar. Padahal, surat pengantar berfungsi sebagai kesan pertama dan menjelaskan ringkasan naskahmu secara singkat.
Contoh isi surat pengantar:
- Judul naskah
- Jenis naskah (novel fiksi, buku nonfiksi motivasi, buku anak, dsb)
- Ringkasan isi naskah
- Alasan kenapa cocok diterbitkan Mizan/lini terkait
- Kontak yang bisa dihubungi
Tips: Tulis surat pengantar langsung di body email, bukan dalam file terpisah.
4. Pilih Email Tujuan yang Tepat
Masing-masing lini Mizan memiliki alamat email sendiri untuk pengiriman naskah. Berikut contoh email tujuan beberapa lini (data bisa berubah, jadi pastikan selalu cek ke situs resmi Mizan):
- Bentang Pustaka: redaksi@bentangpustaka.com
- Qanita: redaksi.qanita@mizan.com
- Pastel Books: redaksi.pastelbooks@mizan.com
- DAR! Mizan: redaksi@darmizan.com
- Mizania: redaksi.mizania@mizan.com
Kalau kamu belum yakin ke mana harus mengirim, kamu bisa menghubungi Mizan via situs resmi mereka untuk konfirmasi atau melihat panduan terbaru.
5. Subjek Email Harus Jelas dan Spesifik
Jangan asal kirim email dengan subjek “Naskah” atau “Kirim Buku”. Gunakan subjek profesional yang jelas dan membantu tim redaksi memfilter.
Contoh subjek:
- [Naskah Novel Fiksi] Cinta di Tengah Hujan – oleh Ayu Pratiwi
- [Proposal Nonfiksi Motivasi] Hidup Tanpa Panik – oleh Bima Aditya
Ini membuat email kamu lebih mudah ditemukan dan tidak tertumpuk di kotak masuk.
6. Bersabar Menunggu Respons Redaksi
Setelah naskah dikirim, jangan langsung menanyakan kabar keesokan harinya. Tim redaksi biasanya butuh waktu untuk membaca, mengevaluasi, dan mendiskusikan naskahmu.
Waktu tunggu normal bisa bervariasi:
- 1–2 minggu: untuk konfirmasi penerimaan naskah
- 1–3 bulan: untuk hasil evaluasi diterima/tidaknya
Jika tidak mendapat kabar selama 3 bulan, kamu boleh follow up dengan sopan via email.
7. Perhatikan Syarat Lain Jika Ada (Seperti Plagiarisme atau Orisinalitas)
Mizan, seperti penerbit besar lainnya, menjunjung tinggi orisinalitas naskah. Jangan mengirim naskah yang:
- Sudah diterbitkan secara digital (tanpa perjanjian hak cipta)
- Diterjemahkan tanpa izin
- Hasil copy-paste atau plagiat
- Mengandung unsur SARA yang menyinggung tanpa konteks yang jelas
Redaksi memiliki hak menolak naskah tanpa harus memberikan alasan jika naskah terbukti bermasalah.
8. Jangan Kirim Naskah ke Banyak Penerbit Sekaligus (Tanpa Transparansi)
Mizan menyarankan agar naskah yang dikirim tidak dikirim ke banyak penerbit secara bersamaan, kecuali kamu menyatakan itu di awal.
Jika kamu ingin mengirim ke beberapa penerbit sekaligus, sebaiknya tulis:
“Saya informasikan bahwa naskah ini juga sedang dalam proses pertimbangan oleh penerbit lain.”
Ini bentuk profesionalisme dan menghargai waktu redaksi.
9. Bangun Portofolio atau Media Sosial yang Relevan
Tidak wajib, tapi memiliki portofolio atau media sosial bisa jadi nilai tambah.
- Jika kamu penulis nonfiksi, aktif menulis di blog atau media akan memperkuat kredibilitas.
- Jika kamu menulis novel, punya pembaca setia di Wattpad atau Medium bisa meningkatkan daya tarik naskahmu.
- Media sosial yang aktif juga bisa membantu penerbit melihat potensi pemasaran buku ke depan.
10. Siap untuk Revisi Jika Diminta
Kadang naskahmu tidak langsung diterima, tapi mendapat masukan untuk revisi. Ini adalah tanda baik. Artinya redaksi tertarik, tapi perlu penyesuaian sebelum bisa diterbitkan.
Jangan langsung tersinggung. Tanggapi dengan profesional, pelajari masukan redaksi, dan kirim kembali versi revisinya sesuai tenggat waktu.
Bonus: Jangan Takut Ditolak
Penolakan adalah bagian alami dari perjalanan penulis. Bahkan penulis terkenal pun pernah ditolak berkali-kali.
Jika naskahmu ditolak oleh Mizan:
- Evaluasi ulang isi naskah dan strukturnya
- Minta feedback (jika memungkinkan)
- Kirim ke penerbit lain yang lebih sesuai
- Atau… perbaiki dan kirim lagi ke Mizan di masa mendatang
Yang penting adalah konsistensi dan peningkatan kualitas dari naskah ke naskah.
Kesimpulan
Mengirim naskah ke Mizan bukan sekadar menekan tombol “send”, tetapi proses serius yang melibatkan persiapan, pemahaman, dan komunikasi profesional. Jika kamu bisa menyusun naskah dengan rapi, memilih lini penerbit yang tepat, serta menulis surat pengantar yang menarik, peluangmu untuk diterbitkan akan jauh lebih besar.
Mizan memberi ruang untuk penulis baru, asalkan naskah yang kamu kirim punya kualitas dan sesuai dengan visi mereka. Jadi jangan ragu — siapkan naskah terbaikmu dan mulai kirim sekarang!
