Makna Lagu All Too Well – Taylor Swift (Lengkap dengan Terjemahan dan Penjelasan)

Makna Lagu All Too Well – Buat para Swifties, lagu “All Too Well” dari Taylor Swift pasti udah jadi salah satu karya paling ikonik dan emosional dari seluruh discography-nya. Lagu ini bukan cuma soal patah hati biasa, tapi tentang kenangan yang terlalu jelas untuk dilupakan—all too well, alias “terlalu ingat dengan sangat jelas”.

Dengan lirik yang detail dan penuh emosi, lagu ini berhasil menggambarkan perasaan setelah sebuah hubungan berakhir, tapi bayangannya masih tertinggal. Taylor nggak cuma cerita soal rasa sakit, tapi juga soal betapa dalamnya sebuah hubungan yang pernah terasa sangat berarti, tapi akhirnya kandas juga.

“All Too Well” bukan sekadar lagu sedih—ini adalah cerita patah hati yang ditulis seperti puisi. Apalagi versi 10 menit yang dirilis dalam album Red (Taylor’s Version), liriknya makin dalam dan menyayat. Nggak heran kalau lagu ini bikin banyak orang merasa “kok kayak cerita hidup gue banget, ya?”

Nah, di artikel ini kita bakal ngebahas lirik lengkap “All Too Well”, terjemahannya dalam bahasa Indonesia, dan tentu saja makna di balik tiap bait emosionalnya. Siap-siap nostalgia, baper, dan mungkin… sedikit flashback ke masa lalu.

Makna Lagu All Too Well – Taylor Swift (Lengkap dengan Terjemahan dan Penjelasan)

All Too Well adalah salah satu lagu paling emosional dan diakui secara kritis dari Taylor Swift, yang kembali dirilis dalam versi lebih panjang di album Red (Taylor’s Version) pada tahun . Versi 10 menitnya berhasil memikat hati para penggemar dan kritikus, karena menggambarkan kenangan masa lalu yang intens, menyakitkan, namun tetap indah.

Mungkin kamu sudah sangat penasaran tentang lagu All Too Well artinya apa? Tak perlu galau, karena pada kesempatan kali ini, anaksenja.com akan menemanimu mencari tahu makna lagu All Too Well dari Taylor Swift secara mendalam. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai pembahasannya!


Arti Makna Lagu All Too Well dari Taylor Swift

Lagu All Too Well bercerita tentang kenangan yang begitu kuat dari sebuah hubungan yang telah berakhir. Taylor menggambarkan dengan sangat detail bagaimana dia dan kekasihnya pernah berbagi momen-momen kecil namun berarti—seperti mengenakan syal yang tertinggal, berkendara bersama, bercanda dengan keluarga, hingga jatuh cinta dalam keheningan musim gugur.

Namun seiring berjalannya waktu, hubungan itu retak. Perubahan sikap, kata-kata yang menyakitkan, dan pengkhianatan emosional mulai muncul. Lagu ini bukan hanya tentang kehilangan cinta, tapi juga tentang kehilangan jati diri dalam hubungan yang tidak setara.

Beberapa tema penting dalam lagu ini antara lain:

  • Kenangan yang sulit dilupakan
    Taylor menyebut, “I remember it all too well,” sebagai pengakuan bahwa meski ingin melupakan, kenangan itu tetap hidup dalam pikirannya.
  • Hubungan yang tidak seimbang
    Ada ketimpangan dalam usaha mencintai dan bertahan. Taylor merasa telah memberi segalanya, sementara pasangannya tak benar-benar hadir sepenuh hati.
  • Emosi yang belum sembuh
    Lagu ini juga menggambarkan kesedihan yang belum tuntas, trauma emosional yang tetap melekat, bahkan setelah hubungan berakhir.

Fakta Menarik Lagu All Too Well

  1. Versi 10 Menit
    Versi panjang lagu ini sebelumnya hanya dikenal sebagai mitos oleh para fans. Taylor akhirnya merilisnya secara resmi dalam Red (Taylor’s Version).
  2. Dianggap Lagu Terbaik Taylor Swift oleh Banyak Fans dan Kritikus
    Banyak yang menganggap All Too Well sebagai karya puncak Taylor dalam hal penulisan lirik dan penceritaan emosi secara mendalam.
  3. Film Pendek All Too Well: The Short Film
    Taylor juga merilis film pendek yang ia tulis dan sutradarai sendiri, menampilkan aktor Dylan O’Brien dan Sadie Sink sebagai pasangan dalam kisah yang menggambarkan lagu ini.

Lirik Lagu Taylor Swift – All Too Well dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

[Verse 1]

I walked through the door with you, the air was cold

Aku masuk pintu bersamamu, udara terasa dingin

But somethin’ ‘bout it felt like home somehow

Namun ada sesuatu yang terasa seperti rumah

And I left my scarf there at your sister’s house

Dan aku meninggalkan syalku di rumah kakakmu

And you’ve still got it in your drawer, even now

Dan kamu masih menyimpannya di laci, sampai sekarang

[Verse 2]

Oh, your sweet disposition and my wide-eyed gaze

Oh, disposisi manismu dan tatapanku yang terbuka lebar

We’re singin’ in the car, getting lost upstate

Kita bernyanyi di mobil, tersesat di daerah utara

Autumn leaves fallin’ down like pieces into place

Daun musim gugur jatuh seperti bagian yang saling menyatu

And I can picture it after all these days

Dan aku masih bisa membayangkannya setelah semua hari ini

[Pre-Chorus]

And I know it’s long gone and

Dan aku tahu itu sudah lama berlalu dan

That magic’s not here no more

Ajaibnya tidak ada lagi

And I might be okay, but I’m not fine at all

Dan mungkin aku baik-baik saja, tapi sebenarnya tidak baik-baik saja

Oh, oh, oh

[Chorus]

‘Causе there we arе again on that little town street

Karena kita berada di sana lagi di jalan kecil kota itu

You almost ran the red ‘cause you were lookin’ over at me

Kamu hampir melanggar lampu merah karena menatapku

Wind in my hair, I was there

Angin di rambutku, aku di sana

I remember it all too well

Kuingat dengan sangat baik

[Verse 3]

Photo album on the counter, your cheeks were turnin’ red

Album foto di atas meja, pipimu memerah

You used to be a little kid with glasses in a twin-sized bed

Dulu kamu adalah anak kecil dengan kacamata di tempat tidur ukuran kembar

And your mother’s tellin’ stories ‘bout you on the tee-ball team

Dan ibumu bercerita tentangmu di tim tee-ball

You taught me ‘bout your past, thinkin’ your future was me

Kamu mengajarkan tentang masa lalumu, berpikir masa depanmu adalah aku

And you were tossing me the car keys, “Fuck the patriarchy”

Dan kamu melemparkan kunci mobil padaku, “Jangan hormati patriarki”

Keychain on the ground, we were always skippin’ town

Gantungan kunci di tanah, kita selalu kabur dari kota

And I was thinkin’ on the drive down, “Any time now

Dan aku berpikir pada perjalanan turun, “Kapan saja

He’s gonna say it’s love,” you never called it what it was

Dia akan mengatakan itu cinta,” kamu tidak pernah menyebutnya apa adanya

‘Til we were dead and gone and buried

Sampai kita mati dan dikuburkan

Check the pulse and come back swearin’ it’s the same

Periksa detak jantung dan kembali bersumpah itu sama

After three months in the grave

Setelah tiga bulan di kubur

And then you wondered where it went to as I reached for you

Dan kemudian kamu bertanya-tanya ke mana perginya saat aku meraihmu

But all I felt was shame and you held my lifeless frame

Tapi yang ku rasakan hanyalah rasa malu dan kamu memegang tubuhku yang tak bernyawa

[Pre-Chorus]

And I know it’s long gone and

Dan aku tahu itu sudah lama berlalu dan

There was nothing else I could do

Tidak ada yang bisa aku lakukan

And I forget about you long enough

Dan aku lupa tentangmu cukup lama

To forget why I needed to

Untuk melupakannya mengapa aku perlu

[Chorus]

‘Cause there we are again in the middle of the night

Karena kita berada di sana lagi di tengah malam

We’re dancin’ ‘round the kitchen in the refrigerator light

Kita menari di sekitar dapur di bawah cahaya kulkas

Down the stairs, I was there

Turun tangga, aku di sana

I remember it all too well

Aku ingat semuanya terlalu baik

And there we are again when nobody had to know

Dan di sana kita berada lagi ketika tidak ada yang perlu tahu

You kept me like a secret, but I kept you like an oath

Kamu menjagaku seperti sebuah rahasia, tapi aku menjagamu seperti sebuah sumpah

Sacred prayer and we’d swear

Doa suci dan kita bersumpah

To remember it all too well, yeah

Untuk mengingat semuanya terlalu baik

[Bridge]

Well, maybe we got lost in translation, maybe I asked for too much

Mungkin kita tersesat dalam terjemahan, mungkin aku meminta terlalu banyak

But maybe this thing was a masterpiece ‘til you tore it all up

Tapi mungkin ini adalah mahakarya sampai kamu merusak semuanya

Runnin’ scared, I was there

Berlari ketakutan, aku di sana

I remember it all too well

Aku ingat semuanya terlalu baik

And you call me up again just to break me like a promise

Dan kamu meneleponku lagi hanya untuk merusakku seperti janji

So casually cruel in the name of bein’ honest

Sangat kejam dengan santai atas nama kejujuran

I’m a crumpled-up piece of paper lyin’ here

Aku adalah selembar kertas yang terlipat di sini

‘Cause I remember it all, all, all

Karena aku ingat semuanya

[Verse 4]

They say all’s well that ends well, but I’m in a new hell

Mereka bilang semua akan baik-baik saja pada akhirnya, tapi aku berada di neraka baru

Every time you double-cross my mind

Setiap kali kamu berkhianat di pikiranku

You said if we had been closer in age, maybe it would’ve been fine

Kamu bilang jika kita lebih dekat dalam usia, mungkin semuanya akan baik-baik saja

And that made me want to die

Dan itu membuatku ingin mati

The idea you had of me, who was she?

Ide tentang diriku, siapa dia?

A never-needy, ever-lovely jewel whose shine reflects on you

Permata yang tidak pernah membutuhkan, selalu cantik, kilauannya mencerminkan dirimu

Not weepin’ in a party bathroom

Tidak menangis di kamar mandi pesta

Some actress askin’ me what happened, you

Beberapa aktris bertanya padaku apa yang terjadi, kamu

That’s what happened, you

Itulah yang terjadi, kamu

You who charmed my dad with self-effacing jokes

Kamu yang memikat ayahku dengan lelucon yang merendahkan diri sendiri

Sippin’ coffee like you’re on a late-night show

Minum kopi seperti sedang di acara larut malam

But then he watched me watch the front door all night, willin’ you to come

Tapi kemudian dia melihatku memandangi pintu depan sepanjang malam, berharap kamu datang

And he said, “It’s supposed to be fun turning twenty-one”

Dan dia berkata, “Seharusnya menyenangkan saat berusia dua puluh satu”

[Verse 5]

Time won’t fly, it’s like I’m paralyzed by it

Waktu tidak terbang, rasanya aku lumpuh karena itu

I’d like to be my old self again, but I’m still tryin’ to find it

Aku ingin menjadi diriku yang dulu lagi, tapi aku masih mencoba mencarinya

After plaid shirt days and nights when you made me your own

Setelah hari-hari dan malam-malam kemeja kotak-kotak saat kamu membuatku menjadi milikmu

Now you mail back my things and I walk home alone

Sekarang kamu mengirimkan barang-barangku dan aku pulang sendirian

But you keep my old scarf from that very first week

Tapi kamu masih menyimpan syalku dari minggu pertama itu

‘Cause it reminds you of innocence and it smells like me

Karena itu mengingatkanmu pada kepolosan dan baunya seperti aku

You can’t get rid of it

Kamu tidak bisa membuangnya

‘Cause you remember it all too well, yeah

Karena kamu mengingatnya dengan sangat baik

[Chorus]

‘Cause there we are again when I loved you so

Karena kita berada di sana lagi saat aku sangat mencintaimu

Back before you lost the one real thing you’ve ever known

Sebelum kamu kehilangan satu-satunya hal yang benar-benar kamu ketahui

It was rare, I was there

Itu langka, aku di sana

I remember it all too well

Aku ingat semuanya terlalu baik

Wind in my hair, you were there

Angin di rambutku, kamu di sana

You remember it all

Kamu ingat semuanya

Down the stairs, you were there

Turun tangga, kamu di sana

You remember it all

Kamu ingat semuanya

It was rare, I was there

Itu langka, aku di sana

I remember it all too well

Kuingat dengan sangat baik

[Verse 6]

And I was never good at tellin’ jokes, but the punch line goes

Dan aku tidak pernah pandai bercanda, tapi inti dari lelucon ini

“I’ll get older, but your lovers stay my age”

“Aku akan menua, tapi kekasihmu tetap seumuranku”

From when your Brooklyn broke my skin and bones

Dari saat Brooklynmu merobek kulit dan tulangku

I’m a soldier who’s returning half her weight

Aku adalah seorang prajurit yang kembali dengan setengah berat badannya

And did the twin flame bruise paint you blue?

Dan apakah api kembar itu melukaimu?

Just between us, did the love affair maim you too?

Hanya antara kita, apakah kisah cinta itu juga melukaimu?

‘Cause in this city’s barren cold

Karena di dingin yang tandus di kota ini

I still remember the first fall of snow

Aku masih ingat salju pertama yang turun

And how it glistened as it fell

Dan bagaimana ia bersinar saat turun

I remember it all too well

Kuingat dengan sangat baik

[Outro]
Just between us, did the love affair maim you all too well?
Hanya antara kita, apakah kisah cinta itu juga melukaimu dengan sangat?
Just between us, do you remember it all too well?
Hanya antara kita, apakah kamu juga ingat semuanya terlalu baik?
Just between us, I remember it (Just between us) all too well
Hanya antara kita, aku ingat semuanya terlalu baik
Wind in my hair, I was there, I was there (I was there)
Angin di rambutku, aku di sana, aku di sana (aku di sana)
Down the stairs, I was there, I was there
Turun tangga, aku di sana, aku di sana
Sacred prayer, I was there, I was there
Doa suci, aku di sana, aku di sana
It was rare, you remember it all too well
Itu sangat langka, kamu ingat semuanya terlalu baik
Wind in my hair, I was there, I was there (Oh)
Angin di rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana
Down the stairs, I was there, I was there (I was there)
Turun tangga, aku ada di sana, aku ada di sana
Sacred prayer, I was there, I was there
Doa suci, aku ada di sana, aku ada di sana
It was rare, you remember it (All too well)
Itu langka, kamu mengingat semuanya terlalu baik
Wind in my hair, I was there, I was there
Angin di rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana
Down the stairs, I was there, I was there
Turun tangga, aku ada di sana, aku ada di sana
Sacred prayer, I was there, I was there
Doa suci, aku ada di sana, aku ada di sana
It was rare, you remember it
Itu langka, kamu mengingatnya
Wind in my hair, I was there, I was there
Angin di rambutku, aku ada di sana, aku ada di sana
Down the stairs, I was there, I was there
Turun tangga, aku ada di sana, aku ada di sana
Sacred prayer, I was there, I was there
Doa suci, aku ada di sana, aku ada di sana
It was rare, you remember it
Itu langka, kamu mengingatnya


Kesimpulan

All Too Well adalah lagu yang bukan hanya menyayat hati, tetapi juga menunjukkan kematangan Taylor Swift sebagai penulis lagu. Dengan narasi yang sangat visual, emosional, dan penuh nostalgia, lagu ini berhasil menghidupkan kembali perasaan kehilangan yang pasti pernah dirasakan semua orang.