Pemahaman tentang Visi, Misi, Tujuan Perusahaan, serta Kriteria Tujuan yang Baik dan Keterampilan Manajerial yang Diperlukan

Setiap perusahaan pasti memiliki visi, misi dan tujuan yang disusun dan disepakati di awal pembentukannya. Contoh Pertamina memiliki visi “menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia”. Begitu pun Universitas Terbuka yang merupakan penyelenggara Pendidikan Tinggi Jarak Jauh memiliki visi yang tidak kalah bagus seperti Pertamina yaitu “Menjadi Perguruan Tinggi Jarak Jauh Berkelas Dunia”. Begitu pun dalam menjalankan roda usahanya, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola seluruh sumber daya-sumber daya yang ada dalam perusahaan. Salah satu SDM yang dibutuhkan untuk hal tersebut adalah manajer. Berdasarkan bahan bacaan, Anda diminta untuk: a. menjelaskan definisi visi, misi dan tujuan perusahaan! b. menjelaskan kriteria tujuan yang baik suatu perusahaan! c. menjelaskan managerial skill yang harus dimiliki oleh seorang manajer! Cantumkan referensi!

Setiap perusahaan memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sebagai dasar dalam menjalankan operasional dan mencapai tujuannya. Konsep ini sangat penting karena membantu perusahaan dalam merumuskan langkah-langkah yang harus diambil, serta menjadi pedoman untuk bertindak dalam menghadapi berbagai tantangan. Tidak hanya itu, dalam mengelola sumber daya yang ada, perusahaan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, salah satunya adalah manajer. Manajer yang baik dapat membantu perusahaan mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Artikel ini akan membahas tentang definisi visi, misi, dan tujuan perusahaan, kriteria tujuan yang baik, serta keterampilan manajerial yang dibutuhkan.


A. Definisi Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi perusahaan adalah gambaran tentang masa depan perusahaan yang ingin dicapai. Visi biasanya menggambarkan tujuan jangka panjang yang memberikan arah dan motivasi bagi perusahaan untuk berkembang. Visi yang baik memberikan inspirasi dan panduan yang jelas bagi seluruh elemen dalam perusahaan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan bersama.

Contoh visi:

  • Pertamina memiliki visi “Menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia”, yang menggambarkan keinginan untuk menjadi pemimpin global di industri energi.
  • Universitas Terbuka memiliki visi “Menjadi Perguruan Tinggi Jarak Jauh Berkelas Dunia”, yang mencerminkan cita-cita mereka untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dengan sistem jarak jauh di seluruh dunia.

2. Misi Perusahaan

Misi perusahaan adalah alasan keberadaan perusahaan itu sendiri. Misi menjelaskan secara spesifik bagaimana perusahaan akan mencapai visi yang telah ditetapkan. Misi biasanya lebih operasional dan berfokus pada langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Misi ini juga mencerminkan nilai-nilai inti yang diyakini perusahaan dan menjadi pedoman dalam setiap keputusan yang diambil.

Contoh misi:

  • Misi Pertamina adalah menyediakan energi yang berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik, yang menunjukkan fokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan sosial melalui penyediaan energi.
  • Misi Universitas Terbuka adalah menyediakan layanan pendidikan tinggi berkualitas dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengajaran, yang menjelaskan bagaimana mereka akan mencapai visinya melalui pembelajaran jarak jauh.

3. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan adalah sasaran yang lebih spesifik dan terukur yang ingin dicapai dalam jangka pendek atau menengah. Tujuan biasanya lebih konkret daripada visi dan misi serta dapat diukur melalui indikator yang jelas. Tujuan ini biasanya mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.

Contoh tujuan:

  • Tujuan Pertamina bisa berupa meningkatkan kapasitas produksi energi atau memperluas pasar internasional dalam 5 tahun mendatang.
  • Tujuan Universitas Terbuka bisa berupa meningkatkan jumlah mahasiswa yang terdaftar atau meningkatkan kualitas pengajaran dalam 3 tahun ke depan.

B. Kriteria Tujuan yang Baik Suatu Perusahaan

Tujuan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria yang memastikan bahwa tujuan tersebut dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Berikut adalah kriteria utama tujuan yang baik:

1. Spesifik (Specific)

Tujuan yang baik harus spesifik, yaitu jelas dan mudah dipahami. Tujuan harus menggambarkan apa yang ingin dicapai secara rinci. Sebagai contoh, daripada mengatakan “meningkatkan penjualan”, tujuan yang lebih spesifik bisa berupa “meningkatkan penjualan produk A sebesar 15% dalam 6 bulan ke depan”.

2. Terukur (Measurable)

Tujuan yang baik harus terukur, artinya ada cara yang jelas untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan tersebut telah tercapai. Angka atau indikator yang jelas akan membantu memantau perkembangan dan mengukur keberhasilan. Misalnya, “menambah jumlah pelanggan baru sebanyak 10.000 dalam tahun pertama”.

3. Dapat Dicapai (Achievable)

Tujuan yang ditetapkan harus dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis bisa menyebabkan perusahaan atau individu merasa putus asa dan tidak termotivasi. Oleh karena itu, tujuan harus cukup menantang tetapi tetap dapat diraih dengan usaha yang wajar.

4. Relevan (Relevant)

Tujuan yang baik harus relevan dengan visi dan misi perusahaan. Tujuan tersebut harus selaras dengan arah yang ingin dicapai oleh perusahaan dan sesuai dengan kebutuhan pasar atau lingkungan bisnis. Misalnya, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi akan menetapkan tujuan yang relevan dengan inovasi dan pengembangan produk teknologi terbaru.

5. Batas Waktu (Time-bound)

Tujuan yang baik harus memiliki batas waktu yang jelas. Batas waktu ini membantu perusahaan untuk tetap fokus dan mendorong tindakan yang cepat. Tujuan yang jelas dengan tenggat waktu yang spesifik meningkatkan urgensi dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bekerja dengan efisien untuk mencapainya.


C. Keterampilan Manajerial yang Harus Dimiliki oleh Seorang Manajer

Seorang manajer memiliki peran penting dalam mengelola perusahaan dan memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut adalah keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh seorang manajer:

1. Keterampilan Teknis (Technical Skills)

Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat, teknik, dan prosedur yang diperlukan dalam pekerjaan. Seorang manajer harus memiliki pemahaman yang kuat tentang aspek teknis dari industri di mana perusahaan beroperasi. Misalnya, seorang manajer di perusahaan teknologi harus mengerti tentang perangkat lunak, perangkat keras, dan tren teknologi terbaru.

2. Keterampilan Manajerial (Managerial Skills)

Keterampilan manajerial mencakup kemampuan untuk mengorganisasi, merencanakan, dan mengarahkan. Seorang manajer harus dapat membuat keputusan yang efektif, mengelola waktu dan sumber daya dengan baik, serta memimpin tim untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterampilan ini sangat penting untuk pengambilan keputusan yang strategis dan pengelolaan tim.

3. Keterampilan Interpersonal (Interpersonal Skills)

Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang efektif. Manajer harus bisa membangun hubungan yang baik dengan karyawan, atasan, dan pihak eksternal lainnya. Kemampuan untuk memotivasi, menyelesaikan konflik, dan bekerja dalam tim juga termasuk dalam keterampilan interpersonal.

4. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)

Keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk melihat gambaran besar dan memahami bagaimana berbagai bagian dalam organisasi saling berhubungan. Manajer yang memiliki keterampilan konseptual yang baik mampu menganalisis masalah secara mendalam dan mengembangkan solusi yang menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.

5. Keterampilan Pengambilan Keputusan (Decision-Making Skills)

Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang penuh ketidakpastian. Seorang manajer yang baik harus mampu mengumpulkan informasi yang relevan, mengevaluasi pilihan, dan memilih opsi terbaik untuk kepentingan perusahaan. Keputusan ini bisa meliputi keputusan keuangan, pemasaran, produksi, atau sumber daya manusia.


Kesimpulan

Visi, misi, dan tujuan perusahaan adalah elemen dasar yang mendasari setiap langkah operasional dalam sebuah perusahaan. Visi memberikan gambaran besar mengenai masa depan perusahaan, sementara misi menunjukkan bagaimana cara mencapainya. Tujuan perusahaan adalah sasaran konkret yang mendukung pencapaian visi dan misi tersebut. Selain itu, untuk mencapai tujuan yang baik, perusahaan harus menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu.

Seorang manajer yang baik adalah individu yang memiliki keterampilan teknis, manajerial, interpersonal, konseptual, dan pengambilan keputusan. Dengan keterampilan tersebut, manajer dapat mengelola sumber daya manusia dan material yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan berkelanjutan.


Referensi:

  1. Robbins, S. P., & Coulter, M. (2017). Management (13th ed.). Pearson Education.
  2. Griffin, R. W. (2013). Management (11th ed.). Cengage Learning.
  3. David, F. R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases (13th ed.). Prentice Hall.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai visi, misi, tujuan, dan keterampilan manajerial, perusahaan dapat mengelola sumber daya yang ada dengan lebih efektif dan mencapai tujuan jangka panjangnya.