Peran Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Yang Relevan Dengan Pendekatan Pembelajaran Terdiferensiasi Adalah

Peran Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Yang Relevan Dengan Pendekatan Pembelajaran Terdiferensiasi Adalah – Dalam dunia pendidikan saat ini, pendekatan pembelajaran terus berkembang agar bisa menjawab kebutuhan setiap murid yang berbeda-beda.

Salah satu pendekatan yang mulai banyak diterapkan adalah pembelajaran terdiferensiasi. Tujuannya sederhana tapi penting: memastikan setiap murid mendapat kesempatan belajar sesuai dengan gaya, minat, dan kebutuhannya masing-masing.

Dalam pendekatan ini, peran guru tentu mengalami perubahan. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber ilmu di kelas, melainkan menjadi fasilitator yang membimbing dan mengarahkan proses belajar. Murid didorong untuk lebih aktif, mengeksplorasi berbagai sumber belajar, dan bertanggung jawab atas proses belajarnya sendiri.

Karena itu, guru perlu menyesuaikan cara mengajar mereka agar lebih fleksibel, terbuka, dan peka terhadap perbedaan di antara murid. Peran guru bukan lagi sebagai pusat informasi, tapi sebagai pendukung yang membantu murid belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.

Berdasarkan hal tersebut, soal berikut menguji pemahaman tentang peran guru dalam konteks pembelajaran terdiferensiasi. Yuk, kita lihat pernyataan mana yang paling tepat menggambarkan peran tersebut!

Peran Guru dalam Pembelajaran yang Relevan dengan Pendekatan Pembelajaran Terdiferensiasi

Dalam dunia pendidikan modern, guru tidak lagi diposisikan sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Perkembangan zaman, teknologi, dan pemahaman tentang cara belajar yang beragam membuat peran guru mengalami pergeseran yang signifikan. Terutama dalam konteks pembelajaran terdiferensiasi, peran guru harus lebih adaptif, fasilitatif, dan memberdayakan peserta didik.


Soal Reflektif:

Peran guru dalam melaksanakan pembelajaran yang relevan dengan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi adalah….

A. Guru adalah sumber belajar utama dan peserta didik mengikuti apa yang telah ditetapkan.
B. Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber.
C. Guru menjadi mediator antar peserta didik agar terjadi transfer pengetahuan dalam proses belajar.
D. Guru menjadi motivator yang mengamati peserta didik dari jauh selama proses belajar.
E. Guru menjadi motor penggerak utama proses pembelajaran.

Jawaban yang Tepat: B

Guru bukan sebagai sumber belajar utama, peserta didik dapat belajar dari berbagai sumber.


Mengapa Jawaban B yang Paling Relevan?

Pendekatan pembelajaran terdiferensiasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap peserta didik yang beragam—baik dari segi kesiapan belajar, minat, maupun profil belajar. Dalam konteks ini, peran guru berubah dari instruktur utama menjadi fasilitator pembelajaran. Guru merancang pengalaman belajar yang:

  • Memberikan akses ke berbagai sumber belajar (buku, video, internet, pengalaman nyata, dan narasumber lain).
  • Memungkinkan kemandirian dan pilihan bagi peserta didik dalam proses belajar.
  • Mendorong peserta didik untuk aktif mengeksplorasi dan membangun pengetahuannya sendiri.

Dengan demikian, peserta didik tidak lagi hanya bergantung pada guru, tetapi juga belajar secara aktif dan mandiri dari berbagai sumber sesuai kebutuhan dan gaya belajarnya masing-masing.


Mengapa Pilihan Lain Kurang Tepat?

  • A. Menganggap guru sebagai satu-satunya sumber belajar bersifat sangat tradisional dan tidak relevan dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
  • C. Meskipun guru dapat berperan sebagai mediator, namun itu hanya salah satu aspek dari peran guru yang lebih luas dalam pembelajaran terdiferensiasi.
  • D. Guru tidak hanya sekadar “mengamati dari jauh”; dalam pembelajaran terdiferensiasi, guru harus aktif melakukan asesmen dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
  • E. Guru memang menggerakkan proses pembelajaran, tetapi jika dimaknai sebagai satu-satunya penggerak, maka bertentangan dengan semangat pemberdayaan murid.

Kesimpulan

Dalam pendekatan pembelajaran terdiferensiasi, guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar. Sebaliknya, guru menjadi perancang pengalaman belajar yang relevan, fleksibel, dan inklusif dengan mendorong murid untuk belajar dari berbagai sumber. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan masa kini, yakni menciptakan pembelajar yang mandiri, reflektif, dan mampu belajar sepanjang hayat.