Bagaimana Perbedaan Ketika Berjalan di Air dengan di Darat – Pernah merasa aneh saat berjalan di kolam renang? Gerakan kaki jadi lambat, tubuh terasa ringan tapi langkahnya berat. Itulah sebagian dari perbedaan ketika berjalan di air dengan di darat. Meskipun kelihatannya aktivitas yang sama, ternyata kedua lingkungan ini memberikan pengalaman yang sangat berbeda, baik secara fisik maupun fisiologis.
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara lengkap apa saja perbedaan tersebut dan mengapa berjalan di air bisa menjadi alternatif latihan yang sangat bermanfaat.
1. Gaya Hambat yang Berbeda
Salah satu perbedaan ketika berjalan di air dengan di darat yang paling terasa adalah adanya gaya hambat. Di darat, kita bergerak melawan sedikit gesekan udara. Tapi di air, setiap gerakan tubuh harus melawan resistensi yang jauh lebih besar. Air memiliki kepadatan sekitar 800 kali lebih tinggi daripada udara, sehingga setiap langkah yang kita ambil membutuhkan energi ekstra.
2. Daya Apung vs Gravitasi
Di darat, tubuh kita sepenuhnya ditarik oleh gravitasi, sehingga sendi dan otot menopang seluruh berat badan. Sebaliknya, saat berada di air, tubuh “terangkat” oleh daya apung. Ini membuat kita terasa lebih ringan dan tekanan pada sendi berkurang drastis. Karena itu, banyak fisioterapis menggunakan air sebagai media latihan untuk orang yang mengalami cedera.
Perbedaan ini menjadikan air sebagai tempat yang ideal untuk olahraga low-impact tapi tetap efektif.
3. Aktivasi Otot yang Lebih Luas
Jika berjalan di darat cenderung melibatkan otot-otot utama kaki seperti paha, betis, dan bokong, maka berjalan di air mengharuskan tubuh menggunakan lebih banyak otot. Termasuk otot inti (core), punggung, bahkan lengan—karena kita harus menjaga keseimbangan di tengah tekanan air dari segala arah.
Inilah salah satu perbedaan ketika berjalan di air dengan di darat yang membuat latihan di air bisa lebih menyeluruh meskipun kecepatannya lebih lambat.
4. Kalori dan Energi yang Digunakan
Meskipun kita tidak bisa bergerak secepat saat di darat, berjalan di air justru bisa membakar lebih banyak kalori. Hal ini karena tubuh terus bekerja keras melawan resistensi air. Bahkan dengan intensitas sedang, kamu bisa membakar dua kali lipat kalori dibanding berjalan di darat dengan kecepatan tinggi.
Bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan tanpa membebani sendi, latihan ini sangat direkomendasikan.
5. Risiko Cedera Lebih Rendah
Tekanan pada lutut, pergelangan kaki, dan tulang belakang saat berjalan di darat bisa menimbulkan risiko cedera, terutama jika permukaannya keras atau tidak rata. Di air, risiko tersebut jauh lebih kecil karena tubuh tidak menopang seluruh beratnya sendiri. Ini menjadikan jalan di air sebagai pilihan populer untuk rehabilitasi cedera, khususnya pada atlet dan lansia.
6. Keseimbangan dan Koordinasi
Air bersifat tidak stabil dan bergerak terus-menerus. Maka, ketika kita berjalan di dalamnya, tubuh secara otomatis bekerja keras untuk menjaga keseimbangan. Ini berbeda dengan berjalan di darat yang permukaannya stabil. Efeknya, kemampuan koordinasi tubuh dan kontrol postur bisa meningkat secara signifikan.
Latihan ini juga bagus untuk melatih refleks dan memperkuat otot-otot kecil yang tidak terlalu aktif saat berjalan biasa.
7. Efek Termal dan Relaksasi
Air, terutama yang bersuhu dingin atau hangat, bisa memberi efek terapi tambahan. Berjalan di air hangat misalnya, dapat membantu meredakan otot yang tegang. Sementara air dingin bisa mengurangi peradangan otot. Ini adalah manfaat ekstra yang tidak kamu dapatkan ketika hanya berjalan di darat.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan ketika berjalan di air dengan di darat tidak hanya soal sensasi, tapi juga melibatkan aspek biomekanika, otot, energi, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Di darat, kamu bisa bergerak cepat dan efisien, tapi menanggung tekanan lebih besar pada sendi. Sedangkan di air, kamu bergerak lebih lambat tapi mendapatkan latihan yang lebih lembut dan menyeluruh.
Bagi kamu yang sedang dalam pemulihan cedera, ingin olahraga ringan tapi efektif, atau hanya ingin variasi dalam rutinitas, berjalan di air bisa jadi pilihan menarik. Dengan memahami perbedaan ketika berjalan di air dengan di darat, kamu bisa memilih jenis latihan yang paling cocok untuk kondisi tubuh dan tujuan olahragamu.
