SEORANG Mahasiswa Melakukan Survei Terhadap 30 Mahasiswa Kos Di Sekitar Kampus, Ia Menanyakan Terlebih Dahulu Mengenai Jenis Makanan Favorit Mahasiswa

Dalam kegiatan penelitian, terutama yang bersifat kuantitatif, pemilihan ukuran pemusatan data yang tepat sangat penting agar hasil analisis dapat menggambarkan kondisi sebenarnya secara akurat. Ukuran pemusatan seperti mean (rata-rata)median, dan modus masing-masing memiliki fungsi tersendiri tergantung pada karakteristik data yang dikumpulkan.

Kasus survei yang dilakukan oleh seorang mahasiswa terhadap 30 mahasiswa kos di sekitar kampus memberikan gambaran yang beragam, mulai dari jenis makanan favorit, durasi waktu tidur, hingga pengeluaran bulanan. Ketiga jenis data ini memiliki sifat yang berbeda, sehingga tidak bisa disamaratakan dalam penggunaan ukuran pemusatannya.

Sebagai contoh, untuk data seperti makanan favorit, penggunaan modus lebih tepat karena menunjukkan pilihan yang paling sering muncul. Sementara itu, distribusi waktu tidur yang relatif seimbang mungkin cocok diwakili oleh mean atau median. Namun, untuk data pengeluaran bulanan yang memiliki nilai ekstrem (outlier), pemilihan ukuran pemusatan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak bias.

Pertanyaan ini mengarahkan kita untuk menentukan ukuran pemusatan yang paling sesuai untuk setiap jenis data dalam kasus tersebut, beserta alasannya, agar hasil analisis bisa memberikan gambaran yang representatif dan tidak menyesatkan.

Soal Lengkap:

Seorang mahasiswa melakukan survei terhadap 30 mahasiswa kos di sekitar kampus. Ia menanyakan terlebih dahulu mengenai jenis makanan favorit mahasiswa, dan hasilnya menunjukkan bahwa nasi goreng adalah makanan yang paling banyak dipilih, diikuti oleh mie instan, ayam geprek, pecel lele, dan beberapa makanan lain.

Selain itu, ia juga mencatat waktu tidur mahasiswa per malam, yang sebagian besar berada pada kisaran 6 hingga 9 jam, dengan distribusi data yang relatif seimbang.

Tidak hanya itu, mahasiswa tersebut juga mengumpulkan data mengenai pengeluaran bulanan mahasiswa yang ternyata sangat bervariasi, mulai dari Rp800.000 hingga Rp10.000.000, dengan beberapa mahasiswa memiliki pengeluaran yang jauh lebih tinggi dibandingkan mayoritas lainnya.

Berdasarkan uraian kasus tersebut, tentukan ukuran pemusatan yang paling tepat digunakan untuk menggambarkan masing-masing data, serta jelaskan alasan pemilihan ukuran tersebut!

dengan Sumber referensi ?

Analisis Ukuran Pemusatan Data Berdasarkan Survei Mahasiswa Kost

Seorang mahasiswa melakukan survei terhadap 30 mahasiswa kos di sekitar kampus untuk memahami kebiasaan konsumsi dan gaya hidup mereka. Survei ini mencakup tiga jenis data:

  1. Jenis makanan favorit
  2. Waktu tidur per malam
  3. Pengeluaran bulanan

Masing-masing jenis data tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan pendekatan ukuran pemusatan yang sesuai untuk menganalisis dan menggambarkan representasi data secara akurat.


1. Data Jenis Makanan Favorit

Karakteristik Data:

  • Data bersifat kategorikal (nominal), yaitu berupa pilihan jenis makanan.
  • Terdapat data frekuensi dari masing-masing kategori, dengan nasi goreng sebagai makanan paling banyak dipilih.

Ukuran Pemusatan yang Tepat:

  • Modus (Mode)

Alasan Pemilihan:

Modus adalah ukuran pemusatan yang paling tepat untuk data kategorikal, karena menunjukkan kategori yang paling sering muncul. Dalam hal ini, “nasi goreng” adalah modus karena paling banyak dipilih oleh responden.

Referensi:

Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Menurut Sudjana, modus sangat sesuai untuk data yang bersifat nominal atau kategori, karena tidak memiliki nilai numerik untuk dihitung rata-rata atau median.


2. Data Waktu Tidur Mahasiswa per Malam

Karakteristik Data:

  • Data bersifat numerik dan kontinu.
  • Distribusi data relatif seimbang pada rentang 6 hingga 9 jam.

Ukuran Pemusatan yang Tepat:

  • Rata-rata (Mean)

Alasan Pemilihan:

Karena distribusi data relatif seimbang dan tidak ada pencilan (outlier) yang ekstrem, maka rata-rata merupakan ukuran pemusatan yang paling tepat. Rata-rata memberikan informasi representatif dari keseluruhan data.

Referensi:

Trihendradi, C. (2012). Statistik dengan SPSS untuk Pemula. Yogyakarta: Andi.
Dijelaskan bahwa mean adalah ukuran pemusatan terbaik jika data bersifat numerik dan terdistribusi normal atau mendekati simetris.


3. Data Pengeluaran Bulanan Mahasiswa

Karakteristik Data:

  • Data bersifat numerik dan diskrit/kontinu.
  • Distribusi tidak seimbang, terdapat pencilan (outlier), yaitu mahasiswa dengan pengeluaran hingga Rp10.000.000, jauh di atas mayoritas.

Ukuran Pemusatan yang Tepat:

  • Median

Alasan Pemilihan:

Median lebih tepat digunakan pada data yang memiliki sebaran tidak simetris atau mengandung outlier karena tidak terpengaruh oleh nilai-nilai ekstrem. Penggunaan rata-rata dalam hal ini akan menyebabkan bias ke arah nilai tinggi.

Referensi:

Walpole, R. E. (2012). Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Pearson Education.
Median direkomendasikan untuk digunakan dalam data yang memiliki outlier atau distribusi skewed karena lebih stabil daripada mean.


Kesimpulan Tabel Ukuran Pemusatan

Jenis DataKarakteristikUkuran Pemusatan yang TepatAlasan
Jenis Makanan FavoritKategorikal (Nominal)ModusMenunjukkan pilihan terbanyak
Waktu Tidur per MalamNumerik, distribusi seimbangRata-rata (Mean)Data normal/simetris, tidak ada pencilan
Pengeluaran Bulanan MahasiswaNumerik, distribusi tidak seimbang, outlierMedianTidak terpengaruh oleh pencilan

Penutup

Pemilihan ukuran pemusatan yang tepat sangat penting dalam analisis statistik agar interpretasi data menjadi akurat. Setiap jenis data memiliki karakteristik yang menentukan metode analisis terbaik. Dalam studi mahasiswa kost ini, penggunaan modus, mean, dan median masing-masing dipilih berdasarkan jenis dan distribusi datanya.

Baca Juga : SEBUAH Perusahaan Rintisan (Start-Up) Di Bidang Layanan Logistik Digital Mengalami Penurunan Pangsa Pasar Akibat Munculnya Kompetitor Dengan Teknologi