Untuk membantu peserta mempersiapkan Tes Kemampuan Dasar (TKD) dalam rekrutmen BUMN, mari kita bahas lebih lanjut mengenai jenis soal yang sering muncul dalam ujian ini dan bagaimana cara menjawabnya dengan tepat. Setiap jenis soal menguji berbagai aspek kemampuan dasar yang diperlukan untuk bekerja di BUMN. Berikut adalah pembahasan mengenai beberapa jenis soal TKD beserta penjelasan jawabannya.
Tes Kemampuan Dasar (TKD) adalah bagian krusial dalam tahapan seleksi masuk BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia. Bagi peserta yang telah lolos seleksi administrasi, tahap berikutnya adalah Tes Online TKD, yang biasanya mencakup berbagai jenis soal yang menguji kemampuan dasar, seperti kemampuan verbal, matematika dasar, logika, dan visualisasi spasial.
Sebagai bentuk persiapan, berlatih soal-soal TKD BUMN akan sangat membantu peserta dalam mempersiapkan diri. Berikut ini adalah beberapa contoh soal TKD BUMN beserta kunci jawabannya yang dapat digunakan sebagai bahan latihan untuk meningkatkan kemampuan dan memperkirakan jenis soal yang akan dihadapi.
Contoh Soal TKD BUMN dan Jawabannya
1. Tes Kemampuan Verbal
Tes kemampuan verbal bertujuan untuk mengukur seberapa baik peserta dapat memahami dan menghubungkan kata-kata atau konsep yang berbeda. Soal-soal ini menguji kemampuan peserta dalam memahami makna kata serta hubungan antara kata-kata.
Contoh Soal:
- Aberasi = …
- A. Pengelompokan
- B. Peleraian
- C. Pengikisan
- D. Perkelahian
- E. Penyimpangan
Penjelasan:
Kata “Aberasi” merujuk pada penyimpangan atau kelainan, terutama dalam hal perkembangan atau perilaku. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E. Penyimpangan.
Contoh Soal:
- Friksi = …
- A. Tidak berdaya
- B. Perpecahan
- C. Frustasi
- D. Sedih
- E. Putus harapan
Penjelasan:
Friksi dapat merujuk pada gesekan atau ketegangan yang muncul akibat ketidakcocokan antara dua pihak. Dalam konteks ini, “Friksi” lebih mengarah pada ketegangan yang dapat membuat pihak-pihak tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak bisa bekerja sama. Jadi jawabannya adalah A. Tidak berdaya.
Contoh Soal:
- Epigon >< …
- A. Fenomena
- B. Maestro
- C. Fiksi
- D. Fauna
- E. Forum
Penjelasan:
Epigon mengacu pada seseorang yang meniru atau menurunkan karya orang lain, sedangkan maestro adalah seorang ahli atau orang yang diakui di bidangnya. Karena itu, hubungan yang tepat adalah “Epigon” berlawanan dengan “Maestro”. Jawabannya adalah B. Maestro.
2. Tes Logika dan Analisis
Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam berpikir logis dan menganalisis suatu masalah secara sistematis. Biasanya soal logika melibatkan analogi atau pola tertentu yang perlu ditemukan.
Contoh Soal:
- Jatuh : Sakit = Mengantuk : ….
- A. Tidur
- B. Berjalan
- C. Kalori
- D. Teriakan
- E. Tersenyum
Penjelasan:
Hubungan antara “Jatuh : Sakit” adalah sebuah hubungan sebab-akibat. Jika jatuh, maka seseorang akan merasa sakit. Begitu juga dengan “Mengantuk : Tidur”, ketika seseorang mengantuk, mereka akan tidur. Jawabannya adalah A. Tidur.
Contoh Soal:
- Pemerintah : Perpu = ….
- A. Buruh : Demokrasi
- B. Makan : Kenyang
- C. MPR : UU
- D. Hakim : Jaksa
- E. Menteri : Kepres
Penjelasan:
Hubungan antara “Pemerintah : Perpu” adalah pemerintah yang mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu). Dalam hubungan yang sama, MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) bertugas untuk mengesahkan UU (Undang-Undang). Jadi, hubungan yang tepat adalah “MPR : UU”. Jawabannya adalah C. MPR : UU.
3. Tes Matematika Dasar
Soal-soal matematika dasar dalam TKD menguji kemampuan peserta dalam melakukan perhitungan sederhana, serta memahami hubungan angka dalam operasi matematika dasar.
Contoh Soal:
- 11 x 9 : 99 – 0 = ….
- A. 0
- B. 1
- C. 2
- D. 3
- E. 4
Penjelasan:
Soal ini menggunakan urutan operasi matematika (PEMDAS: Perkalian, Pembagian, Penjumlahan, Pengurangan). Perhitungan yang benar adalah:
11×9=9911 \times 9 = 99, kemudian 99:99=199 : 99 = 1, dan 1−0=11 – 0 = 1.
Jawaban yang tepat adalah B. 1.
Contoh Soal:
- 6 x 7 : 3 – 5 = ….
- A. 16
- B. 21
- C. -21
- D. -9
- E. 9
Penjelasan:
Menggunakan urutan operasi, pertama lakukan perkalian dan pembagian:
6×7=426 \times 7 = 42, kemudian 42:3=1442 : 3 = 14, dan akhirnya 14−5=914 – 5 = 9.
Jadi jawabannya adalah E. 9.
4. Tes Deret Angka
Tes deret angka menguji kemampuan peserta untuk mengenali pola atau hubungan antar angka dalam suatu urutan. Peserta diharuskan menemukan angka yang tepat untuk melengkapi deret yang ada.
Contoh Soal:
- 4, 12, 48, 144, …., 1728
- A. 640
- B. 386
- C. 424
- D. 576
- E. 368
Penjelasan:
Deret ini mengikuti pola perkalian. Setiap angka dikalikan dengan angka tertentu untuk mendapatkan angka berikutnya: 4×3=124 \times 3 = 12, 12×4=4812 \times 4 = 48, 48×3=14448 \times 3 = 144, dan seterusnya.
144×4=576144 \times 4 = 576, dan 576×3=1728576 \times 3 = 1728.
Jadi jawabannya adalah D. 576.
Contoh Soal:
- 3, 5, 9, 15, 25, 21, ….
- A. 45
- B. 44
- C. 42
- D. 41
- E. 35
Penjelasan:
Dalam deret ini, kita dapat melihat pola pertambahan angka yang semakin besar, namun ada perubahan mendadak di angka ke-6, yaitu penurunan.
3+2=53 + 2 = 5, 5+4=95 + 4 = 9, 9+6=159 + 6 = 15, 15+10=2515 + 10 = 25, dan kemudian terjadi penurunan menjadi 21. Setelah itu, penambahan berlanjut, sehingga angka berikutnya adalah 35.
Jawabannya adalah E. 35.
Kesimpulan
Soal-soal TKD BUMN mengukur berbagai aspek kemampuan dasar peserta, mulai dari kemampuan verbal, matematika dasar, logika, hingga kemampuan untuk mengenali pola angka. Menguasai soal-soal semacam ini melalui latihan dapat membantu peserta mempersiapkan diri untuk ujian yang sebenarnya.
Dengan latihan yang rutin dan pembahasan soal-soal TKD BUMN yang terperinci, peserta akan memiliki kepercayaan diri lebih tinggi, memahami pola soal yang sering muncul, dan dapat menjawab soal dengan lebih cepat dan tepat.
Semoga latihan soal-soal ini dapat membantu peserta dalam mencapai kesuksesan dalam tes BUMN 2025. Selamat berlatih!
