Temukan kunci jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Topik 1 PPG 2025 tentang urutan fase yang perlu dilakukan untuk merancang. Artikel ini membantu peserta PPG memahami langkah-langkah penting dalam proses perancangan dengan jelas dan sistematis.
Dalam Program Pengembangan Guru (PPG) 2025, peserta dihadapkan pada berbagai modul yang menguji pemahaman konsep dan penerapan praktis. Salah satunya adalah Modul 3 Topik 1, yang membahas urutan fase yang perlu dilakukan untuk merancang suatu program atau kegiatan pembelajaran. Memahami urutan fase ini sangat penting agar rancangan yang dibuat efektif, terstruktur, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap dan kunci jawaban latihan pemahaman, sehingga peserta PPG dapat mempelajari materi dengan lebih mudah dan mendalam.
Berikut artikel berjudul Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Topik 1 PPG 2025 yang kami sajikan untuk anda. Perencanaan pembelajaran merupakan komponen fundamental dalam praktik pendidikan yang efektif. Dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka, guru dituntut untuk mampu merancang pembelajaran yang berpusat pada murid dan berorientasi pada pencapaian kompetensi secara bermakna.
Salah satu pendekatan yang relevan dalam mendukung perencanaan tersebut adalah pendekatan Understanding by Design (UbD) yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe. Pendekatan ini menekankan pentingnya merancang pembelajaran dengan memulai dari tujuan akhir yang ingin dicapai, dilanjutkan dengan penyusunan asesmen, dan akhirnya merancang kegiatan pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
Modul 3 dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu 2025 secara khusus membahas penerapan pendekatan UbD dalam konteks perencanaan pembelajaran di kelas.
Modul ini dirancang untuk memperkuat pemahaman guru terhadap pentingnya perumusan tujuan pembelajaran yang spesifik, perancangan asesmen yang relevan, serta kegiatan pembelajaran yang kontekstual dan diferensiatif. Dalam proses pembelajaran ini, guru diharapkan mampu mengaitkan teori dengan praktik serta mengembangkan perangkat pembelajaran yang mampu menjawab kebutuhan belajar murid secara lebih terarah dan bermakna.
Sebagai bagian dari evaluasi pemahaman peserta terhadap materi modul 3, diberikan latihan soal yang mencakup aspek-aspek esensial dalam pendekatan UbD, mulai dari urutan perencanaan, perumusan tujuan, perancangan asesmen, hingga pemanfaatan asesmen awal. Latihan ini tidak hanya bertujuan untuk menguji penguasaan teori, tetapi juga sebagai refleksi atas kesiapan guru dalam mengintegrasikan pendekatan ini dalam praktik pembelajaran yang sesungguhnya.
Artikel ini akan menyajikan kunci jawaban dan penjelasan dari latihan pemahaman pada modul 3 PPG Guru Tertentu tahun 2025 tahap 2. Penyajian ini dimaksudkan untuk membantu peserta memahami secara lebih mendalam konsep-konsep penting dalam pendekatan UbD serta mendukung peningkatan kualitas perencanaan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 3 Topik 1 PPG 2025
Berikut ini kunci jawaban latihan pemahaman modul 3 Pendekatan UbD dalam Perencanaan Pembelajaran.
Ada 10 soal yang harus dijawab peserta PPG Guru Tertentu 2025 tahap 2. Berikut kunci jawabannya:
Berikut jawaban modul 2 latihan pemahaman Pendekatan UbD dalam Perencanaan Pembelajaran.
1. Urutan Fase yang perlu dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran berbasis pendekatan UbD adalah….
A. Merancang asesmen, merancang kegiatan, dan merumuskan tujuan pembelajaran
B. Merancang asesmen, merumuskan tujuan, dan merancang kegiatan pembelajaran
C. Merancang kegiatan, merumuskan tujuan dan merancang asesmen pembelajaran
D. Merumuskan tujuan, merancang kegiatan, dan asesmen pembelajaran
E. Merumuskan tujuan, merancang asesmen, dan kegiatan pembelajaran
Kunci Jawaban: E. Merumuskan tujuan, merancang asesmen, dan kegiatan pembelajaran
2. Salah satu pertanyaan yang harus dialamatkan saat merencanakan pembelajaran menggunakan pendekatan UbD yaitu “Apa yang seharusnya dilakukan, diketahui, dan dipahami oleh murid di akhir pengajaran?”.
Pertanyaan tersebut muncul pada saat guru akan…
a. Merencanakan strategi pembelajaran
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Merancang asesmen
d. Merencanakan kegiatan pembelajaran
Jawaban : b. Merumuskan tujuan pembelajaran
3. “Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa pembelajaran telah mencapai hasil belajar yang diinginkan?” Pertanyaan tersebut perlu dirumuskan oleh guru ketika akan melakukan tahap…
a. Merencanakan model pembelajaran
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Merancang asesmen
d. Merancang kegiatan pembelajaran
Jawaban : c. Merancang asesmen
4. “Bagaimana saya mendesain kegiatan pembelajaran agar murid yang beragam dapat mencapai tujuan pembelajaran?”
Merupakan pertanyaan penting yang perlu dipertimbangkan pada tahap…
a. Merencanakan model pembelajaran
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Merancang asesmen
d. Merancang kegiatan pembelajaran
e. Merencanakan strategi pembelajaran
Jawaban : d. Merancang kegiatan pembelajaran
5. Setelah memahami substansi CP, guru diharapkan mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari oleh murid dalam suatu fase untuk dirumuskan menjadi beberapa Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkret. Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), guru dapat memilih beberapa alternatif teknik berikut, kecuali…
a. Merumuskan TP secara langsung berdasarkan CP
b. Merumuskan TP dengan cara menganalisis ‘kompetensi dan “lingkup materi pada CP
c. Merumuskan TP secara lintas elemen
d. Merumuskan TP dengan memperhatikan karakteristik murid
e. Merumuskan TP berdasarkan intuisi pribadi tanpa mempertimbangkan kebutuhan murid
Jawaban : e. Merumuskan TP berdasarkan intuisi pribadi tanpa mempertimbangkan kebutuhan murid
6. Capaian Pembelajaran (CP) dapat dirumuskan merujuk pada teori belajar konstruktivisme dan kurikulum yang direncanakan dengan pendekatan Understanding by Design (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & McTighe (2005). Dalam kerangka teori ini, “memahami” merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada murid untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Bertitik tolak dari hal tersebut, pernyataan di bawah ini yang benar dalam kerangka kurikulum nasional adalah….
a. Hirarki pengetahuan tidak digunakan dalam merumuskan CP dan tujuan pembelajaran turunan dari CP
b. Taksonomi pengetahuan tidak menggunakan kata kerja operasional yang spesifik
c. Kurikulum nemberi kebebasan kepada guru mengikuti taksonomi pengetahuan menurut teori yang disukai
d. Pemahaman dimaknai sebagai suatu proses kognitif yang komplek tidak sederhana sebagai proses berpikir tingkat rendah
e. Menganggap bahwa “memahami dapat dicapai tanpa melibatkan proses dan pengalaman belajar yang mendalam serta tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan, menginterpretasi, dan mengaplikasikan informasi dengan berimgai perspektif
Jawaban : d. Pemahaman dimaknai sebagai suatu proses kognitif yang komplek tidak sederhana sebagai proses berpikir tingkat rendah
7. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Terkait hal tersebut, guru dan murid perlu memahami kompetensi yang hendak dicapai agar keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi yang dimaksud. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan melalui ilustrasi berikut, kecuali…
a. Guru harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan tahapan dan kebutuhan murid berdasarkan hasil asesmen awal
b. Guru dapat mengukur capaian hasil belajar murid pada akhir
pembelajaran jika diperlukan
c. Sepanjang proses pembelajaran, guru dapat mengadakan asesmen formatif untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran sudah dicapai oleh murid
d. Guru perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal pembelajaran, pada saat pembelajaran, dan pada akhir pembelajaran
e. Proses pembelajaran sebaiknya dilakukan tanpa memperhatikan hasil asesmen awal, karena hal itu dapat menghambat kreativitas murid
Jawaban : e. Proses pembelajaran sebaiknya dilakukan tanpa memperhatikan hasil asesmen awal, karena hal itu dapat menghambat kreativitas murid
8. Pada setiap mata pelajaran, terdapat sejumlah Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh murid pada setiap fase. Rumusan CP tersebut memberikan gambaran tentang tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam enam etape yang disebut fase. Pemanfaatan fase-fase CP dalam perencanaan pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut, kecuali…
a. Memungkinkan kolaborasi guru pada fase yang sama untuk merancang pembelajaran yang efektif bagi murid
b. Mendorong guru fokus pada ketercapaian CP di akhir fase tanpa perlu memperhatikan perkembangan murid dan kesinambungan proses pembelajaran antar kelas
c. Memberi kesempatan pada guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kesiapan murid
Jawaban : b. Mendorong guru fokus pada ketercapaian CP di akhir fase tanpa perlu memperhatikan perkembangan murid dan kesinambungan proses pembelajaran antar kelas
9. Pada akhir semester, Pak Tomi memberikan ujian akhir tertulis kepada semua siswanya untuk menentukan nilai kelulusan mereka di mata pelajaran Matematika. Hasil ujian ini akan menjadi dasar laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tua. Kegiatan asesmen yang dilakukan Pak Tomi termasuk dalam kategori…
a. Assessment for Learning (AfL)
b. Assessment as Learning (AaL)
c. Assessment of Learning (AoL)
d. Asesmen Awal
e. Asasmen Nasional
jawaban : c. Assessment of Learning (AoL)
10. Pernyataan terkait asesmen awal berikut ini yang kurang tepat adalah….
a. Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan
b. Hasil asesmen awal dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut perbaikan berupa intervensi yang tepat
c. Hasil asesmen awal berfungsi untuk mengetahui tingkat kompetensi, kekuatan dan kelemahan murid dalam mencapai tujuan pembelajaran
Jawaban : a. Asesmen awal berfungsi untuk mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria capaian pembelajaran yang ditetapkan
Penutup
Pemahaman yang mendalam terhadap pendekatan Understanding by Design (UbD) sangat penting bagi para pendidik dalam merancang pembelajaran yang terarah, bermakna, dan berpusat pada kebutuhan serta potensi peserta didik. Melalui latihan pemahaman dalam modul 3 PPG Guru Tertentu 2025, guru diajak untuk tidak hanya menguasai teori perencanaan pembelajaran, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis dalam konteks nyata di kelas.
Latihan soal yang disajikan menjadi sarana refleksi sekaligus evaluasi atas pemahaman guru mengenai urutan perencanaan pembelajaran, penyusunan asesmen yang selaras dengan tujuan, serta pentingnya merancang kegiatan pembelajaran yang adaptif terhadap keberagaman murid. Kunci jawaban yang telah dibahas diharapkan dapat memperkuat pemahaman peserta serta menjadi referensi dalam meningkatkan kualitas rancangan pembelajaran di masa mendatang.
Melalui penerapan pendekatan UbD yang konsisten, diharapkan para guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang tidak hanya fokus pada pencapaian hasil, tetapi juga membangun pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan bagi setiap peserta didik. Dengan demikian, transformasi pendidikan yang lebih bermutu dan relevan dapat terwujud secara nyata di lingkungan sekolah.
