Kalimat “Masya Allah” pasti udah gak asing lagi di telinga kita. Sering banget kita dengar diucapkan pas lihat sesuatu yang indah, luar biasa, atau bikin takjub. Tapi, sebenarnya kamu tahu gak sih arti Masya Allah yang sesungguhnya? Jangan-jangan kita sering ngucapin tapi belum paham makna di baliknya.
Secara bahasa, Masya Allah (ما شاء الله) artinya adalah “Apa yang dikehendaki oleh Allah.” Kalimat ini biasanya diucapkan untuk mengekspresikan kekaguman sambil mengingat bahwa semua keindahan atau kejadian luar biasa itu terjadi karena kehendak Allah. Jadi, bukan cuma kata pujian biasa, tapi juga bentuk pengakuan atas kuasa-Nya.
Menariknya, banyak juga yang bingung antara Masya Allah dan Subhanallah. Padahal keduanya punya arti dan konteks penggunaan yang berbeda. Belum lagi kalau ditambah kata “Tabarakallah” atau dibahas dalam bentuk tulisan Arab — makin banyak deh pertanyaannya. Ada juga yang penasaran: kalau orang bilang Masya Allah, kita jawabnya apa ya?
Nah, di artikel ini, DomainJava.com bakal bahas tuntas soal arti Masya Allah, kapan tepatnya diucapkan, perbedaannya dengan Subhanallah, serta makna tambahan kayak Masya Allah Tabarakallah. Kita juga bakal lihat bentuk penulisannya dalam huruf Arab, biar makin mantap pemahamannya. Yuk, kita mulai!
Masya Allah: Arti, Waktu Pengucapan, dan Perbedaannya dengan Subhanallah
Dalam kehidupan sehari-hari, umat Muslim sering kali mengucapkan kalimat Masya Allah, Subhanallah, Tabarakallah, dan lainnya sebagai bentuk ekspresi keimanan, kekaguman, atau pujian terhadap ciptaan Allah. Namun, tidak semua orang memahami arti dan konteks penggunaannya secara tepat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap makna dari Masya Allah, waktu yang tepat mengucapkannya, perbedaan dengan kalimat dzikir lainnya, serta bagaimana menulisnya dalam bahasa Arab.
Masya Allah Artinya Apa Ya?
Masya Allah (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) secara harfiah berarti:
“Apa yang dikehendaki oleh Allah (terjadi)”
Atau: “Ini adalah kehendak Allah.”
Kalimat ini berasal dari bahasa Arab:
Mā (ما) = Apa
Syā’a (شاء) = Telah menghendaki
Allah (اللَّهُ) = Allah
Maknanya menunjukkan rasa kagum atau takjub atas sesuatu yang baik, sambil mengakui bahwa semua itu terjadi karena kehendak dan izin Allah, bukan semata-mata karena usaha manusia.
Masya Allah Diucapkan pada Saat Apa?
Kalimat Masya Allah biasa diucapkan dalam beberapa situasi, terutama:
Saat melihat sesuatu yang indah atau luar biasa
Contoh: Melihat bayi yang lucu, pemandangan alam yang mempesona, atau seseorang yang sukses.Sebagai bentuk pujian tanpa iri
Tujuannya agar tidak menimbulkan ‘ain (mata hasad) atau penyakit hati lainnya.Menunjukkan bahwa kita mengakui segala kejadian adalah karena izin Allah
Ini menunjukkan adab seorang Muslim dalam merespons hal-hal luar biasa di sekitarnya.
Contoh pengucapan:
“Masya Allah, anakmu pintar sekali!”
“Masya Allah, rumah barunya indah ya.”
Apa Perbedaan Subhanallah dan Masya Allah?
Kedua kalimat ini sering digunakan bergantian, namun memiliki makna dan konteks yang berbeda:
| Kalimat | Arti | Digunakan Saat |
|---|---|---|
| Masya Allah | “Ini adalah kehendak Allah” | Saat melihat atau mendengar hal yang menakjubkan atau baik |
| Subhanallah | “Maha Suci Allah” | Saat melihat sesuatu yang menakjubkan atau aneh, baik atau buruk, atau untuk menyucikan Allah dari kekurangan |
Contoh penggunaan:
Masya Allah → Saat melihat anak yang cerdas
Subhanallah → Saat melihat keindahan alam, atau mendengar berita mengejutkan
Apa Jawaban Masya Allah?
Jika seseorang mengucapkan Masya Allah kepada kita, tidak ada jawaban khusus yang wajib diberikan. Namun, kita bisa menjawab dengan kalimat yang sopan dan penuh doa, seperti:
“Barakallahu fiik” (Semoga Allah memberkahimu)
“Aamiin”, jika sebelumnya ada doa
Atau cukup menjawab dengan senyuman dan ucapan terima kasih
Yang terpenting adalah menjaga adab dan niat baik dari ucapan tersebut.
Subhanallah Artinya
Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ) berarti:
“Maha Suci Allah”
Kalimat ini digunakan untuk:
Menyucikan Allah dari segala kekurangan atau hal yang tidak layak bagi-Nya
Mengekspresikan keheranan, kekaguman, atau rasa takjub terhadap ciptaan Allah
Reaksi atas hal baik atau bahkan sesuatu yang luar biasa yang tidak biasa
Contoh:
“Subhanallah, indah sekali langit sore ini.”
Arti Masya Allah Tabarakallah
Kalimat “Masya Allah Tabarakallah” (مَا شَاءَ اللَّهُ تَبَارَكَ اللَّهُ) adalah gabungan dua pujian:
Masya Allah = “Ini adalah kehendak Allah”
Tabarakallah = “Semoga keberkahan datang dari Allah” atau “Allah Maha Diberkahi”
Ucapan ini biasa digunakan saat mengagumi sesuatu sambil mendoakan keberkahan, agar tidak menimbulkan iri atau penyakit hati seperti ‘ain.
Contoh:
“Masya Allah Tabarakallah, cantik sekali putrimu.”
Masya Allah yang Benar
Bentuk penulisan yang benar secara Arab dan makna adalah:
مَا شَاءَ ٱللَّهُ
Masya Allah
Sering kali orang menulisnya sebagai “Masha Allah” atau “Masyallah”. Secara fonetik mungkin mirip, tetapi penulisan yang sesuai transliterasi Arab-Indonesia adalah “Masya Allah” (dengan spasi).
Arti Masya Allah dan Subhanallah
Untuk merangkum secara sederhana:
| Kalimat | Arti | Digunakan Saat |
|---|---|---|
| Masya Allah | “Ini adalah kehendak Allah” | Menunjukkan kekaguman atas sesuatu yang baik |
| Subhanallah | “Maha Suci Allah” | Mengungkapkan rasa takjub atau keheranan; menyucikan Allah |
Keduanya adalah kalimat dzikir yang digunakan sesuai konteks tertentu.
Masyaallah Tabarakallah
Kalimat ini adalah bentuk lengkap dan sopan dari ucapan pujian terhadap seseorang atau sesuatu. Biasanya diucapkan agar:
Tidak memicu iri
Memberi doa keberkahan
Contoh penggunaannya:
“Masyaallah Tabarakallah, semoga Allah memberkahi rumah barumu.”
Masyaallah dalam Tulisan Arab
Tulisan Arab dari “Masya Allah” adalah:
مَا شَاءَ ٱللَّهُ
Sedangkan untuk “Masya Allah Tabarakallah”:
مَا شَاءَ ٱللَّهُ تَبَارَكَ ٱللَّهُ
Tulisan ini sering dijumpai dalam kaligrafi Islam, hiasan rumah, dan media sosial bernuansa Islami.
Masya Allah Diucapkan Ketika…
Masya Allah diucapkan ketika:
Mengagumi keindahan seseorang atau sesuatu
Menyaksikan hal luar biasa yang positif
Mendoakan keberkahan atas sesuatu
Mencegah rasa iri dan penyakit hati
Menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah
Kesimpulan: Masya Allah, Dzikir Kekaguman dan Adab Muslim
Masya Allah adalah ungkapan yang menunjukkan kekaguman, keimanan, dan adab seorang Muslim terhadap sesuatu yang baik. Ia bukan sekadar pujian, tapi juga pengakuan bahwa semua terjadi atas kehendak Allah.
Dengan mengucapkannya, kita bukan hanya mengekspresikan rasa takjub, tapi juga menghindari iri hati dan menjaga keberkahan dalam hubungan sosial. Ucapan seperti Masya Allah, Tabarakallah, dan Subhanallah memperkaya lisan kita dengan dzikir dan menguatkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
