Tidak Menepati Janji Disebut Apa? Ini Hukum dan Akibatnya

Pernah gak kamu janji sama seseorang, tapi lupa atau malah sengaja gak ditepati? Atau mungkin kamu pernah jadi korban—dijanjikan sesuatu, tapi gak pernah ditepati juga. Dalam kehidupan sehari-hari, janji itu kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa besar banget. Makanya, tidak menepati janji sering disebut sebagai bentuk pengingkaran atau ingkar janji.

Dalam pergaulan, orang yang suka ingkar janji biasanya dicap gak bisa dipercaya. Kalau udah sekali dua kali ingkar, lama-lama orang jadi males berurusan sama kita. Bahkan dalam ajaran Islam, tidak menepati janji termasuk salah satu ciri orang munafik, lho! Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa “apabila ia berjanji, maka ia mengingkari” adalah salah satu dari empat tanda kemunafikan.

Gak cuma berdampak ke orang lain, ingkar janji juga bisa merugikan diri sendiri. Misalnya, kita bisa kehilangan kepercayaan, rusak hubungan pertemanan, bahkan kena sanksi sosial atau hukum, tergantung janji apa yang diingkari. Dalam Islam, janji itu dianggap serius—bahkan bisa jadi dosa kalau disengaja. Ada juga peringatan tentang azab atau akibat buruk dari suka ingkar janji.

Nah, di artikel ini DomainJava.com bakal bahas tuntas tentang apa itu ingkar janjisebutannyaapa aja akibatnyapandangan agama (terutama Islam) tentang janji, serta kenapa penting banget untuk menjaga kepercayaan orang lain lewat janji yang ditepati. Yuk, simak sampai habis biar gak jadi orang yang meremehkan janji!

Tidak Menepati Janji Disebut Apa? Ini Hukum dan Akibatnya

Janji adalah bentuk komitmen yang diucapkan oleh seseorang kepada orang lain. Baik dalam hubungan pribadi, sosial, maupun keagamaan, menepati janji adalah tanda dari kejujuran dan integritas. Namun, bagaimana jika janji itu tidak ditepati? Apa sebutannya, dan apa saja akibatnya?


Tidak Menepati Janji Disebut Apa?

Tidak menepati janji disebut “ingkar janji”. Dalam istilah agama dan sosial, tindakan ini termasuk dalam perbuatan yang tidak terpuji dan bahkan dapat mencerminkan karakter buruk seseorang.

Ingkar janji adalah ketika seseorang menyatakan akan melakukan sesuatu, tetapi kemudian tidak melakukannya tanpa alasan yang benar. Ini bisa terjadi dalam bentuk lisan maupun tertulis, dan dampaknya bisa sangat serius — mulai dari kehilangan kepercayaan sampai kerusakan hubungan.

Dalam Islam, ingkar janji dikenal sebagai salah satu sifat orang munafik, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ.


Apa yang Terjadi Jika Tidak Menepati Janji?

Jika seseorang sering tidak menepati janjinya, dampak yang paling umum terjadi adalah kehilangan kepercayaan dari orang lain. Sekali janji dilanggar, orang mungkin memaklumi. Tapi jika dilakukan berulang, orang akan mulai ragu, bahkan menghindar dari kita.

Tidak menepati janji juga bisa menyebabkan kerugian materi atau emosional bagi orang lain. Misalnya, janji untuk membayar utang, hadir dalam pertemuan penting, atau menyelesaikan pekerjaan tepat waktu—semuanya berdampak jika diingkari.

Dalam konteks yang lebih luas, kebiasaan ingkar janji dapat merusak reputasi pribadi, profesional, bahkan kepercayaan dalam keluarga atau masyarakat.


Ingkar Janji Merupakan Salah Satu Ciri Orang?

Ingkar janji merupakan salah satu ciri orang munafik. Ini berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ:

“Tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berkata, ia berdusta; apabila berjanji, ia ingkar; dan apabila diberi amanah, ia khianat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjadi peringatan tegas bahwa menepati janji adalah bagian dari iman, dan mengingkarinya adalah tanda kemunafikan — baik dalam urusan agama, sosial, maupun bisnis.

Jadi, orang yang terbiasa ingkar janji menunjukkan kelemahan dalam kejujuran dan tanggung jawab, yang dapat menjatuhkan derajatnya di mata manusia dan Tuhan.


Apa Sebutannya Jika Anda Tidak Menepati Janji?

Orang yang tidak menepati janji bisa disebut dengan berbagai istilah, tergantung konteks dan seberapa sering hal itu dilakukan:

  • Ingkar janji

  • Pembohong

  • Munafik (jika dikaitkan dengan ajaran Islam)

  • Tidak dapat dipercaya

  • Tidak konsisten

Dalam dunia profesional, orang yang tidak menepati komitmen juga bisa disebut sebagai tidak profesional, sedangkan dalam hubungan personal, seringkali disebut sebagai tidak bertanggung jawab.


Berikut Ini Merupakan Salah Satu Akibat Ingkar Janji Bagi Diri Sendiri Adalah…

Salah satu akibat nyata dari ingkar janji bagi diri sendiri adalah hilangnya kepercayaan orang lain. Tanpa kepercayaan, kamu akan kesulitan membangun hubungan yang sehat—baik dalam keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan.

Selain itu, ingkar janji juga dapat menyebabkan rasa bersalah, beban moral, dan bahkan menimbulkan dosa dalam pandangan agama. Pada akhirnya, ini akan memengaruhi kesejahteraan batin dan kehormatan diri.

Terlebih jika dilakukan terus-menerus, seseorang bisa mengalami penurunan harga diri, karena dalam hati ia sadar bahwa ia tidak bisa diandalkan.


Akibat Bila Janji Tidak Ditepati Adalah…

Berikut adalah beberapa akibat dari tidak menepati janji:

  1. Kehilangan kepercayaan dari teman, keluarga, atasan, atau pasangan.

  2. Rusaknya reputasi dan hubungan sosial.

  3. Menanggung beban dosa, jika janji menyangkut kewajiban moral atau agama.

  4. Dampak hukum, jika janji berkaitan dengan kontrak/perjanjian resmi.

  5. Mendapat balasan buruk, baik di dunia maupun di akhirat, jika janji itu dilanggar dengan sengaja dan tanpa sebab.


Hukum Tidak Menepati Janji

Dalam Islam, hukum tidak menepati janji adalah dosa jika dilakukan dengan sengaja tanpa uzur (alasan yang sah). Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap akhlak dan amanah.

Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah akad-akad (perjanjian-perjanjian itu).”
(QS. Al-Ma’idah: 1)

Ayat ini menunjukkan bahwa menepati janji adalah kewajiban bagi orang beriman. Bahkan dalam perjanjian sosial dan bisnis, Allah menekankan pentingnya amanah dan tanggung jawab.


Janji Tidak Ditepati dalam Islam

Dalam Islam, janji tidak ditepati termasuk perilaku yang dicela. Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya menepati janji, karena itu adalah bagian dari kesempurnaan iman.

Apabila janji itu dibuat atas nama Allah, seperti “Demi Allah saya akan…”, maka mengingkarinya termasuk perbuatan dosa besar dan wajib ditebus dengan kafarat sumpah jika dilanggar.

Islam juga mengajarkan bahwa janji adalah amanah, dan amanah adalah hal yang akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat.


Akibat Ingkar Janji dalam Islam

Beberapa akibat serius ingkar janji dalam pandangan Islam:

  • Dosa besar jika janji dibuat dengan sungguh-sungguh kemudian dilanggar.

  • Termasuk ciri orang munafik yang disebut dalam hadis Nabi.

  • Ditinggalkan keberkahan hidup, karena hidupnya tidak diiringi amanah dan kejujuran.

  • Tidak dipercaya oleh orang lain, bahkan doanya bisa tidak dikabulkan karena tidak jujur.


Azab Ingkar Janji

Dalam Al-Qur’an dan Hadis, disebutkan bahwa orang yang berjanji lalu mengingkarinya tanpa alasan yang sah akan mendapat azab Allah. Salah satu bentuk azabnya adalah:

  • Hatinya dikunci dari cahaya kebenaran.

  • Dikumpulkan bersama orang-orang munafik di akhirat.

  • Amal kebaikannya bisa tidak diterima, karena hilangnya sifat amanah dan jujur.

Ini adalah peringatan keras agar setiap muslim berhati-hati dalam membuat dan menjaga janji.


Salah Satu Tanda Orang Munafik Ialah Apabila Ia Berjanji Maka Ia Akan…

mengingkari janji tersebut. Ini adalah bagian dari hadits terkenal:

“Tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa ingkar janji adalah indikator kuat dari kemunafikan dalam iman, dan bukan hal sepele dalam pandangan Islam.


4 Ciri Orang Munafik

Dalam berbagai riwayat, terutama hadits sahih, disebutkan empat ciri utama orang munafik:

  1. Jika berbicara, ia berdusta.

  2. Jika berjanji, ia mengingkari.

  3. Jika diberi amanah, ia berkhianat.

  4. Jika berselisih, ia curang atau melampaui batas.
    (dalam beberapa versi hadis tambahan ciri keempat ini disebutkan)

Menjaga diri dari sifat-sifat ini adalah bagian dari menjaga kemurnian iman dan karakter sebagai seorang muslim sejati.


Kesimpulan

Tidak menepati janji bukan hanya perbuatan tidak sopan, tetapi juga termasuk dalam perilaku tercela secara moral dan agama. Dalam Islam, janji adalah amanah, dan mengingkarinya tanpa alasan jelas adalah dosa yang membawa akibat dunia dan akhirat.

Menepati janji mungkin terdengar sederhana, tapi sebenarnya punya makna yang besar—baik dalam hubungan antarmanusia, maupun dalam pandangan agama. Sekali kita ingkar, kepercayaan orang bisa runtuh, dan untuk membangunnya lagi gak semudah membalik telapak tangan. Apalagi kalau janji itu menyangkut hal penting dan menyangkut banyak orang.

Dalam Islam, janji bukan sekadar ucapan, tapi dianggap sebagai tanggung jawab. Bahkan ingkar janji termasuk salah satu ciri orang munafik yang wajib kita hindari. Jadi, penting banget untuk berpikir dua kali sebelum berjanji—kalau belum yakin bisa menepati, lebih baik jangan berjanji dulu.

Semoga setelah membaca artikel ini, kita bisa lebih hati-hati dalam berjanji, dan makin sadar pentingnya menjaga ucapan kita. Karena pada akhirnya, integritas seseorang bisa dilihat dari sejauh mana ia menepati janji. Yuk, jadi pribadi yang bisa dipercaya!