Menurut saya, inspirasi dari pendekatan yang meningkatkan school well-being dapat diterapkan secara langsung untuk kemajuan penguasaan kompetensi dengan cara berikut:
Pertama, saya selalu berusaha menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif di kelas. Misalnya, sebelum memulai pembelajaran, saya memastikan siswa merasa nyaman untuk bertanya dan mengekspresikan pendapat tanpa takut salah. Dengan suasana yang aman, siswa lebih berani mencoba hal baru, sehingga penguasaan kompetensi mereka meningkat.
Kedua, saya mengintegrasikan pendekatan holistik dan partisipatif dalam kegiatan belajar. Saya mendorong siswa untuk bekerja sama dalam proyek atau diskusi, memberi ruang bagi mereka untuk saling mendukung, dan melibatkan mereka dalam menentukan cara belajar yang efektif. Pendekatan ini tidak hanya mengembangkan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial-emosional yang penting untuk pembelajaran jangka panjang.
Ketiga, saya fokus pada penguatan kekuatan siswa. Alih-alih menekankan kelemahan, saya menyoroti potensi dan keberhasilan mereka, sekecil apapun. Hal ini meningkatkan motivasi siswa untuk terus belajar, mencoba, dan menguasai kompetensi baru karena mereka merasa dihargai dan percaya diri.
Terakhir, saya rutin melakukan refleksi dan evaluasi terhadap metode yang saya gunakan. Dengan memahami apa yang efektif atau perlu diperbaiki, saya dapat menyesuaikan strategi pembelajaran sehingga penguasaan kompetensi siswa semakin optimal.
Dengan menerapkan inspirasi ini, saya melihat bahwa siswa tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga menjadi individu yang lebih percaya diri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.