Tiga Prinsip Utama dalam Pembelajaran Deep Learning
Deep learning merupakan metode pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam terhadap suatu ilmu pengetahuan. Berbeda dengan metode hafalan, deep learning mengajak siswa untuk berpikir kritis, menganalisis, dan menerapkan konsep yang dipelajari dalam berbagai situasi nyata. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi juga mengembangkan kemampuan bernalar dan mencari solusi kreatif terhadap berbagai masalah (lmsspada.kemdikbud.go.id).
Menurut buku Deep Learning dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar oleh Prasetyo Adi Nugroho, dkk, implementasi deep learning menekankan pada tiga prinsip utama:
1. Mindful Learning
Prinsip ini menekankan kesadaran bahwa setiap siswa memiliki latar belakang, potensi, dan gaya belajar yang berbeda. Pendidik perlu memahami karakteristik masing-masing siswa agar dapat menerapkan metode pembelajaran yang sesuai. Dengan mindful learning, siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar, terdorong untuk berpikir kritis, dan mampu menyelesaikan tantangan secara kreatif.
2. Meaningful Learning
Meaningful learning adalah proses belajar yang membuat materi menjadi relevan dan bermakna bagi siswa. Materi yang dipelajari tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan menghubungkan informasi baru dengan pengalaman atau pengetahuan sebelumnya, siswa lebih mudah memahami materi dan lebih termotivasi untuk mendalaminya.
3. Joyful Learning
Joyful learning menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Lingkungan positif dan metode pembelajaran menarik, seperti pembelajaran berbasis permainan, membuat siswa menikmati proses belajar. Ketika joyful learning dikombinasikan dengan mindful dan meaningful learning, siswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam, tetapi juga memiliki motivasi intrinsik untuk terus belajar dan berkembang.
