Peran Guru dalam Sistem 'Among' di Perguruan Taman Siswa
Sistem ‘among’ yang diterapkan di Perguruan Taman Siswa merupakan salah satu konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara, yang berfokus pada pendekatan humanistik dalam proses pembelajaran. Dalam sistem ini, peran guru tidak hanya sebagai pengajar yang memberikan pengetahuan, tetapi juga sebagai fasilitator, pendamping, dan pemberi teladan yang memiliki hubungan dekat dengan peserta didik.
Pengertian Sistem ‘Among’
Sistem 'among' berasal dari bahasa Jawa yang berarti menuntun, mendidik, atau membimbing. Dalam sistem ini, guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan sebagai pembimbing yang lebih memahami kebutuhan, perasaan, dan perkembangan peserta didik. Dalam konteks ini, proses pendidikan berlangsung dalam suasana yang penuh kasih sayang dan perhatian, di mana siswa dipandang sebagai individu yang perlu diberi kebebasan untuk berkembang sesuai dengan potensi masing-masing.
Peran Guru dalam Sistem Among
Di bawah sistem 'among' ini, guru memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan mendukung. Berikut beberapa peran utama guru dalam sistem 'among':
-
Fasilitator Pembelajaran
Guru dalam sistem ‘among’ berfungsi sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menyediakan tuntunan, kepedulian, dan kasih sayang kepada peserta didik. Guru bertugas untuk membantu siswa mengembangkan diri, baik secara intelektual, sosial, maupun emosional. Mereka harus peka terhadap kebutuhan dan perkembangan setiap peserta didik, sehingga siswa merasa dihargai dan dihormati dalam proses pembelajaran.
-
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Demokratis
Dalam sistem 'among', guru juga berperan menciptakan lingkungan belajar yang demokratis, di mana setiap siswa diberikan kesempatan untuk berpendapat, bertanya, dan berekspresi. Guru memberikan ruang untuk kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat, namun tetap dalam kerangka nilai-nilai moral dan etika yang baik.
-
Membimbing Secara Personal
Guru dalam sistem ‘among’ tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi pembimbing pribadi bagi siswa. Mereka memberikan perhatian lebih pada perkembangan pribadi siswa dan membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapi. Pembimbingan ini juga mencakup aspek emosional dan moral siswa, bukan hanya aspek akademik.
-
Mendorong Kemandirian Siswa
Guru di Perguruan Taman Siswa mendorong siswa untuk belajar secara mandiri. Mereka memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih dan menentukan cara mereka dalam belajar, sambil tetap memberikan arahan dan bimbingan. Ini sesuai dengan prinsip Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pentingnya pembelajaran yang berbasis pada kebebasan dan tanggung jawab.
Jawaban yang Tepat
Dengan penjelasan di atas, peran guru dalam sistem ‘among’ yang diterapkan di Perguruan Taman Siswa adalah sebagai fasilitator yang menyediakan tuntunan, kepedulian, dan kasih sayang kepada siswa, serta membimbing mereka dalam proses pembelajaran yang menyeluruh. Guru bukan hanya pengawas atau motivator, tetapi lebih dari itu, mereka berfungsi sebagai pendamping yang mendukung perkembangan siswa baik secara akademik maupun moral.
Jadi, jawaban yang tepat adalah: B. Guru berfungsi sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran yang menyediakan tuntunan, kepedulian, dan kasih sayang.