0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)
Soal Lengkap: PT Terbuka Sejahtera Ciputat adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang manufaktur peralatan rumah tangga. Pada 1 Januari 2023, perusahaan memperoleh dana untuk ekspansi pabrik dari dua sumber:

- Utang Wesel Jangka Panjang Perusahaan menandatangani wesel jangka panjang kepada PT Bank Nusantara sebesar Rp1.000.000.000 dengan tingkat bunga 10% per tahun, bunga dibayar setiap 31 Desember, dan jatuh tempo 3 tahun.

Dana diterima penuh pada tanggal penandatanganan.

- Utang Obligasi Pada 1 Januari 2023, PT Terbuka Sejahtera Ciputat juga menerbitkan obligasi nominal Rp2.000.000.000, jangka waktu 5 tahun, tingkat bunga kupon 8% dibayar setiap 30 Juni dan 31 Desember, dengan harga jual 98% dari nilai nominal.

Biaya penerbitan obligasi sebesar Rp20.000.000.

Pertanyaan!
1. Jelaskan perlakuan akuntansi untuk utang wesel jangka panjang tersebut sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum?

2. Hitung jumlah kas yang diterima dari penerbitan obligasi dan tentukan nilai tercatat awal obligasi setelah dikurangi biaya penerbitan.

3. Buat jurnal akuntansi untuk transaksi awal dan pembayaran bunga pertama untuk kedua jenis utang.

1 jawaban

0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)

1. Perlakuan Akuntansi untuk Utang Wesel Jangka Panjang

Utang wesel jangka panjang adalah pinjaman yang harus dibayar dalam waktu lebih dari satu tahun. Dalam hal ini, perusahaan menandatangani wesel jangka panjang dengan bank untuk mendapatkan dana ekspansi pabrik.

Perlakuan akuntansi:

  • Pada saat penerimaan dana (1 Januari 2023), perusahaan mencatat utangnya dan menerima kas sebesar Rp 1.000.000.000. Utang wesel jangka panjang ini akan dilunasi setelah 3 tahun.

  • Setiap tahun, perusahaan harus membayar bunga atas utang tersebut. Bunga dibayar setiap 31 Desember dan dihitung sebesar 10% dari jumlah utang (Rp 100.000.000 per tahun).

Jurnal yang dibuat:

  1. Pada saat penerimaan dana wesel:

    • Kas meningkat sebesar Rp 1.000.000.000.

    • Utang wesel jangka panjang dicatat sebesar Rp 1.000.000.000.

  2. Pada saat pembayaran bunga (31 Desember setiap tahun):

    • Beban bunga dicatat sebesar Rp 100.000.000.

    • Kas berkurang sebesar Rp 100.000.000 karena pembayaran bunga dilakukan.


2. Menghitung Jumlah Kas yang Diterima dari Penerbitan Obligasi dan Nilai Tercatat Awal Obligasi Setelah Dikurangi Biaya Penerbitan

Penerbitan Obligasi:

  • Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp 2.000.000.000, tetapi harga jualnya adalah 98% dari nilai nominal.

  • Oleh karena itu, perusahaan menerima kas sebesar 98% dari Rp 2.000.000.000, yaitu Rp 1.960.000.000.

  • Biaya penerbitan obligasi adalah Rp 20.000.000, yang harus dikurangi dari kas yang diterima, sehingga nilai tercatat obligasi menjadi Rp 1.940.000.000.

Jurnal yang dibuat:

  1. Pada saat penerbitan obligasi:

    • Kas meningkat sebesar Rp 1.960.000.000 (jumlah yang diterima).

    • Utang obligasi dicatat sebesar Rp 1.940.000.000 (nilai tercatat obligasi).

    • Biaya penerbitan obligasi dicatat sebesar Rp 20.000.000.


3. Jurnal Akuntansi untuk Transaksi Awal dan Pembayaran Bunga Pertama untuk Kedua Jenis Utang

Transaksi Awal:

  • Utang Wesel Jangka Panjang: Pada saat perusahaan menerima dana dari bank melalui wesel, kas bertambah dan utang wesel dicatat sesuai dengan jumlah yang diterima (Rp 1.000.000.000).

  • Utang Obligasi: Pada saat perusahaan menerbitkan obligasi, kas bertambah, tetapi nilai tercatat obligasi adalah jumlah kas yang diterima setelah dikurangi biaya penerbitan.

Pembayaran Bunga Pertama:

  • Untuk Utang Wesel: Setiap tahun, perusahaan membayar bunga 10% dari jumlah utang, yang berarti Rp 100.000.000. Pembayaran bunga ini dicatat sebagai beban bunga di laporan laba rugi, dan kas berkurang sesuai jumlah yang dibayar.

  • Untuk Utang Obligasi: Obligasi memiliki bunga 8% per tahun, yang dibayarkan setiap enam bulan. Bunga yang dibayarkan setiap 6 bulan adalah Rp 80.000.000 (4% dari nominal obligasi). Pembayaran bunga ini juga dicatat sebagai beban bunga, dan kas berkurang sesuai jumlah yang dibayar.

Jurnal yang dibuat:

  1. Pada saat penerimaan dana wesel (1 Januari 2023):

    • Kas bertambah sebesar Rp 1.000.000.000.

    • Utang wesel jangka panjang bertambah sebesar Rp 1.000.000.000.

  2. Pada saat penerbitan obligasi (1 Januari 2023):

    • Kas bertambah sebesar Rp 1.960.000.000.

    • Utang obligasi bertambah sebesar Rp 1.940.000.000.

    • Biaya penerbitan obligasi dicatat sebesar Rp 20.000.000.

  3. Pembayaran bunga pertama untuk utang wesel (31 Desember 2023):

    • Beban bunga dicatat sebesar Rp 100.000.000.

    • Kas berkurang sebesar Rp 100.000.000 karena pembayaran bunga dilakukan.

  4. Pembayaran bunga pertama untuk utang obligasi (31 Desember 2023):

    • Beban bunga dicatat sebesar Rp 80.000.000.

    • Kas berkurang sebesar Rp 80.000.000 karena pembayaran bunga dilakukan.


Ringkasan:

  • Utang Wesel: Penerimaan kas dan pencatatan utang pada saat penandatanganan wesel, serta pembayaran bunga tahunan setiap 31 Desember.

  • Utang Obligasi: Penerimaan kas dari penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya penerbitan, dan pembayaran bunga setiap 6 bulan sesuai jadwal kupon.

  • Jurnal untuk setiap transaksi dimasukkan ke dalam akun kasutang, dan beban bunga.

Dengan cara ini, perusahaan mencatat semua transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku dan memantau kewajiban utang serta bunga yang harus dibayar setiap tahunnya.

...