Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 88: Kisah Pak Samhu Penjual Gorengan
Aktivitas 4.3: Memetik Hikmah dari Kisah Pak Samhu
-
Bacalah dengan cermat dan teliti kisah inspiratif berikut ini!
Kisah Pak Samhu adalah tentang seorang penjual gorengan yang juga seorang qari' (ahli dalam membaca Al-Qur'an). Pak Samhu berjualan gorengan di kampung Curug, Serpong, Tangerang Selatan. Meskipun kehidupannya tidak mudah, Pak Samhu dikenal sebagai orang yang pandai membaca Al-Qur'an dengan suara yang indah, dan sering diminta menjadi qari’ dalam berbagai acara keagamaan.
Namun, di balik kehidupannya yang penuh kebaikan, Pak Samhu pernah terjerat hutang riba kepada rentenir saat ia mulai merintis usaha. Hutang tersebut semakin menumpuk dan membebani hidupnya. Setelah merasakan dampak buruk dari utang riba, Pak Samhu menyadari kesalahannya dan beralih ke koperasi syariah yang tidak menerapkan riba. Dengan modal pinjaman dari koperasi syariah, ia berhasil mengembangkan usaha gorengannya dan merasakan berkah dari usaha yang halal.
-
Simpulkan dan tuliskan di buku kalian, hikmah apakah yang bisa kita petik dari kisah tersebut! Kaitkanlah hikmah dari kisah tersebut dengan pengalaman hidup yang mirip dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal kalian!
Jawaban:
Hikmah yang dapat dipetik dari kisah Pak Samhu adalah pentingnya kejujuran, kesabaran, dan keteguhan dalam mencari rezeki yang halal, serta menjauhi riba. Meskipun Pak Samhu sempat terjerat dalam utang riba, ia akhirnya belajar dari kesalahannya dan memilih untuk beralih ke sistem keuangan syariah yang lebih berkah. Ini mengajarkan kita bahwa rezeki yang halal akan membawa ketenangan, keberkahan, dan kebahagiaan dalam hidup.
Kisah ini juga menunjukkan bahwa berusaha dengan cara yang halal, meskipun membutuhkan waktu lebih lama dan tidak mudah, pada akhirnya akan membawa hasil yang lebih baik. Pak Samhu yang awalnya kesulitan dalam usaha gorengan, setelah bergabung dengan koperasi syariah, dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik dan penuh keberkahan.
Di sekitar kita, banyak pedagang kecil atau usaha rumahan yang berjuang seperti Pak Samhu. Mereka mungkin terjerat oleh iming-iming pinjaman dari rentenir atau lembaga keuangan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Namun, dengan semakin banyaknya lembaga keuangan syariah dan koperasi yang menyediakan pembiayaan tanpa riba, mereka memiliki pilihan untuk berkembang tanpa khawatir terhadap dosa atau praktik yang merugikan.
Sikap istiqamah dan syukur seperti yang ditunjukkan Pak Samhu patut dijadikan teladan. Meskipun terpuruk, ia tidak menyerah dan terus berusaha jujur dan sabar dalam menjalani kehidupannya. Kisah Pak Samhu mengingatkan kita untuk selalu berusaha dengan cara yang halal, menjauhi riba, dan tidak tergoda oleh jalan pintas yang merugikan. Hal ini juga menunjukkan pentingnya memiliki pendirian yang kuat untuk memilih jalan yang baik meskipun tidak mudah.
Dengan bergabung dengan koperasi syariah atau lembaga keuangan halal, banyak orang di sekitar kita bisa tetap berkembang tanpa harus terjerat riba dan masalah keuangan yang merugikan. Sebagaimana Pak Samhu yang mendapatkan berkah dari usaha yang halal, kita pun bisa meraih kehidupan yang lebih baik jika memilih cara yang benar dan penuh keberkahan.