Sikap guru yang menolak permintaan orang tua untuk menaikkan nilai anaknya dengan imbalan tertentu dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala sekolah mencerminkan nilai utama dari kompetensi kepribadian, yaitu:
B. Integritas dan kejujuran profesional.
Guru yang bertindak dengan menolak permintaan tersebut dan melaporkannya menunjukkan komitmen terhadap kejujuran dan integritas dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Menaikkan nilai dengan imbalan bertentangan dengan prinsip etika pendidikan dan dapat merusak kredibilitas sistem pendidikan. Dengan menolak tawaran tersebut, guru mempertahankan standar profesionalisme dan menunjukkan integritas pribadi dalam menjalankan tugasnya secara jujur dan adil.
Penjelasan tentang pilihan lainnya:
-
A. Kemandirian dan tanggung jawab: Kemandirian dan tanggung jawab memang penting, tetapi lebih berkaitan dengan kemampuan untuk bekerja tanpa ketergantungan atau untuk menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab. Walau guru menunjukkan kemandirian, inti masalah ini lebih berhubungan dengan menjaga integritas.
-
C. Empati dan kepedulian sosial: Empati dan kepedulian sosial berfokus pada pemahaman dan perhatian terhadap kondisi orang lain. Meskipun guru mungkin merasa empati terhadap siswa dan orang tua, dalam situasi ini yang lebih ditekankan adalah kejujuran dalam menjalankan profesinya.
-
D. Kedisiplinan dan konsistensi kerja: Kedisiplinan dan konsistensi kerja berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan tugas secara teratur dan sesuai prosedur. Meskipun ini juga penting, namun dalam konteks situasi ini, nilai yang lebih tepat adalah integritas dalam menjaga profesionalisme.
-
E. Fleksibilitas dan penyesuaian diri: Fleksibilitas dan penyesuaian diri lebih relevan ketika seseorang perlu menyesuaikan cara kerja dengan situasi atau lingkungan yang berubah. Namun, dalam hal ini, guru lebih menunjukkan sikap teguh pada prinsip etika daripada menyesuaikan diri dengan permintaan orang tua.
Jadi, jawabannya adalah:
B. Integritas dan kejujuran profesional