Jawaban yang paling tepat adalah:
C. Berkoordinasi dengan instansi terkait dan sektor swasta untuk mobilisasi tangki air sementara, melakukan redistribusi sumber air dari wilayah tetangga, sambil menyiapkan rencana jangka panjang sistem penampungan air hujan.
Penjelasan:
Langkah ini mencakup tindakan segera yang dapat membantu mengatasi krisis air bersih dalam waktu singkat, sambil menyiapkan solusi jangka panjang. Mari kita uraikan lebih lanjut:
-
Mobilisasi Tangki Air Sementara:
Menggunakan tangki air untuk distribusi darurat adalah tindakan praktis dan cepat untuk memberikan pasokan air bersih kepada warga yang terdampak. Hal ini dapat dilakukan dalam waktu singkat, terutama jika dikerjakan bersama dengan sektor swasta yang memiliki armada tangki atau penyedia layanan air lainnya. Ini bisa menjadi solusi darurat yang sangat efektif.
-
Redistribusi Sumber Air dari Wilayah Tetangga:
Mencari sumber air alternatif, seperti mengalihkan pasokan air dari wilayah tetangga yang tidak terkena dampak kekeringan, adalah cara yang baik untuk mempercepat distribusi air ke daerah yang kekurangan. Ini juga dapat dilakukan secara lebih cepat dengan melibatkan instansi terkait yang sudah memiliki jaringan distribusi dan izin untuk memindahkan air.
-
Rencana Jangka Panjang (Penampungan Air Hujan):
Sambil menangani masalah krisis jangka pendek, Anda juga perlu menyiapkan solusi berkelanjutan untuk mengatasi kekeringan di masa depan. Sistem penampungan air hujan adalah solusi jangka panjang yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan ketahanan daerah terhadap krisis air bersih di masa depan.
Mengapa Pilihan Lain Kurang Tepat:
-
A. Mengeluarkan surat edaran penghematan air kepada seluruh masyarakat dan menunggu bantuan pusat tiba.
Mengeluarkan surat edaran bisa memotivasi masyarakat untuk menghemat air, tetapi ini tidak cukup untuk mengatasi krisis secara langsung dalam waktu singkat. Mengandalkan bantuan pusat juga tidak bisa diandalkan dalam waktu yang sangat terbatas (3 minggu).
-
B. Mengajukan permintaan darurat ke BNPB dan menunggu persetujuan untuk penambahan anggaran sebelum bertindak.
Meskipun permintaan darurat bisa memberikan anggaran tambahan, proses persetujuan yang memakan waktu mungkin tidak bisa menanggulangi krisis yang sudah terjadi. Selain itu, mengandalkan anggaran tambahan dalam waktu singkat tidaklah realistis karena prosedur administrasi yang memakan waktu.
-
D. Menutup sementara seluruh penggunaan industri dan komersial agar pasokan air cukup untuk rumah tangga.
Menutup penggunaan industri dan komersial adalah tindakan yang sangat drastis dan berisiko. Ini bisa menimbulkan dampak ekonomi yang besar dan memicu protes lebih lanjut, yang malah dapat memperburuk situasi.
-
E. Mengadakan sidak ke lapangan dan melakukan teguran kepada petugas yang dianggap lamban dalam menanggapi keluhan masyarakat.
Meskipun menegur petugas yang lamban adalah langkah yang bisa memperbaiki kinerja jangka panjang, hal ini tidak akan segera mengatasi krisis dalam waktu yang sangat singkat. Aksi nyata dalam penanganan krisis jauh lebih penting daripada tindakan administratif semata.
Kesimpulan:
Langkah C adalah yang paling efektif karena memberikan tindakan cepat dan konkrit untuk mengatasi krisis air dalam waktu singkat, sekaligus merencanakan solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
