Untuk situasi seperti ini, jawaban yang paling tepat adalah B. Melaksanakan pelatihan digital bertahap berbasis peran, menyediakan mentor internal, dan memberi penghargaan bagi unit yang paling cepat beradaptasi.
Alasan:
Pendekatan Bertahap dan Berbasis Peran: Karena sebagian besar staf berusia di atas 45 tahun dan cenderung kurang terbiasa dengan teknologi, pendekatan bertahap yang disesuaikan dengan peran mereka sangat penting. Ini membantu mereka belajar sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mereka, tanpa merasa terbebani oleh hal-hal yang tidak relevan.
Mentor Internal: Memberikan dukungan melalui mentor yang sudah lebih berpengalaman atau lebih paham teknologi bisa membantu transisi ini lebih lancar. Mentor internal juga akan lebih memahami konteks kerja dan bisa memberikan bantuan secara langsung.
Penghargaan untuk Adaptasi Cepat: Memberikan penghargaan bagi unit yang paling cepat beradaptasi memberikan insentif positif dan dapat meningkatkan motivasi staf untuk berpartisipasi aktif dalam perubahan. Ini juga akan menciptakan budaya yang lebih mendukung transformasi digital.
Sedangkan pilihan lainnya kurang efektif:
A. Menetapkan target wajib tanpa toleransi cenderung menciptakan ketegangan dan resistensi lebih besar, terutama jika staf merasa terancam atau tidak siap. Pendekatan ini bisa menyebabkan demotivasi.
C. Mengontrak konsultan teknologi bisa menjadi solusi sementara, namun tidak mengatasi masalah utama yaitu resistensi staf terhadap teknologi. Pengelolaan sepenuhnya oleh konsultan juga berisiko mengurangi pengembangan kapasitas internal.
D. Membiarkan staf senior tetap menggunakan cara manual akan menghambat proses digitalisasi dan membuat transisi lebih lama. Ini tidak sesuai dengan tujuan jangka panjang.
E. Memaksa seluruh staf mengikuti pelatihan dalam waktu bersamaan bisa berisiko mengarah pada kecemasan dan penolakan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan teknologi.
Dengan pilihan B, prosesnya lebih manusiawi, memanfaatkan pendekatan yang lebih mendukung dan inklusif bagi semua staf.