0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)
MENGAPA MASINIS KERETA API SELALU MENUNJUK KE ARAH DEPAN? Masinis Kereta api, mengenal adanya budaya Tunjuk dalam melakukan pekerjaan. Gerakan tunjuk dilakukan dengan cara menunjuk dan menyebut status indikator.
Gerakan ini tak hanya dilakukan oleh masinis Kereta Api, tetapi juga petugas Kereta Api Indonesia (KAI) seperti kondektur, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA), dan petugas penjaga perlintasan. Hal Ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk selalu memastikan dan mewujudkan keamanan serta keselamatan perjalanan kereta api.
Di sisi lain, gerakan tunjuk-sebut juga membantu menjaga konsentrasi para petugas. Mulanya, sistem tunjuk-sebut dikembangkan oleh Biro Administrasi Kereta Api Kobe yang sudah tidak berfungsi pada awal abad ke-20.
Cara ini kerap dikenal sebagai sistem yang konyol dan tidak sesuai dengan pekerja di Barat. Namun, faktanya, gerakan tunjuk-sebut diketahui dapat mengurangi kesalahan kerja hingga 85 persen.

Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/01/171500465/mengapa-masinis-kereta-api-selalu-menunjuk-ke- arah-depan-?page=all

Berdasarkan kasus tunjuk sebut yang dilakukan masinis Kereta Api di atas:
1. Termasuk teknik formalisasi apa yang dilakukan oleh masinis kereta api saat melakukan tunjuk sebut ?
2. Berikan contoh peraturan untuk penumpang kereta ?
3. Program orientasi untuk masinis baru merupakan contoh teknik formalisasi apa ?

1 jawaban

0 Suara
lalu oleh (18.6rb Poin)

Berikut adalah jawaban berdasarkan kasus tunjuk-sebut yang dilakukan oleh masinis kereta api:

1. Termasuk Teknik Formalisasi Apa yang Dilakukan oleh Masinis Kereta Api Saat Melakukan Tunjuk Sebut?

Gerakan tunjuk-sebut yang dilakukan oleh masinis kereta api termasuk dalam teknik formalisasi prosedural atau standarisasi prosedur. Teknik ini melibatkan penetapan prosedur kerja yang sudah disepakati untuk memastikan konsistensi dan mengurangi kesalahan dalam pekerjaan. Gerakan tunjuk-sebut merupakan bagian dari standar operasi yang harus diikuti oleh seluruh petugas, seperti masinis, kondektur, PPKA, dan petugas penjaga perlintasan, untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. Meskipun metode ini awalnya dianggap konyol di beberapa budaya, penelitian menunjukkan bahwa metode ini efektif dalam mengurangi kesalahan kerja hingga 85%.

2. Contoh Peraturan untuk Penumpang Kereta?

Beberapa contoh peraturan untuk penumpang kereta api yang dapat diterapkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan adalah:

  • Dilarang merokok di dalam gerbong kereta api dan di area sekitar perlintasan.

  • Penumpang harus menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

  • Mematuhi petunjuk dari petugas seperti kondektur atau PPKA mengenai prosedur keamanan, misalnya dalam hal penggunaan sabuk pengaman di kereta api jenis tertentu.

  • Menjaga ketertiban dengan tidak berbicara keras, terutama saat kereta dalam perjalanan agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

  • Tidak membawa barang yang berbahaya, seperti bahan mudah terbakar, senjata, atau bahan kimia berbahaya.

3. Program Orientasi untuk Masinis Baru Merupakan Contoh Teknik Formalisasi Apa?

Program orientasi untuk masinis baru termasuk dalam teknik formalisasi orientasi atau pelatihan formal. Teknik ini bertujuan untuk mengenalkan masinis baru pada prosedur dan budaya kerja yang telah distandarisasi oleh perusahaan, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (KAI). Pelatihan ini mencakup pemahaman prosedur keselamatan, penggunaan teknologi di kereta, serta penerapan prosedur seperti gerakan tunjuk-sebut untuk menghindari kesalahan. Orientasi ini juga berfungsi untuk menanamkan pemahaman akan pentingnya keselamatan dan konsistensi dalam pekerjaan masinis selama bertugas.


Semoga penjelasan ini membantu! Jika ada bagian yang kurang jelas atau kamu butuh penjelasan lebih lanjut, silakan beri tahu.

...